Mencegah anak yang sakit memang harus menyiapkan badan yang siap dan juga siaga. Pasalnya anak-anak memang mudah sakit. Dalam setahun anak bisa sakit hingga 6 kali. Hal ini memang wajar namun ada baiknya kita sebagai orang tua tetap waspada.
Sakit yang sering di derita oleh anak misalnya batuk, flu, sakit kepala dan demam. Terkadang juga tidak tanggung-tanggung datangnya secara bersamaan. Apalagi jika anak aktif berkegiatan di luar rumah. Ditambah dengan cuaca yang tidak menentu seperti musim pancaroba.
Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua. Segala cara tentu akan dilakukan agar anak tetap sehat dan tidak mudah sakit. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati. Yang terjadi terkadang justru anak yang dibatasi aktivitas di luar rumahnya.
Pembatasan aktivitas anak yang biasa ia lakukan ini akan membuat anak menjadi lebih cepat bosan dan sering kali berbuat onar yang tidak kita hendaki sebagai bentuk protes. Anak-anak juga membutuhkan bermain yang cukup sama seperti halnya dengan belajar.
Keseimbangan antara belajar, bermain dan melakukan tugas membantu orang tua di rumah penting juga bagi kesehatan anak. Karena pada beberapa kasus terdapat anak yang justru mudah sekali sakit meski tidak pernah keluar rumah.
Kemungkinan tubuh anak mengalami adaptasi dengan lingkungan yang terlalu tertutup dan terlalu bersih. Hal ini akan membuat sistem imunnya menjadi lebih lemah jika dibandingkan dengan anak yang memiliki waktu untuk beraktivitas di luar rumah secara rutin.
Lalu sebaiknya apa yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah anak yang sakit ini?
1. Biasakan Istirahat yang Cukup
Anak-anak membutuhkan waktu istirahat yang cukup sesuai dengan rentang usianya masing-masing. Anak dengan usia 1 hingga 5 tahun membutuhkan waktu tidur 11 hingga 14 jam sehari termasuk jam tidur malam hari.
Semakin berusia si anak maka semakin akan berkurang kebutuhan tidurnya. Untuk anak usia 6 hingga 11 tahun membutuhkan waktu untuk tidur selama 9 hingga 11 jam dalam sehari. Bisa anda bayangkan jika seharian ia berkegiatan mulai dari sekolah pagi hingga sore.
Kemudian masih harus les hingga malam hari dan belajar lagi di rumah setelahnya. Anak tentu akan kelelahan dan mudah sakit. Anda bisa mengatur jadwal tidur malam anak mulai dari jam 9 malam hingga bangun di pagi harinya.
Jika mereka kekurangan tidur maka hal ini akan memengaruhi sistem imun anak akibatnya anak akan mudah sekali sakit. Tentu kasian sekali jika anak menjadi mudah dan sering sakit. Aktivitas belajar dan bermainnya akan terganggu.
2. Makan yang Teratur dan Bergizi
Mencegah anak yang sakit juga dapat dilakukan dengan memenuhi nutrisi anak dari makananan yang dikonsumsi secara teratur.
Jangan lewatkan jadwal sarapan, makan siang dan makan malam anak. terutama sarapan yang sangat penting untuk persiapan di awal memulai hari.
Anak yang tidak teratur makan dan melewatkan sarapan akan mudah terganggu lambungnya dan mudah masuk angin. Untuk itu anda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang mengandung vitamin A, C, D, E, zat besi, protein hewani dan nabati hingga omega 3.
Anda juga bisa menambahkan suplemen vitamin untuk anak-anak yang aman untuk dikonsumsi. Namun tetap konsultasikan dengan dokter kepercayaan anda jika ingin memberikan suplemen tambahan untuk anak.
3. Jangan Lewatkan Olahraga
Keseimbangan aktivitas di luar rumah yang membutuhkan fisik juga penting bagi anak. Aktivitas ini bisa berupa olahraga yang penting untuk melatih kekuatan dan adaptasi anak terhadap lingkungannya. Olahraga yang dilakukan dapat melancarkan peredaran darah anak.
Keringat yang keluar akibat berolahraga dapat membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh anak. Selain itu anak juga akan terbantu dengan udara segar di luar rumah yang penting bagi kesehatan.
Anda bisa melakukannya bersama anak dengan bermain bola, bersepeda, jogging bersama atau berlarian bersama anak memainkan permainan. Hal ini juga seru untuk dilakukan karena dapat sekaligus membangun quality time bersama anak.
4. Menjaga Kebersihan
Lingkungan tempat bermain anak tentu tidak bersih sepenuhnya. Misalnya saja jika dia bermain sepakbola di lapangan. Tentu anak melakukan kontak fisik dengan tanah, lumpur dan segala benda yang ada di lapangan tersebut.
Kita tidak bisa membatasi hal ini, namun bisa melakukan pencegahan agar tidak ada virus dan bakteri masuk pada tubuh anak dengan cara menjaga kebersihan. Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan di mana pun ia berada.
Misalnya dengan mengajarkannya untuk mencuci tangan ketika selesai bersentuhan dengan barang-barang atau setelah bermain saat akan makan. Bisa juga dengan menjaga kebersihan pakaian yang menempel di tubuhnya. Mengganti pakaian dua kali sehari dan mandi dua kali sehari hingga bersih.
Hal ini akan mencegah dan mengurangi kuman serta bakteri penyebab penyakit masuk ke tubuh anak. Selain itu tentu akan lebih nyaman jika beraktivitas dengan pakaian, lingkungan dan diri yang bersih.
5. Imunisasi
Anak-anak tentu wajib untuk melakukan imunisasi. Imunisasijuga merupakan salah satu cara mencegah anak sakit terlalu sering.
Imunisasi ini mengandung antigen yang sudah dimatikan atau dilemahkan sehingga tidak akan menyebabkan penyakit pada tubuh anak.
Hasilnya antigen tersebut akan membentuk antibody sehingga anak akan memiliki perlindungan dan kebal terhadap suatu penyakit. Ini lah pentingnya imunisasi pada anak. Jangan sampai terlewatkan dan anda bisa mendapatkannya di puskesmas dan rumah sakit terdekat.
6. Hindari Selalu Memberikan Obat
Jika mencegah anak yang sakit tidak dapat dilakukan karena ia terlanjur sakit, maka anda bisa memilih untuk merawatnya sendiri di rumah.
Sebaiknya hindari selalu memberikan obat-obatan pada anak jika anak hanya demam sementara dan tidak dalam level parah.
Anda bisa mengompres anak dan memberikan makanan secara teratur kemudian dibarengi dengan istirahat. Tidak ada salahnya pula jika anda ingin membawanya ke dokter untuk berobat. Tetapi sebaiknya hindari konsumsi antibiotik agar anak lebih cepat sembuh.
Karena antibiotik yang terlalu sering diberikan dapat membuat tubuh anak menjadi resisten terhadap penyakit. Tidak hanya menjadi sulit sembuh, tetapi dosis antibiotik juga makin lama akan semakin naik. Hal ini akan membuat tubuh anak jadi resisten.
Akhir Kata
Mencegah anak yang sakit ternyata dapat dilakukan dengan memperhatikan aktivitas harian dan asupan makanan anak sehari-hari. Tidak lupa didukung juga dengan lingkungan yang bersih. Meski lingkungan telah bersih, anak juga perlu menjaga kebersihan dirinya sendiri.
Barengi pula dengan membatasi jajan anak di luaran. Pilih-pilih apa yang bisa anak beli ketika jajan. Selain itu konsumsi air putih yang cukup dan kurangi minuman manis.
Meski anak-anak pasti menyukai makanan dan minuman manis yang dingin, tetap biasakan anak membawa air putih dari rumah agar ia dapat terhidrasi dengan baik.