Kamu tidak bisa menggunakan pikiran untuk mengetahui pikiran orang lain. Kamu hanya perlu mendengar suara hatimu sendiri.
Membaca pikiran bukanlah hal magis, ini adalah keterampilan yang dikuasai oleh orang-orang sukses pada umumnya. Bukan seperti telepati yang menggunakan kekuatan super, membaca pikiran merupakan suatu keterampilan yang dapat dipelajari. Tentunya belajar tentang bagaimana kamu menggunakan hatimu secara penuh kesadaran.
dari Loren Miner, ia mengatakan ” Orang yang sukses dan sering berhasil dalam hidupnya bukan selalu yang paling pintar, tetapi mereka yang selalu terhubung dengan orang lain dan memiliki EQ (Kecerdasan Emosi) yang lebih tinggi”
Membaca Pikiran Merupakan Sifat Alami
Kamu bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada orang lain, diluar dari apa kata-kata yang diucapkannya. Sekarang kamu hanya perlu memperdalam dan melatih kecerdasan emosi yang sudah ada. Alasannya? Tentu karena kamu sendiri pun sebenarnya juga sudah sering membaca pikiran orang.
Tak ada yang susah dalam hal ini, sebab sebelummnya kamu pasti pernah menebak-nebak pikiran seseorang dengan benar bahwa mereka mengalami depresi, kebahagiaan, cemas dan lainnya.
Satu hal yang harus kamu yakini adalah membaca pikiran orang itu mudah. Dengan menanamkan pikiran seperti itu secara otomatis akan membuat otak kita lebih ringan dalam bekerja. Nah, jadi langsung saja nih 5 tips sederhana yang bisa kamu coba untuk membaca pikiran orang.
1. Diam dan Gunakan Semua Indera Dengan Kesadaran Penuh
Diam adalah cara untuk menjadi lebih peka. Ketika diam kamu mengaktifkan sensitifitas yang lebih tinggi terhadap orang lain, dan artinya kamu menyadari apa yang terjadi disekitar pada tingkat indera.
Kamu dapat merasakan orang-orang sedang konflik, tertekan maupun kebahagiaan. Menggunakan semua indera dengan kesadaran penuh akan menambah kepekaan terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada orang lain. Keterampilan ini dapat kamu latih pelan-pelan.
Latihannya mungkin dengan yoga. Itu adalah cara terbaik dalam melatih kesadaran. Tetapi kamu juga bisa memanfaatkan keheningan di kamar dan menyendiri. Pastikan tidak ada yang mengganggu, sehingga dengan kesadaran penuh kamu dapat merasakan keheningan lewat telinga, mata, mulut, hidung, dan kulitmu.
Jika panca indra kamu sudah sering dilatih, ia akan menjadi lebih sensitif dan peka terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada orang-orang.
Baca Juga: 10 Kesalahan Sepele Yang Membuatmu Dijauhi Orang Lain
2. Melatih Kesadaran Sensorik
Reaksi sensorik mencakup tentang reaksi kamu kedalam suatu percakapan. Setiap saat orang-orang mengirimkan sinyal yang bisa kamu tangkap dengan jelas. Kamu hanya perlu melatih diri untuk lebih berempati dalam hal ini.
Empati berbeda dengan simpati yang menyerap emosi orang lain. Empati adalah pemahaman. Dengan melatih kesadaran sensorik, kamu dapat membuat orang merasa dilihat, didengar dan diperhatikan.
Untuk memulainya kamu harus mengandalkan kepekaan sebagai kekuatan. Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang sedang kamu rasakan?
Ketika kamu sedang berbaur, emosi yang kamu rasakan adalah cerminan dari orang lain. Maka cobalah lebih peduli pada orang lain daripada diri sendiri ketika kamu berbaur dengan mereka. Sadari apa yang kamu rasakan didalam hati.
Buka pikiranmu untuk membiarkan beragam informasi masuk kedalam. Jika kamu sudah yakin memiliki emosi itu, katakan saja secara langsung apa yang mungkin mereka pikirkan.
Dan akan sangat beruntung jika kamu memiliki daya ingat yang kuat, sebab kamu bisa mengumpulkan informasi-informasi dari pikiran dan perasaanmu sendiri untuk dapat kamu rangkum secara akurat.
