Ada yang mengatakan bahwa tak pernah ada persahabatan atau pertemanan yang murni antara laki-laki dan perempuan. Tak menutup kemungkinan ada benih cinta di antara mereka. Pertanyaannya hanyalah rasa itu disadari atau tidak, karena sebagian orang justru tak menyadarinya karena bayang-bayang status pertemanan.
Tak bisa dipungkiri bahwa hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan termasuk hubungan yang rawan. Seringkali sesuatu yang katanya atas nama teman justru membuat salah satu di antaranya terbawa perasaan alias kebaperan. Selain itu perhatian seorang teman yang selalu diberikan juga menjadi salah satu sumber adanya cinta, entah itu hanya bertepuk sebelah tangan atau dirasakan oleh keduanya.
Tidak ada yang perlu disalahkan dalam hubungan seperti ini. Hanya saja kamu akan dihadapkan dengan pertemanan, penyatuan, atau justru perpisahan. Pilihan yang berat sehingga tak ada seorang pun yang ingin terjebak dalam lingkaran friend zone.
Nah, jika kamu sudah terlanjur ada di dalamnya, cobalah untuk keluar dengan cara ini.
1. Cobalah untuk Lebih Peka Terhadap Sikap yang Dia Tunjukkan Padamu
Olah lagi kepekaan yang ada dalam dirimu. Cobalah belajar untuk lebih peka terhadap setiap sikap yang dia tunjukkan. Jangan biarkan hatimu terlalu lama dalam kebingungan. Kamu tak bisa terus-menerus berada dalam lingkaran friend zone.
Jika ada sikap tertentu yang dia tunjukkan padamu, maka cobalah untuk menganalisisnya dengan benar. Coba kamu pelajari makna apa yang sebenarnya ingin dia tunjukkan dari sikapnya terhadapmu. Jangan biarkan dirimu lengah dengan tanda-tanda yang sebenarnya sudah dia tunjukkan sejak lama.
Baca Juga: Ditinggal Gebetan di Puncak Kasmaran, Ini Yang Harus Kamu Lakukan
2. Cari Informasi Sebanyak Mungkin Tentang Orang yang Dekat Dengannya untuk Memastikan Apakah Kamu Memang Menjadi Satu-satunya Untuknya
Selanjutnya adalah mencari tahu informasi sebanyak mungkin. Carilah informasi apapun tentang dirinya. Kamu harus memastikan apakah memang selama ini kamulah satu-satunya yang ada dalam kehidupannya?
Jangan sampai kamu hanya ke-GR-an saja ya. Sebelum rasamu semakin dalam, kamu harus pastikan terlebih dahulu hal yang satu ini. Jangan-jangan di luar sana ada banyak orang yang juga dia perlakukan sama denganmu.
Atau mungkin di luar sana sudah ada orang lain yang dia taksir dan ingin dia jadikan pasangan nantinya. Kamu harus memastikannya sebelum semakin terluka karena perasaan yang kamu punya.
3. Pastikan Juga Apa Ada Tujuan Khusus Baginya untuk Berteman Denganmu
Yang ketiga adalah memastikan apa yang sebenarnya menjadi tujuannya ingin berteman denganmu. Mungkin saja dari awal dia mendekatimu bukan hanya untuk sekadar menjadi temannya saja, melainkan dia mendekatimu karena ada perasaan ingin selalu ada di dekatmu. Ya, artinya dia memang di awal dia mengincarmu bukan sebagai teman, melainkan calon pasangan.
Tapi bisa juga dia mendekatimu dan ingin berteman denganmu karena ada orang terdekatmu yang ingin dia dekati. Tentu akan lebih mudah mendekati seseorang lewat teman atau keluarganya bukan?
Selain itu bisa juga tujuan yang dia miliki untuk menjadi temanmu memang murni karena dia ingin kamu hanya sebatas menjadi teman untuknya, mungkin karena sifatmu yang baik, humoris atau yang lainnya sehingga dia nyaman memilikimu sebagai teman.
4. Cobalah untuk Mendekat pada Lingkungannya, Baik Keluarga Maupun Teman
Kamu juga bisa mencari informasi dari orang terdekatnya. Masuklah dalam lingkungannya dan dekati juga keluarga beserta teman-temannya. Dari mereka kamu akan mendapat banyak informasi tentang si dia. Mungkin keluarga dan temannya memiliki rahasia yang belum kamu ketahui sebelumnya.
Selain untuk mendapatkan informasi, kamu juga akan lebih mengenalnya lagi. Kamu akan tahu seperti apa dia sebenarnya. Karena tidak menutup kemungkinan selama apapun kalian berteman, masih saja ada hal yang belum kamu ketahui tentangnya.
5. Milikilah Kepercayaan Diri yang Cukup Besar
Selanjutnya adalah memiliki kepercayaan diri. Jangan merasa kamu tak panta untuk dia cintai. Jika memang kamu menaruh rasa padanya, maka tunjukkan perasaan yang kamu miliki melalui tatapan maupun tindakan.
Cobalah untuk lebih percaya diri saat berada di dekatnya. Mungkin lambat laun dia akan menyadari bahwa hubungannya kini bukan hubungan yang murni dalam pertemanan. Sudah ada aroma lain sebuah percintaan yang mengiringi jalanan pertemanan yang kalian bangun bersama.
6. Beri Dia Beberapa Kode untuk Tahu Bagaimana Perasaannya yang Sebenarnya
Pertanyaan secara implisit memang. Kamu bisa berusaha untuk menggali informasi tentang perasaannya padamu dengan cara memberinya beberapa kode. Kamu bisa selipkan pernyataan atau pertanyaan dalam setiap aktivitas yang kalian lakukan bersama, kemudian cobalah lihat bagaimana respon yang dia berikan kepadamu. Apakah memang di sana ada sinyal bahwa dia memiliki perasaan lebih untukmu atau tidak.
Dengan begitu kamu bisa mulai mengambil sikap untuk ke depannya. Tak baik terus menggantungkan hati dalam lingkaran friend zone yang cukup menyiksa batin dan kehidupanmu.
Baca Juga: Ini Alasan Tebar Pesona Tak Lantas Membuatmu Mudah Dapatkan Pasangan
7. Tanya Secara Tegas dan Katakan Juga dengan Lantang Jika Kamu Memiliki Perasaan Lebih Untuknya
Yang terakhir adalah dengan bertanya secara langsung padanya tentang perasaan yang dia miliki untukmu. Katakan juga padanya secara langsung jika memang kamu memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman padanya.
Cara terakhir ini mungkin akan membuat hubungan pertemananmu terancam. Tapi setidaknya kamu akan tahu secara pasti, sebenarnya bagaimana perasaannya. Kamu tak bisa menyia-nyiakan waktumu untuk hubungan yang tak jelas arahnya kemana.
Itu dia beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari lingkaran friend zone yang cukup membahayakan. Jangan biarkan dirimu larut dalam kenyamanan tanpa sebuah kepastian. Setidaknya biarkan hatimu bernapas lega, jangan desak dia dengan rasa yang penuh dengan ketimpangan.