in

Cinta Beda Agama, 5 Hal ini yang Sebaiknya Kamu Lakukan

Cinta Beda Agama
Cinta Beda Agama

Kisah cinta setiap orang sudah pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Cobaan yang ada dalam kisah cinta mereka juga tentu saja akan berbeda-beda. Ada kisah cinta tentang dua orang yang tidak mendapatkan restu dari orang tua. Ada kisah cinta yang nyatanya dipenuhi dengan orang ketiga, keempat, dan kelima. Ada juga kisah cinta yang dihiasi dengan perbedaan agama.

Sebagai seorang manusia, kita memang tidak bisa memilih dengan siapa kita akan jatuh cinta dan kapan rasa itu akan datang menyapa. Kamu tidak bisa menyalahkan keadaan atas apa yang sudah hadir dalam kisah percintaan yang kini kamu punya.

Mungkin kamu adalah salah satu orang yang memiliki jalanan cinta yang cukup berliku dengan adanya perbedaan agama di dalamnya. Jika hubungan jarak jauh saja sudah cukup menyiksa, apalagi dengan cinta yang dipisahkan oleh keyakinan atas Tuhan mereka?

Ya, menjalani hubungan cinta dengan perbedaan agama di dalamnya memang bukan hal yang mudah. Kamu harus berjuang lebih keras untuk bisa menyatukan cinta yang kamu rasakan pada pasangan.

Berikut ini adalah 5 tips dan hal yang harus kamu perhatikan dalam menjalani hubungan cinta dengan perbedaan agama di dalamnya.

1. Jangan Memaksa Pasanganmu untuk Berpindah Keyakinan

Jangan Memaksa Pasangan Berpindah Keyakinan
Jangan Memaksa Pasangan Berpindah Keyakinan

Masalah keyakinan adalah hak bagi setiap orang. Kamu tidak bisa memaksakan kehendakmu pada pasanganmu sendiri. Tidak adil jika kamu menuntutnya untuk berpindah keyakinan sesuai dengan keyakinan yang saat ini kamu anut.

Setiap orang pasti memiliki egonya masing-masing. Tetapi ego yang sampai memaksa pasangan untuk berpindah keyakinan adalah hal yang salah. Mengingat urusan agama atau keyakinan adalah hal yang sangat personal dan sensitif bagi seseorang.

Bukankah dasar sebuah hubungan adalah menerima? Seharusnya jika kamu memilih untuk menjalin hubungan dengan dia yang berbeda keyakinan denganmu, kamu juga harus siap untuk menerimanya, bukan justru memaksanya untuk memiliki keyakinan atau agama yang sama denganmu.

Jika pada akhirnya dia ingin berpindah keyakinan, maka biarkan dia berpindah keyakinan atas kemauannya sendiri. Kamu tidak bisa memaksanya sesuka hatimu.

2. Siapkan Mentalmu untuk Menghadapi Adanya Perbedaan

Siapkan Mentalmu Dengan Perbedaan
Siapkan Mentalmu Dengan Perbedaan

Mau tidak mau, kamu harus siap mental untuk menghadapi segala perbedaan yang ada dalam hubunganmu. Perbedaan keyakinan bukan hal yang sepele.

Kamu harus memikirkannya dengan matang. Jangan sampai kamu akhirnya mudah menyerah atas masalah demi masalah yang datang dari perbedaan keyakinan di antara kamu dan pasanganmu.

Kamu harus terlebih dulu memahami bahwa perbedaan keyakinan di antara kamu dan pasanganmu adalah nyata adanya. Pasti suatu saat nanti akan ada saja masalah yang datang dari perbedaan tersebut. Jangan berusaha lari dari masalah yang ada dalam hubunganmu kelak.

Yang harus kamu dan pasanganmu lakukan adalah tetap saling menguatkan satu sama lain untuk kebaikan hubungan yang sedang kalian jalani.

3. Tetap Saling Mengingatkan Satu Sama Lain dalam Urusan Ibadah

Tetap Mengingatkan Untuk Beribadah
Tetap Mengingatkan Untuk Beribadah

Mungkin keyakinan yang pasanganmu miliki memang berbeda denganmu. Kamu dan pasanganmu memiliki keyakinan yang berbeda atas Tuhan kalian. Situasi seperti ini sudah pasti membutuhkan sikap pengertian yang luar biasa antara satu sama lain.

Meski kamu dan pasanganmu memiliki keyakinan yang berbeda, kalian harus tetap berusaha berjalan di jalan Tuhan yang sudah kalian yakini masing-masing.

Ingatkan satu sama lain untuk beribadah sesuai keyakinan kalian. Dengan begitu pasanganmu juga akan merasa bahwa kamu menerima dan menghargai perbedaan keyakinan di antara kalian.

4. Beri Penjelasan pada Orang Tua tentang Pasanganmu, Jangan Menjalin Hubungan Secara Sembunyi-sembunyi

Berikan Penjelasan Kepada Orang Tua
Berikan Penjelasan Kepada Orang Tua

Ada beberapa kasus dimana mereka yang memiliki pasangan dengan keyakinan yang berbeda memilih untuk menyembunyikan identitas pasangannya dari orang tua mereka.

Padahal hal ini bukanlah hal yang benar untuk dilakukan. Orang tuamu juga berhak tahu dengan siapa kamu menjalin hubungan dan seperti apa pasanganmu itu.

Akan lebih baik jika kamu bersikap terbuka pada orang tuamu tentang identitas pasanganmu yang memang kenyataannya memiliki agama atau keyakinan yang berbeda denganmu. Menyembunyikan identitas pasanganmu yang sebenarnya hanya akan memperumit masalah di kemudian hari.

Setidaknya jika kamu jujur pada orang tuamu dari awal tentang perbedaan agama di antara kamu dan pasangan, mereka mungkin bisa memberikan solusi yang baik untuk hubunganmu ke depan.

Meski beberapa orang tua mungkin akan melarang hubungan tersebut, kamu harus tetap yakin bahwa orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya.

5. Selalu Berusaha Mencari Jalan Terbaik dan Berdoa pada Sang Pemilik Kehidupan

Selalu Berusaha Mencari Jalan Keluar
Selalu Berusaha Mencari Jalan Keluar

Tidak ada sebuah masalah tanpa solusi untuk memecahkannya. Kamu harus yakin bahwa Tuhan sudah menyiapkan jodoh terbaik untukmu.

Jika memang dia yang saat ini bersamamu adalah jodoh terbaik yang sudah Tuhan siapkan untukmu, maka pasti akan ada jalan keluar untuk mengatasi perbedaan yang ada dalam hubungan kalian.

Intinya kamu harus selalu berusaha untuk mencari jalan terbaik dalam hubunganmu dengan pasanganmu. Jangan lupa untuk tetap memasrahkan hasil akhirnya pada Tuhan yang bisa membolak-balikkan hati manusia dengan mudahnya.

Akhir Kata

Itulah 5 hal yang harus kamu lakukan dan kamu perhatikan dalam menjalin hubungan cinta beda agama. Ya, memang tidak mudah. Dan seharusnya kamu sudah menyadari hal itu sejak awal sebelum kamu memulai sebuah hubungan.

Meski pada kenyataannya cinta beda agama ini sulit untuk dilalui, kamu harus tetap memiliki pikiran yang positif. Di luar sana juga ada banyak orang yang mengalami hal ini. Beberapa dari mereka berhasil menjalani hubungan ini. Beberapa dari mereka juga pada akhirnya ada yang memutuskan untuk mengikuti keyakinan atau agama yang dimiliki oleh pasangan mereka.

Written by Dina Novia

Language Instructor and Web Content Writer