3. Jangan Fokus Pada Dirimu, Fokuslah Pada Lawan Bicaramu
Ketika kamu berbaur dengan orang lain, jangan pernah mengkritik diri sendiri. Didepan orang-orang, kamu hanya perlu memberi perhatian dan berinteraksi kepada mereka.
Tak perlu menjelaskan apa-apa tentang dirimu, terlebih yang terkait emosi negatif. Bahkan jika kamu diam-diam mengkritik dirimu tanpa sepengetahuan orang lain, itu juga bisa memutuskan koneksi antara kamu dengan mereka.
Saat pikiranmu dipenuhi kritikan dan kutukan yang negatif, maka akan terjadi perubahan sistem pada sel-sel otak. Membuat kamu lebih sulit merasakan apa yang orang lain rasakan, dan tentunya kamu jadi fokus pada dirimu sendiri.
Saat yang tepat untuk melepaskan emosi negatif adalah menyendiri dikamar, bukan ketika berbaur. Karena getaran yang kamu pancarkan ditengah-tengah orang banyak akan mempengaruhi pandangan mereka terhadap dirimu. Terlebih lagi, kepekaan kamu terhadap orang-orang akan semakin berkurang.
4. Gunakan Mata dan Telinga Untuk Orang Lain
Luangkan waktu beberapa saat untuk fokus pada orang yang ada didekatmu. Cobalah menatap matanya dan mendengar apa yang dikatakannya. Namun jika ia tidak sedang berbicara, kamu bisa memulai membaca pikiran dengan menggunakan mata. Tatap matanya sekitar 15 detik. Jangan terlalu lama karena bisa mengganggu energinya dan membuatnya merasa tidak nyaman.
Lalu berpalinglah dari tatapan itu, dan bayangkan ekspresi wajahnya. Tanyakan pada hatimu seperti apa getaran yang mereka pancarkan? Seperti apa energi yang mereka rasakan? Lalu biarkan suasana hening, isi pikiranmu dengan perasaan orang itu. Biarkan intuisimu menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.
Setelahnya, tanyakan sesuatu yang ringan mengenai pekerjaan atau pun pengalaman-pengalamannya. Rasakan energinya lewat suara saat berbicara, gunakan telinga kamu untuk lebih peka. Dengan begitu pikiranmu akan lebih terbuka untuk menerima. Untuk selanjutnya, kamu hanya perlu membuka pikiranmu dari segala kemungkinan.
Hingga menemukan satu kesimpulan tentang apa yang benar-benar orang ini sedang pikirkan namun tidak dikatakannya.
5. Memahami Bahasa Non-verbal
Memahami bahasa non-verbal adalah suatu keterampilan yang dapat kamu pelajari. Namun hal ini lebih butuh penjelasan yang lebih panjang jika kamu benar-benar ingin mempelajarinya. Fakta menunjukkan 60% dari semua komunikasi yang kita lakukan adalah bahasa non-verbal.
Artinya kita lebih sering menggunakan bahasa non verbal daripada bahasa yang diucapkan dengan kata-kata. Semisal ketika seseorang berbicara dengan nada yang datar dan monoton, artinya ia tidak tertarik dengan kamu. Atau Jika seseorang berbicara dengan nada yang naik-turun, artinya ia nyaman dengan kamu.
Kamu bisa membaca pikiran orang lain lewat bahasa isyarat yang mereka lakukan diluar kesadaran. Bahasa isyarat adalah sebuah kejujuran yang berbicara lewat ekspresi tubuh kita. Karena mereka lebih jujur, mungkin inilah alasannya mengapa ketika dihisab nanti tangan dan kaki kita yang berbicara.
Baca Juga: Agar Tetap Semangat Menjalani Hidup, Jaga Hubunganmu dengan Orang Seperti Ini
Nah, jadi begitulah 5 tips sederhana jika kamu ingin mengetahui apa yang sebenarnya orang lain pikirkan. Mungkin ini mudah dikatakan tapi sulit untuk dilakukan. Tetapi dengan berlatih terus menerus semua akan menjadi lebih mudah. Pada intinya, semua ini adalah tentang kecerdasan emosi. Tetapi kita semua memiliki kapasitas masing-masing dalam membaca pikiran. Dan butuh kesabaran untuk percaya dengan apa yang mampu kita baca.