in , ,

5 Cara Menghadapi Sikap Diam Seseorang

Cara Menghadapi Sikap Diam Seseorang

Apakah pacar mendiamkan kamu? Atau apakah kerabat, rekan kerja atau salah seorang teman mendiamkan kamu? Tentunya ini sangat membingungkan saat kita harus menghadapi tindakan diam seseorang bukan?

Mungkin ia dulunya begitu perhatian, begitu bersahabat atau begitu baik, tapi tanpa sebab yang pasti sikapnya berubah menjadi cuek, diam dan tidak seakrab dulu lagi. Ketika hal ini terjadi, tentunya kita jadi tersiksa sebab harus menghadapi beragam asumsi yang muncul di kepala kita sendiri.

Kita pastinya menebak-nebak apa sebenarnya yang sedang terjadi dan mulai bertanya-tanya bagaimana cara menghadapi sikap diam pacar atau teman yang biasanya baik-baik saja tapi tiba-tiba berubah.

Mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan dalam menghadapi sikap seseorang yang sulit diajak berkomunikasi, tapi tenang saja, Berikut ini adalah 5 cara termudah menghadapi silent treatment atau perlakuan diam seseorang!

1. Katakan Apa yang Kamu Pikirkan Kepadanya

Seseorang yang melakukan silent treatment pastinya tidak akan mau memulai pembicaraan, maka sudah menjadi tugas kamu untuk lebih rendah hati dalam membuka obrolan agar suasana bisa kembali mencair.

Cobalah untuk mengajak ia berbicara meskipun kamu tahu dia berusaha menutup mulutnya, katakan saja apa yang kamu pikirkan dan apa yang kamu rasakan, jelaskan semua secara langsung agar ia tertarik melakukan hal yang sama.

Kamu juga perlu memberitahunya betapa sakitnya didiamkan, meskipun terdengar membuatmu rentan namun percayalah cara ini akan sangat ampuh untuk membuatnya berbicara. Contohnya, katakan padanya seperti ini:

“Aku sedih karena kamu diam begitu. Kalau kamu mau ngomong, aku bakalan menanggapi dengan baik kok.”

Sebab tujuan diamnya mungkin untuk menyakiti kamu, maka ketika ia tahu itu berhasil dia akan berhenti mendiamkan kamu.

2. Cari Tahu Penyebab Dia Mendiamkan Kamu

Kita tidak bisa langsung men-judge seseorang tanpa tahu kejelasannya, maka sangat penting mencari tahu alasan dibalik sikap diamnya seseorang. Mungkin saja ia diam karena kamu bersalah dan mungkin saja ia diam karena masalah personal yang tidak ada kaitannya dengan kamu.

Segalanya masih dalam bentuk kemungkinan disini dan belum ada kejelasan, jadi jangan terburu-buru untuk menghakimi agar suasana tidak semakin keruh. Untuk membantu kamu menemukan penyababnya, coba pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Apakah ia sedang mengalami masalah dalam pekerjaan? Coba tanyakan untuk mengetahui jawabannya.
  • Apa ia sedang mengalami masalah dengan keluarga di rumah? Biasanya seseorang yang sedang berada dalam masalah keluarga, sikapnya berubah secara dramatis.
  • Perhatikan apakah ia menyadari perilaku diamnya kepadamu? Jika kamu merasa diamnya itu disengaja, maka ada baiknya kamu mengajaknya berbicara seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama.
  • Apakah ia sedang membutuhkan bantuan? Coba tanyakan padanya untuk mengetahui kejelasannya.

Kamu juga bisa memperhatikan bagaimana sikapnya kepada orang lain, jika kepada orang lain dia bersikap sewajarnya sementara kepadamu dia berbeda, maka masalahnya jelas ada pada dirimu.

Namun jika dia juga diam kepada orang lain, maka penyebabnya ada diluar dirimu dan kamu tak perlu ambil pusing, tapi kamu perlu menawarkan bantuan, pasti dia akan berbicara.

Intinya, ada banyak alasan seseorang bersikap diam, tapi kita tidak bisa mengetahui hanya dengan menebak saja. Inilah pentingnya agar kamu bersikap lebih dewasa dan berani membuka diskusi!

Baca Juga : 6 Alasan yang Membuat Pria Memilih Mendiamkan Wanita

3. Beri Dia Waktu Untuk Menjelaskan

Jangan mengajak dia berbicara di tempat umum atau di tempat-tempat yang ada orang lain, berbicaralah berdua dan cari tempat yang privasi sebab hal ini akan menjadikan obrolan lebih terbuka.

Setelah kamu menjelaskan apa yang kamu rasakan, sekarang saatnya untuk memberikan dia kesempatan untuk menjelaskan alasan mengapa ia diam.

Namun pastikan bahwa kamu dan dia sudah berada di tempat yang aman dan nyaman untuk mengobrol, sebab jika ia merasa tidak nyaman maka silent treatment tersebut akan terus berlanjut.

Nah, ketika ia menjelaskan alasan dibalik sikap diamnya selama ini, maka tugasmu hanyalah mendengarkan dan jangan coba-coba memotongnya ketika berbicara sebab hal itu dapat kembali menimbulkan permasalahan baru.

Tetapi jika ia tidak mau menjelaskan dan justru mengelak seolah tidak ada masalah, maka saatnya menarik diri dari percakapan tersebut karena sekeras apapun kamu berusaha membuatnya berbicara, tidak akan pernah berhasil.

4. Sarankan Dia Untuk Memperbaiki Cara Berkomunikasi

Memberi saran kepada orang lain tidak selalu menghasilkan respon yang positif, kadang-kadang ketika kita berniat baik justru orang memberikan respon yang buruk seperti marah-marah atau menghindar.

Tak dapat dipungkiri bahwa sikap diam seseorang terkadang bukan merupakan masalah antara dirinya dengan dirimu, tetapi itu masalah antara dirinya dengan dirinya sendiri yang kurang pandai berkomunikasi.

Maka agar tidak terjadi hal-hal buruk, ada baiknya agar kamu memperbaiki cara berkomunikasi terlebih dahulu sebelum memberi saran kepada orang lain. Pastikan kamu sudah mampu berkomunikasi dengan baik agar orang yang mendengar saran darimu percaya.

Mungkin dia adalah salah satu dari begitu banyak orang yang tidak diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik sejak dini, mungkin di masa lalunya ia sering mendapatkan perlakuan diam dan sekarang ia hanya mengulangi apa yang ada di dalam memorinya.

Alih-alih menyudutkan dirinya dan menghakimi bahwa sikapnya itu salah, ada baiknya kamu memberi saran agar ia lebih banyak membaca buku tentang cara berkomunikasi atau mengikuti pelatihan dan kelas tentang tata cara berkomunikasi yang efektif.

5. Bersiaplah Memulai Hidup Baru

Jika sikap diamnya adalah cara untuk memanipulasi dan menghukum kamu, maka hubungan itu tidak akan sehat untuk diteruskan. Dia perlu mengubah sikap tersebut dan jika ia tidak mau berubah, maka kamu harus bersiap memulai hidup baru.

Tentunya kamu perlu berusaha memperbaiki hubungan itu, tetapi seperti yang sudah dijelaskan, jika ia tidak mau belajar cara berkomunikasi yang efektif dan menghentikan sikap diamnya, maka kamu harus segera meninggalkan dia.

Silent treatment atau sikap diam seseorang sangatlah berbahaya bagi mental dan sikap seperti ini sangat-sangat menjadi toxic dalam hubungan sebab masalah yang sama akan terulang lagi dan lagi.

Siapakah yang mau berputar-putar di dalam roda drama? Tentunya kamu juga tak inginkan hal itu bukan?

Baca Juga : Cara Membuat Pacar Menyesal Karena Telah Cuek Kepadamu

Akhir Kata

Jika masalah seperti ini sudah terjadi lebih dari satu kali, maka kemungkinannya hanya ada dua. Pertama, dia mengubah sikapnya dan mulai belajar berkomunikasi yang efektif demi hubungan yang lebih harmonis.

Atau yang kedua, dia tetap dengan trik diam itu dan kamu meninggalkannya. Ingat, jika ia tidak mau berubah, tinggalkan saja sebab jika bertahan kamu yang akan semakin tersakiti. Sekianlah artkel tentang 5 cara menghadapi silent treatment. Semoga bermanfaat.

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati