Frustasi dalam psikologi adalah adanya perasaan kecewa karena mengalami kegegalan mencapai tujuan. Pernahkah anda merasakan frustasi? Atau sering mendengar orang lain mengatakan “aku lagi frustasi nih” kepada anda atau orang lain misalnya. Sebenarnya frustasi itu sendiri datangnya darimana dan bagaimana bentuk dari frustasi, apakah anda tahu?
Frustasi berasal dari bahasa latin yakni frustration yang bermakna perasaan kecewa atau jengkel akibat terhalang dalam pencapaian tujuan atay adanya faktor penghambat dalam mencapai tujuan.
Semakin besar tujuan yang ingin dicapai maka akan semakin besar kemungkinan seseorang mengalami frustasi. Jika tidak ditangani dengan baik frustasi akan menjadi stres.
Frustasi bisa disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi disekeliling kita. Misalnya dari faktor eksternal seperti kurang percaya diri, takut akan adanya penghambat mencapat tujuan hingga konflik lain dalam diri. Sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari beberapa kejadian seperti menghadapi perjalanan yang macet, belum mapan fianansial, tidak lulus mata kuliah hingga urusan percintaan yang mengalami kegagalan.
Individu yang mengalami frustasi patologis akan mengalami rasa tidak berdaya pada situasi sehingga menyebabkan hilang kendali dan kemarahan. Ciri dari seseorang yang mengalami frustasi misalnya merasa kelelahan secara emosional, mental dan fisik. Selain itu frustasi dalam psikologi memiliki ciri lainnya seperti muncul emosi negatif, kurangnya motivasi, sulit berkonsentrasi, adanya permasalah di rumah dan di tempat kerja hingga merasa tidak bahagia.
Efeknya cukup besar ya bagi aktivitas sehari-hari. Maka anda perlu mengatasi dan menghilangkan rasa frustasi dengan beberapa hal berikut ini.
Buat Diri Anda Tenang
Siapa yang tidak menyukai ketenangan. Dengan menenangkan diri anda dapat lebih fokus pada masalah yang sedan dihadapi.
Begitu juga dengan cara mengatasi frustasi dalam psikologi, anda sebaiknya menenangkan diri terlebih dahulu. Cara ini merupakan awalan yang ampuh dengan menghela nafas dan menghembuskannya perlahan.
Cara ini dapat membantu anda untuk menenangkan emosi yang terpendam dan mengembalikan perasaan tenang.
Selain itu dengan menenangkan diri seperti cara tersebut, dapat membantu anda memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah sehingga dapat mengurangi efek negatif dari mood swing yang tidak stabil.
Anda akan dapat rileks sejenak dan pikiran anda mendapatkan penyegaran sehingga dapat siap menghadapi permasalahan yang dihadapi.
Baca Juga : 7 Cara Jitu Menenangkan Hati dan Pikiran Yang Kacau
Mencari Penyebab Frustasi
Tidak ada asap jika tidak ada api. Begitu juga jika anda merasa frustasi pasti ada penyebab dibaliknya.
Untuk dapat mengatasinya anda perlu untuk mengetahui penyebab dari frustasi dalam psikologi terlebih dahulu. Anda dapat membuat daftar dari masalah yang anda hadapi di mana membuat anda tidak dapat berpikir jernih.
Pemikiran dari permasalahan yang mengganggu dan menumpuk dapat membuat anda frustasi. Dengan membuat daftar dari pemikiran yang mengganggu ini anda dapat memilah, mengidentifikasi masalah dengan jelas dan memperbaiki cara memilih solusi bagi masalah tersebut.
Singkatnya, anda dapat lebih fokus pada masalah yang harus diselesaikan satu persatu dengan tepat tanpa harus bingung memilah mana yang harus diselesaikan duluan.
Tentu hal ini harus dubarengi dengan menenangkan diri terlebih dahulu agar anda tidak terpengaruh efek frustasi seperti marah dalam memilah dan mecari solusi permasalahan sehingga menghindarkan anda dari tindakan yang impulsif.
Bantu Diri Dengan Pikiran Positif
Pengaruh negatif lainnya ketika merasa frustasi dalam psikologi adalah adanya pemikiran negatif dalam diri.
Ketika permasalahan tersebut mengalami kegagalan dan menyebabkan frustasi, anda sebaiknya menenangkan diri agar dapat berpikir positif. Dengan memiliki pemikiran positif, anda dapat perlahan mengurangi rasa frustasi dan bahkan dapat menghilangkannya.
Ketika anda berpikir positif maka anda akan lebih mudah menghadapi dan menyelesaikan hambatan-hambatan dan kesulitan. Malah hambatan tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anda untuk menyelesaikannya. Ketika anda justru meratapi nasib terus menerus, frustasi yang dirasakan akan semakin parah.
Jadi mulai sekarang, ajari pikiran anda untuk berpikir positif dengan membuat do’s and dont’s list sehingga anda tahu kapan anda bertindak dalam penyelesaian masalah secara tepat.
Stop Menyalahkan Diri Sendiri dan Menerima Kenyataan
Mengingat faktor penyebab frustasi dalam psikologi bisa berasal dari internal atau diri sendiri, pasti ada rasa bersalah dalam diri ketika merasakan kegagalan.
Jadi anda akan menyalahkan diri anda sendiri mengapa kegagalan tersebut terjadi. Sebaiknya anda berhenti untuk menyalahkan diri sendiri secara terus menerus. Hal ini akan menurunkan self-esteem dan kepercayaan diri anda.
Karena hanya aka nada hal negatif yang tersisa pada diri anda jika tidak berhenti untuk menyalahkan diri sendiri. Anda sebaiknya menerima kenyataan dan melanjutkan hidup anda tentunya dengan mengetahui apa yang harus diperbaiki ke depannya.
Jika anda telah melakuka reality check atas permasalahan yang dihadapi meski masih belum berhasil juga, yang harus dilakukan adalah acceptance.
Menerima kenyataan akan membuat kita lebih lega. Tidak lupa setelahnya anda harus menyadari apa yang perlu dilakukan selanjutnya dan apa risiko negatif dan positifnya dari tindakan tersebut. sehingga anda bisa belajar untuk menerima tanpa merasa terjatuh secara bersamaan.
Yakinkan diri anda bahwa masalah yang dihadapi akan berlalu sesuai waktunya jika kita telah siap untuk menghadapi dan menyelesaikannya secara tepat.
Meminta Bantuan Pada Support System
Sebagai manusia, anda tentu membutuhkan dukungan dari orang lain. Baik itu meminta bantuan atau memberikan saran dan kritik yang membangun.
Bisa juga dengan menceritakan permasalahan dan penyebab rasa frustasi anda pada orang yang anda percaya. Hal ini dapat membantu anda mengatasi frustasi dalam psikologi.
Bercerita atau curhat kepada orang lain dipercaya dapat melegakan pikiran yang menumpuk dan mengganggu diri. Pastikan juga orang yang anda percayai untuk meminta bantuan baik curhat maupun bantuan lainnya adalah orang-orang yang positif.
Energi positif pada orang tersebut akan ikut terasa pada diri kita sehingga kita dapat mengelola emosi yang sedang dirasakan secara positif pula.
Istirahat dan Lakukan Hal Yang Menyenangkan Secara Berkala
Frustasi dalam psikologi bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Begitu juga cara untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan faktor internal dan eksternal.
Beberapa cara internal sudah disebutkan sebelumnya. Faktor internal lainnya adalah dengan menjaga kesehatan diri dan merawatnya. Jika rasa frustasi ini membuat anda sulit tidur, insomnia maka anda sebaiknya memperbaiki hal ini ketika sedang dalam proses mengatasi rasa frustasi.
Karena kelelahan tubuh dapat memicu frustasi sehingga disarankan anda beristirahat yang cukup dengan tidur yang berkualitas. Maka anda dapat segar kembali keesokan harinya dan terhindar dari frustasi. Anda juga bisa melakukan hal yang menyenangkan misalnya dengan berlibur sebentar, menonton film, membaca cuku, pergi merawat diri atau bertemu dengan teman-teman anda.
Hal ini akan membantu anda untuk merasa tenang kembali sekaligus memunculkan dan meningkatkan rasa bahagia pada diri anda.
Memang permasalahan emosi dalam diri seseorang karena faktor eksternal tidak bisa anda kendalikan. Yang bisa anda lakukan adalah dengan mengontrol diri dan emosi, memberikan reward pada diri secara berkala sehingga anda dapat terhindar dari rasa frustasi.
Baca Juga : 7 Cara Menghilangkan Rasa Minder Agar Lebih Percaya Diri
Jika perlu anda dapat meminta bantuan ahli seperti psikolog ketika merasa frustasi yang berkelanjutan.
