in

5 Cara Berhenti Menginginkan Seseorang yang Tidak Mencintaimu

Setiap usaha dan segala cara yang telah kita lakukan untuk menaklukan hati seseorang yang tidak mencintai kita pada akhirnya akan menuntut sebuah jawaban diantara dua pilihan, yaitu diterima atau ditolak.

Tentu cukup mengejutkan bahwa ternyata dia menolak keinginan kita untuk menjalin komitmen. Alasannya, jelas saja karena dia tidak mencintai kita. Atau apapun alasan itu, tapi pastinya penolakan akan selalu terasa menyakitkan.

Bahkan penelitian telah menemukan fakta bahwa sebuah penolakan bisa mengaktifkan neuron penginderaan rasa sakit yang sama dengan rasa sakit fisik, seperti ketika tubuh kita terluka atau terhantam.

Anehnya, setelah mengalami sakitnya penolakan, ternyata rasa cinta kita padanya masih ada dan tidak berkurang. Keinginan untuk memilikinya masih terlalu besar meskipun dia sudah jelas tidak mencintai kita.

Jika kamu mengalami hal ini atau mungkin hampir sama seperti hal ini, berikut adalah cara agar berhenti menginginkan seseorang yang tidak membalas cinta kita!

1. Cintai Dirimu Sendiri Terlebih Dahulu

Self Love
Self Love

Lihatlah ke cermin dan bayangkan dirimu menjadi orang lain. Pandangi seseorang yang ada di cermin itu baik-baik, jika kamu menjadi orang lain, apakah kamu akan menginginkan seseorang yang ada di dalam cermin itu?

Jika kamu memiliki keraguan untuk menjawab “Iya, saya ingin” maka artinya ada sesuatu yang perlu diperbaiki di dalam dirimu. Mungkin selama ini kamu kurang mencintai diri sendiri, dalam arti kamu terlalu fokus pada cinta yang datang dari luar.

Mencintai diri sendiri berarti kamu benar-benar memberi perhatian pada dirimu dan memanjakan dirimu seperti kamu ingin memanjakan seseorang yang kamu cintai.

Bersikap baik dan penuh kasih kepada diri sendiri akan mengubahmu menjadi pribadi yang lebih baik, selain itu kamu juga akan mulai melakukan beberapa perawatan diri yang akan membuatmu lebih enak di pandang.

Setelahnya cinta yang berasal dari luar akan lebih mudah tertuju kepadamu. Artinya, orang-orang kan mulai menyukaimu dan menerima dirimu. Percayalah, semua harus dimulai dari diri sendiri, termasuk cinta.

2. Beri Dirimu Waktu Untuk Melepaskan Rasa Sakit

Memberi Waktu Kepada Diri Sendiri
Memberi Waktu Kepada Diri Sendiri

Fakta membuktikan bahwa lebih sehat untuk membiarkan diri kita bersedih daripada mencoba untuk melawannya. Tapi bukan berarti kamu bebas mengekspresikan kesedihan di tempat dan waktu yang tidak tepat.

Seperti di tempat nongkrong ketika sedang berkumpul bersama teman-teman, di media sosial atau di tempat-tempat yang mungkin akan membuat dirimu kelihatan toxic bagi yang lain.

Sementara itu, menyangkal perasaanmu sendiri seperti berkata “Aku tidak mencintainya” hanya akan memperburuk keadaanmu. Bagaimana pun sakitnya, tetaplah jujur pada dirimu sendiri.

Ingatlah, cinta adalah soal hati dan hati sifatnya lembut, tidak bisa dipaksa sehingga kita perlu memahami maunya hati kita sendiri lalu mengarahkannya pelan-pelan. Menangislah jika hatimu ingin menangis, jangan ditahan.

Berikan dirimu ruang untuk melepaskan tangisanmu dengan cara yang tepat, seperti curhat kepada seorang teman yang benar-benar memahami kamu atau berdoa kepada Tuhan dengan menceritakan kesedihanmu.

Lepaskan saja semuanya sampai kamu benar-benar puas agar kesedihan itu tidak menjadi berlarut-larut dan jangan pula hal itu membuat kamu berputus asa dalam hidup. Tetaplah semangat berjalan ke depan dan belajarlah dari pengalamanmu.

