in , ,

Memahami Belas Kasih, Ini 5 Manfaat Yang Akan Kamu Dapatkan

Belas Kasih
Belas Kasih

Mungkin kamu pernah mengalami, hatimu merasa seperti tergerakkan untuk menolong orang asing yang kebingungan dijalan, tapi kamu berpikir dua kali hingga akhirnya momen itu terlewatkan begitu saja. Kita semua memang memiliki rasa ingin membantu sesama, tetapi hanya sedikit yang mewujudkan dalam tindakan.

Tanpa belas kasih dan empati, memang kita tetap bisa melanjutkan hidup secara normal, melanjutkan pekerjaan atau pun perjalanan, bahkan tanpa berbelas kasih kita masih bisa juga hidup berdampingan, namun sayangnya kita tidak akan tahu perasaan dalam batin orang lain yang ada disekitar.

Hidup berdampingan dengan belas kasih dan cinta tentu impian semuanya, jadi kita harus lebih percaya diri untuk mewujudkannya.

Memulai dari berbelas kasih kepada orang yang kita kenal, mungkin lebih mudah untuk dilakukan. Seperti menolong seorang teman yang sedang membutuhkan bantuan ketika motornya mogok di jalan. Hal-hal kecil dalam tolong menolong adalah wujud dari belas kasih.

Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Aino Saarinen dan kelompoknya dari Universitas Oulu di Finlandia mencatat bahwa “Tidak sama seperti empati yang melibatkan perasaan dalam berbagi emosi positif dan negatif dalam membantu orang lain, berbelas kasih lebih cenderung pada kepedulian terhadap orang lain, perhatian dan keinginan untuk meringankannya.”

Singkatnya, berbelas kasih sangat mirip dengan empati, tetapi lebih nyata dalam wujud tindakan.

Dan, sebagaimana yang sering kita lihat, orang-orang yang selalu berbelas kasih tampaknya lebih bahagia dan selalu terlihat ceria, membuat kita penasaran apa saja manfaat dari belas kasih.

1. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Selalu menjadi orang yang menyenangkan orang lain, membuat kamu semakin percaya diri.

Dalam segala hal, baik pekerjaan maupun kehidupan pribadi, baik sendiri maupun beramai-ramai; orang yang berbelas kasih akan selalu percaya  diri dimana saja. Rasa percaya diri itu pun cenderung membentuk kamu menjadi pribadi yang hangat dan bisa memimpin orang lain.

Pada akhirnya, dimanapun kamu berada akan menghadirkan kehangatan hingga orang-orang sekitar ikut merasakan energi itu. Dan hal itu pun semakin membuat karaktermu dikenal baik oleh orang-orang, sehingga pada saatnya menunjuk kamu ketika mereka membutuhkan seorang pemimpin.

Artinya, orang-orang bukan hanya sekedar mengakui bahwa kamu murah hati, tetapi mereka juga akan benar-benar percaya untuk menyerahkan tanggung jawab dan dedikasi besar kepada kamu.

Baca Juga: Dampak Buruk Dari Kebiasaan Tidak Berpikir Kritis Dalam Hidup

2. Mendapatkan Kedamaian Jiwa

Kedamaian Jiwa
Kedamaian Jiwa

Orang-orang dengan belas kasih yang tinggi terhadap sesama, tidak jarang hidupnya lebih terlihat tenang dan tentram, itu dapat dilihat dari karakternya yang ramah serta murah senyum.

Dalam prilaku belas kasih sesungguhnya, tidak hanya sekedar tersenyum saat berhasil meringankan beban orang lain, tetapi ada kedamaian di dalam jiwa yang akan dirasakan setelahnya.

Seperti pepatah lama, “Kebahagiaan tertinggi melebihi cinta, adalah kedamaian”

Cinta terkadang sangat erat kaitannya dengan obsesi, sehingga terasa pahit jika keinginan tidak terpenuhi. Tetapi belas kasih, adalah tindakan; tulus. Sehingga menghadirkan kedamaian di dalam jiwa.

Terhindar dari stress stress ringan ketika sendirian, tidak ada perasaan cemas apapun karena rasa puas yang dicapai setiap meringankan beban orang-orang.

3. Membuatmu Lebih Giat Melakukan Pekerjaan

Lebih Giat Melakukan Pekerjaan
Lebih Giat Melakukan Pekerjaan

Seorang ibu, tentu merasa bertanggung jawab terhadap anak yang telah dilahirkannya.

Sehingga menimbulkan belas kasih untuk menjaga dan merawat. Hingga pada tahap selanjutnya, seorang ibu akan berpikir dan mencari cara agar kebutuhan anaknya terpenuhi. Seperti itulah orang-orang dengan belas kasih yang tinggi.

Rasa tanggung jawab terhadap sesamanya, memicu diri sendiri untuk mencari cara agar bisa memenuhi kebutuhan orang lain. Belas kasih itu pun memunculkan semangat untuk lebih giat bekerja, bahkan berjuang membangun sarana-sarana yang bisa membantu orang-orang melakukan kegiatan positif.

Namun secara lebih spesifik lagi, manfaat yang didapat untuk diri sendiri adalah terhindar dari rasa malas.

4. Mendapatkan Banyak Pelajaran Berarti

Mendapatkan Banyak Pelajaran
Mendapatkan Banyak Pelajaran

Mampu mengambil perspektif orang lain, bukan hanya sekedar mendengarkan tetapi benar-benar memahami dan meringankan, adalah hal yang mengajarkan banyak arti.

Setiap pengalaman orang lain yang berbeda-beda tentu akan menjadi tanda bahaya, atau sirene yang mengingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam bertindak serta berpikir jernih.

Dengan begitu, tentu kamu akan mendapat banyak pelajaran berarti tanpa harus mengalami kejadian-kejadian itu sendiri.

Sama halnya seperti, kamu mengetahui bahwa di mesir ada gurun, meskipun kamu belum benar-benar melihatnya secara langsung. Tetapi dalam belas kasih, kamu bukan hanya sekedar mendapat pengetahuan, lebih dari itu sebab hal ini melibatkan perasaan dan hati.

5. Menjadi Autentik

Menjadi Autentik
Menjadi Autentik

Belas kasih, pada akhirnya tidak hanya menuntut kamu untuk selalu peduli terhadap orang lain tetapi membuatmu lebih mencintai diri sendiri.

Dalam lika liku kehidupan, pasti ada suatu waktu ketika sebuah masalah besar benar-benar menimpah dirimu. Dan belas kasih terhadap diri sendiri adalah bagian terpenting yang akan menentukan apakah kamu akan bangkit, berusaha dan mencoba lagi.

Tanpa mengharapkan pertolongan dari siapapun, sebab kamu kuat dan berani menghadapi dunia ini seorang diri. Kamu tidak lagi peduli apa yang orang-orang pikirkan, bahkan tidak peduli lagi apa yang masalah-masalah berikan, sebab satu hal yaitu belas kasih kepada diri, yang menuntun diri sejati untuk selalu bercermin dan melihat siapa dirimu sebenarnya.

Baca Juga: Menjadi Autentik, Cara Tepat Menemukan Tujuan Hidup Sebenarnya

Kebebasan! Kamu akan merasa benar-benar terbebas dari semua ikatan dan asumsi yang mengkotak-kotakkan, sehingga tidak ada lagi ketakutan terhadap masalah apapun.

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati