Seperti apa meraih kesuksesan hidup dengan motivasi intrinsik ?
Mungkin kamu pernah gagal, bangkrut atau jatuh, namun itu semua tak menghilangan motivasi dalam diri mu. Jika benar, jaga motivasi itu.
Sebagian orang mungkin akan hancur di situasi yang buruk, seperti gedung tinggi yang roboh dari tingkat paling bawah. Semuanya bisa hancur seketika. Tapi tidak ada yang tak mungkin bagi orang-orang yang bermental kuat.
Mereka selalu memanfaatkan cela sekecil apapun untuk keluar dan tak peduli apa yang akan orang-orang katakan, itulah yang disebut motivasi intrinsik.
Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, maka salah dan benar itu tak pernah ada. Sama halnya seperti sebagian orang yang selalu berusaha menjadi sukses agar mendapatkan penilaian yang baik di mata sosial, itu disebut motivasi ekstrinsik.
Dan ada juga sebagian orang yang berusaha menjadi lebih baik karena tuntutan dari dalam dirinya sendiri. Merekalah yang disebut memiliki motivasi intrinsik.
Sebelum memasuki poin-poin inti, ada baiknya kita lebih dulu memahami perbedaan motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik.
Motivasi Ekstrinsik
Hanya dapat dibuktikan ketika seseorang termotivasi karena hal yang berasal dari luar seperti orang tua, keluarga, teman, bos dan pasangan. Dan yang paling mungkin menjadi penyebabnya adalah uang (gaji), nilai, pujian, dan hukuman. Dampak buruknya?
Orang-orang yang termotivasi oleh eksternal lebih berfokus pada hasil daripada prosesnya. Sering melupakan pentingnya menjaga emosi positif dalam dirinya karena terlalu memikirkan pendapat dan penilaian orang.
Motivasi Intrinsik
Terlihat ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa memikirkan pendapat atau penilaian orang lain. Di sisi lain ini merupakan suatu panggilan jiwa yang dimana seseorang akan merasa bertanggung jawab untuk melakukannya.
Namun meskipun hal itu sebuah tanggung jawab besar, ia akan tetap menikmatinya seolah waktu berlalu begitu saja.
Dengan kata lain, seseorang yang termotivasi secara internal tetap akan melakukan apa yang dikerjakannya tanpa mengharapkan imbalan, pujian dan pendapat orang lain.
Nah, jika kamu ingin lebih baik dalam bekerja, atau mencapai sesuatu yang kamu impikan, maka sangat penting untuk menjaga motivasi internal. Inilah 7 cara meningkatkan motivasi dari dalam diri ( intrinsik ) :
1. Motivasi Intrinsik Fokus Pada Nilai-Nilai Dari Dalam Dirimu
Setiap orang memiliki nilai-nilai tersendiri dalam memandang kehidupan. Seperti halnya, bagi sebagian orang karya seni adalah sesuatu yang tak ternilai, dan sebagian lagi sama sekali tidak peduli dengan nilai seni.
Inilah alasan yang tak dapat dipungkiri oleh apapun, jika kamu menghubungkan pekerjaan dengan nilai-nilaimu sendiri, maka kamu bisa mengambil kendali permainan.
Misalnya nilai yang penting bagi kamu adalah pembelajaran dan pertumbuhan. Nah, dengan nilai tersebut kamu berusaha mengembangkan keterampilan dan fokus pada pertumbuhanmu.
Sebagai contoh, jika kamu adalah pedagang, kamu tidak hanya sekedar mencari pembeli tetapi juga berusaha mengembangkan diri dan belajar agar bagaimana cara agar para pembeli itu menjadi pelanggan setia.
Tidak cukup sampai disitu, kamu juga terus mengasah keterampilanmu dalam memanajemen keuangan. Jika kamu menanamkan nilai pembelajaran dan pertumbuhan, maka kamu tak akan berhenti mempelajari sesuatu yang baru.
Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Pengembangan Diri Itu Sangat Penting
2. Cari Alasan Tepat MENGAPA Harus Kamu
Pernahkah kamu memikirkan sesuatu secara mendalam, bertanya mengapa kamu melakukan apa yang kamu lakukan? dan mengapa harus kamu yang melakukannya?
Mungkin banyak orang diluar sana yang dapat melakukan pekerjaan seperti itu, dan kamu pun bisa saja mengambil pekerjaan lain yang mungkin lebih baik. Lalu mengapa kamu tetap masih melakukannya?
Coba galih pikiranmu hingga pada pemahaman yang terdalam. Hingga kamu menemukan alasan yang paling tepat dari seribu alasan.
Orang-orang yang tidak memiliki motivasi intrinsik begitu cepat bosan dan mudah menyerah, karena mereka tidak punya alasan yang tepat tentang mengapa harus melakukannya. Sebagai contoh: Dengan menulis kamu merasa lebih baik.
Saat menulis kamu bisa melepaskan semua keresahan dan pemikiranmu tanpa ada yang membatasi. Jika memiliki suatu pemikiran dan tidak menuliskannya, kamu merasa terbebani.
Jadi untuk seterusnya, kamu jadi berpikir bahwa harus terus menulis untuk bisa menjaga pikiran tetap stabil.
Begitulah motivasi intrinsik bekerja dengan cara sederhana, dan lebih condong pada kepuasan diri atau cinta diri.
3. Nikmati Apapun Yang Akan Kamu Hadapi
Berbeda dengan motivasi ekstrinsik yang lebih haus pada pujian dan imbalan. Motivasi intrinsik lebih fokus pada tujuan murni dari diri sendiri, yang artinya tidak terpengaruh oleh faktor eksternal.
Sehingga orang-orang yang memiliki motivasi intrinsik lebih mudah untuk menikmati apa yang dilakukannya. Menikmati apapun yang dihadapi dalam arti tidak mudah menyerah namun tidak juga terlalu mengebuh-gebuh,
Terkadang motivasi instrinsik pun membuat orang-orang bertindak secara acak dan bahkan mengandalkan intuisinya. Dalam arti, mereka berpikir kritis dengan usaha menemukan cara mengatasi kesulitan yang dihadapi.
Namun disaat-saat seperti itulah mereka menikmatinya.
Dan setelahnya, orang-orang dengan motivasi intrinsik ini akan melihat kembali hasil-hasil dari apa yang mereka kerjakan. Memantau perkembangannya dari waktu ke waktu, termasuk cara mereka menikmati setiap prosesnya.
Baca Juga : 5 Kebiasaan Yang Membuat Kamu Lebih Nyaman Dengan Dirimu Sendiri
4. Tidak Mengharapkan Imbalan Bukan Berarti Menolak Penghargaan
Terkadang kita salah dalam mengartikan motivasi intrinsik dan memandang hal ini menjadi sisi idealisme diri. Sisi idealisme ini sangat halus namun memiliki pengaruh yang jelas terlihat, terkadang ia membuat seseorang merasa dirinya benar dan orang lain salah.
Sebagai contoh, kamu berusaha membuat suatu karya seni yang bagus tanpa memikirkan apakah orang lain akan melihatnya atau tidak.
Namun tidak disangka-sangka ada seseorang datang menawarnya dengan harga tinggi dan memuji hasil karyamu. Nah, apakah kamu akan menolaknya?
Tidak mengharapkan imbalan bukan berarti kita menolak penghargaan dari orang lain. Saat kamu bekerja, kamu mendapatkan gaji, uang, pujian dan lain-lain, tapi itu bukanlah tujuan utamanya.
Sebab tujuan utamanya adalah bagaimana menjadi versi terbaik dari dirimu.
Bagaimana kamu fokus pada pertumbuhan dan perkembanganmu. Itulah tujuan utamanya. Dan bukan berarti kamu tidak berhak mendapatkan apa-apa.
Baca Juga : Memahami Belas Kasih, Ini 5 Manfaat Yang Akan Kamu Dapatkan
5. Motivasi Intrinsik Membantumu Meraih Kesuksesan Hidup
Inti dari motivasi intrinsik adalah keinginan. Kita terus fokus pada apa yang bisa diwujudkan dalam setiap rentetan waktu. Namun motivasi ini tidak melulu membuat kamu FOKUS bekerja dan bekerja, tetapi menikmati dan menikmatinya saja.
Alih-alih bekerja, disisi lain kamu melihatnya sebagai suatu hal yang dapat dinikmati.
Maka sangat penting untuk menyadari setiap motivasi dari apa yang kita lakukan. Karena semuanya akan saling berpengaruh. Pekerjaan berpengaruh pada hasil, hasil berpengaruh pada emosi, kepuasan, kesenangan atau kekecewaan.
Namun saat kamu termotivasi secara intrinsik, kamu tahu apa yang kamu inginkan,
contohnya, ketika kamu berusaha membuat suatu barang yang memudahkan orang-orang dalam aktivitasnya. Keinginanmu adalah membantu orang-orang secara murni.
Baca Juga : 5 Hal Ini Akan Membantumu Tetap Fokus Pada Impianmu
Kamu berusaha membuat barang tersebut karena melihat orang-orang sedikit kesulitan dalam melakukan suatu aktivitas.
Dan saat orang-orang menggunakan barang yang kamu buat, saat itulah kamu merasa keinginanmu tercapai dan merasa puas. Hal itu termasuk motivasi intrinsik karena kamu mengandalkan keinginan dari hatimu sendiri.