3. Tanamkan Empati Kepadanya

Memiliki Empati Tinggi
Memiliki Empati Tinggi

Mungkin kamu ingin dia memahami perasaanmu, mungkin kamu ingin dia merasakan apa yang kamu rasakan, tapi mengapa kamu tidak memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu?

Coba bayangkan ketika ada seseorang yang mencintaimu dan melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan kepadanya, apakah kamu sudah pasti akan membalas cinta orang tersebut?

Terkadang apa yang kita sebut cinta ternyata bisa menjadi gangguan bagi orang lain. Perhatian yang kita berikan bisa menjadi beban bagi orang lain. Bayangkan saja jika dirimu berada di posisinya.

Jika seseorang memberikan perhatian lebih kepada dirimu, memperlakukanmu dengan baik dan melayani kamu bagai seorang raja, apakah hal itu tidak membuatmu merasa terganggu?

Jadi jangan hanya memikirkan perasaanmu saja, sebab bukan hanya kamu yang merasa tidak bahagia dalam hal ini. Dia pasti juga merasa tertekan sebab tak bisa memberikan apa yang kamu harapkan.

4. Buatlah Daftar Hal-hal yang Kamu Syukuri Sekarang

Membuat Daftar Kebaikan Hidup
Membuat Daftar Kebaikan Hidup

Penolakan bisa membuat kita menjadi insecure, dengan kata lain kamu menjadi kurang percaya diri dan memandang dirimu dengan penilaian negatif. Saat kita berada dalam kondisi seperti ini pastinya akan sulit untuk keluar dan melihat sisi baik dalam kenyataan.

Jangan hanya karena satu menolak cintamu, kamu langsung beranggapan bahwa dirimu tidak layak dicintai. Sebab ia hanya satu di antara milyaran manusia di bumi ini. Sekarang coba pikirkan dan buatlah daftar rasa syukur, seperti:

  • Tuliskan setiap hal menakjubkan yang pernah kamu lakukan.
  • Tuliskan apa saja dalam hidupmu yang membuat kamu merasa sangat bersyukur memilikinya.
  • Tuliskan kata-kata motivasi positif untuk diri sendiri.

Kritik batin yang negatif pasti kerap mengganggu pikiran kita di kondisi yang seperti ini, tapi jangan mempercayai pikiran-pikiran negatif itu sebab ia hanya sebuah pikiran dan belum tentu menjadi kenyataan.

5. Hindari Segala Hal yang Memicu Ingatanmu Padanya

Fokus Pada Kehidupan Saat Ini
Fokus Pada Kehidupan Saat Ini

Saat kita mencintai seseorang meskipun itu tak terbalas, tampaknya kita masih akan terus melakukan usaha-usaha kecil seperti sekedar mengirim pesan singkat “Lagi apa?” “Lagi dimana?” dan pertanyaan-pertanyaan singkat lainnya.

Hal itu tidak akan bisa kamu hentikan sampai kamu menghapus nomornya dari kontakmu, memblokir akun sosmednya dan menghindari segala hal yang bisa memicu ingatanmu kepadanya.

Mulailah fokus pada kesembuhan hatimu dengan lebih banyak memberi perhatian kepada diri sendiri. Namun jika pemicunya terlalu sulit dihindari, maka kamu hanya perlu mengakui perasaanmu sendiri saja dan jangan berlama-lama larut dalam perasaan itu.

Semisal, ketika kamu sedang duduk-duduk di suatu cafe lalu disana memutar sebuah lagu yang mengingatkan mu kepadanya, maka kamu hanya perlu menerima perasaanmu sendiri saja tanpa harus merasa terluka lagi.

Tapi bagaimana pun, usahakanlah untuk menghindari segala pemicunya yang bisa membuatmu teringat dan bersedih lagi, sebab hanya dengan cara itu kamu bisa sembuh dari rasa ingin memilikinya.

Baca Juga Tentang Tips Move on Lainnya :

Di setiap kondisi dan situasi apapun, berikan jarak pada perasaan dan keinginanmu sendiri. Lalu, seharusnya kita bisa membedakan antara cinta dan keinginan. Cinta hanyalah memberi, sedangkan keinginan selalu menuntut untuk dipenuhi.

Sekianlah artikel tentang cara berhenti menginginkan seseorang yang tidak membalas cinta kita. Semoga bermanfaat!

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati