in ,

5 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Hal Apapun

Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

“Salah satu kunci keberhasilan adalah kepercayaan diri. Dan kunci percaya diri adalah persiapan” -Arthur Ashe

Pernahkah kamu melihat seseorang dengan kepercayaan diri yang luar biasa?

Terkadang menyebalkan melihat diri sendiri yang begitu lemah di hadapan orang lain. Tapi jika kita pernah melihat seseorang dengan kepercayaan diri yang luar biasa, maka orang itu telah melatihnya seumur hidup.

Ini sebuah keterampilan yang bisa dibangun. Kita bisa meningkatkan kepercayaan diri dengan melawan kritik batin dari dalam diri sendiri yang selalu mengatakan “Kamu tidak cukup baik!”

Bahayanya, jika kita terus mengikuti pikiran negatif dari dalam diri, maka kita akan gagal. Saat kita gagal, ada kemungkinan untuk mencoba lagi, tetapi hal itu pasti lebih sulit.

Tentunya, meningkatkan kepercayaan diri itu butuh waktu dan usaha. Berikut 5 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri!

1. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri Dengan Orang Lain

Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Membandingkan Diri Dengan Orang Lain

Sebuah penelitian pada tahun 2018, yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences mengungkapkan bahwa orang yang membandingkan dirinya dengan orang lain akan mengalami situasi insecure yang berbahaya.

Dan semakin dalam perasaan iri itu, semakin buruklah ia menilai diri sendiri. Hal ini jika terjadi berulang-ulang akan membentuk lingkaran setan atau dengan kata lain sirkuit pikiran negatif.

Baik membandingkan penampilan kita dengan orang lain, atau membandingkan gaji kita dengan penghasilan orang lain. Setiap hal yang berbau membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain tidaklah baik.

Berpikir bahwa orang lain lebih baik, lebih pintar atau lebih hebat pelan-pelan akan mengikis kepercayaan diri.

Maka kita butuh berusaha keras meningkatkan kepercayaan diri lagi dengan mulai menghancurkan sirkuit pikiran negatif tersebut. Mengubahnya dengan membiasakan diri berpikir bahwa semua orang sama dan setara.

Tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Jika orang lain bisa, maka kita juga bisa.

2. Belajar Mengatakan Tidak!

Mengatakan Tidak
Mengatakan Tidak

Beranilah untuk menjadi diri sendiri. Belajarlah berkata tidak untuk hal-hal yang tak sesuai pedoman hidup dan nilai-nilai yang kamu pegang.

Tunjukkan kepada orang lain tentang nilai-nilai yang kamu pegang sampai mereka bisa belajar menghormati kamu. Orang-orang juga akan mengerti tentang “batasan pribadimu” sebab mereka juga memiliki batasan yang tak bisa di sentuh.

Berkata “Tidak” bukanlah hal yang negatif. Biarkan saja orang lain menilai kamu seperti apa, sebab jika memang nilai yang kamu terapkan itu benar maka pelan-pelan orang lain akan mengikuti.

Jika kita sudah memegang satu keyakinan, maka perdalamlah keyakinan itu. Bahkan jika keyakinan itu ternyata salah, biarkan diri sendiri yang memutuskan untuk mengambil jalan lain.

Jangan  pernah biarkan orang lain menentukan arah hidupmu!

3. Fokus Pada Apa Yang Bisa Diperbaiki

Fokus
Fokus

Bagi sebagian orang begitu mudah untuk mengakses pikiran negatif. Namun kita semua pun, memang butuh usaha agar bisa berpikir positif.

Masalahnya kita terlalu fokus pada apa yang terlihat dari luar, sehingga lupa bahwa tidak semuanya ada dalam kendali. Tentunya kita tidak bisa mengontrol ucapan orang lain untuk mengatakan “suka” atau “tidak suka” kepada kita, bukan?

Biarkan orang lain berbicara, karena sikap mereka biarlah menjadi urusannya. Hanya orang itulah yang bisa mengubahnya. Kita hanya perlu fokus pada apa yang bisa diperbaiki, bisa di kontrol dan kendalikan.

Sebab memang ada orang-orang yang membenci kita sedari awal bahkan sebelum saling kenal, dan sebaliknya ada juga orang-orang yang menyukai kita sejak awal sebelum saling paham. Tapi suka atau tidak, itu urusan orang lain.

Selama kita tidak mengusik orang lain dan fokus memperbaiki diri, maka penilaian orang-orang tidak akan mengubah persepsi terhadap diri sendiri.

4. Menganalisa Pikiran Negatif

Menganalisa Pikiran Negatif
Menganalisa Pikiran Negatif

“Kritik yang paling buruk tidak berasal dari mulut orang lain, tetapi dari dalam hati dan pikiran kita sendiri” -Anonim

Kepercayaan diri akan menurun jika kita percaya pada pikiran negatif serta kritik batin yang datang dari dalam hati kita masing-masing.

Kabar baiknya, pikiran kita tidak selalu akurat!

Banyak dari kita mengalami keluhan tentang kepercayaan diri karena ia menyangka bahwa pikirannya begitu akurat. Pikiran hanyalah pikiran. Jangan mengambil kesimpulan seolah-olah pikiran yang negatif itu sudah pasti terjadi.

Kalau pun akhirnya hal buruk benar-benar terjadi, maka jangan pernah menyerah karena kita harus melewatinya. Kepercayaan diri tumbuh saat kita berhasil melewati hal-hal buruk dalam kehidupan.

Namun jika hal buruk terjadi dan kita hanya duduk terdiam disana, apa yang akan terjadi?

Pada akhirnya kita hanya mendengarkan suara-suara negatif dalam pikiran seperti, Kamu tidak cukup baik, kamu tidak cukup pintar, kamu tidak atletis, kamu jelek dan terus menerus tentunya kamu akan menjadi seperti apa yang kamu pikirkan tersebut.

Maka jika pikiran seperti itu datang lagi, alangkah baiknya jika kita menganalisanya dengan baik. Lalu lawan dengan argumen seperti berikut:

“Ya, aku memang tidak cukup baik, tapi itu karena aku belum mencoba.”

“Ya, aku memang tidak cukup pintar sekarang tapi aku masih punya waktu untuk belajar!”

“Ya, aku memang tidak atletis tapi aku bisa mengubah pola makan, pola tidur dan olahraga!”

“Ya, kamu benar, aku memang jelek, tapi aku bisa menutupinya dengan senyum manis, bicara yang sopan dan cerdas didepan orang-orang!”

Baca juga: Menjadi Autentik, Cara Tepat Menemukan Tujuan Hidup Sebenarnya

5. Memulai Tidak Harus Menunggu Sempurna

Sesuatunya Tidak Harus Sempurna
Sesuatunya Tidak Harus Sempurna

Penyebab kita terlambat bertumbuh dan berkembang, karena kita sering menunda-nunda sesuatu.

Semisal, saat kita mengenal seseorang dan menjadwalkan tanggal untuk kencan, terkadang kita memilih untuk menundanya dan menunggu saatnya kita lebih percaya diri.

Namun setelah sekian waktu berlalu, kepercayaan diri itu tidak juga muncul dan akhirnya kesempatan itu terlewatkan.

Ini sering kali terjadi, saat kita menginginkan sesuatu baik pekerjaan, pasangan atau apapun dimana bersamaan dengan keinginan itu kita juga memiliki kekhawatiran, seperti “Ahh, aku takut mengacaukannya” “Aku tidak mau mempermalukan diri sendiri”

Hal-hal seperti ini harusnya sudah kita lewati di usia belasan tahun, tapi bisa saja terbawa sampai usia 20-an bahkan seterusnya jika kita selalu menunda-nunda untuk mencoba sesuatu.

Maka ada baiknya jangan pernah menunggu sempurna dulu baru memulai, sebab 100% percaya diri dimulai dari 1%.

Baca Juga : Prinsip Hidup Yang Harus Kamu Miliki Sebelum Usia 20-an

Akhir Kata

Ketika kita terlalu fokus pada orang lain, maka hal itu bisa mengubah keyakinan, tujuan dan nilai-nilai yang kita pegang. Namun ketika kita melepaskan kebutuhan akan persetujuan orang lain, maka kita bebas menjadi diri sendiri.

Kepercayaan diri, pada akhirnya adalah tentang bagaimana kita mendapatkan kepuasan menjadi diri sendiri. Tentunya, membangun kepercayaan diri membutuhkan waktu dan usaha.

Jangan berhenti untuk terus melakukan yang terbaik. Cobalah dan terus mencoba!

Tips-tips yang tertulis diatas merupakan kunci untuk pintu paling depan dalam kepercayaan diri. Setelah kita berhasil memasuki pintu pertama, maka kita akan terus berlanjut menaiki tangga-tangga yang menghantarkan kita ke tingkat kepercayaan diri 100%!

Sekianlah artikel 5 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri. Semoga bermanfaat!

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati