in , , ,

Kerap Merasa Diabaikan Orang Sekitar, Inilah Penyebabnya

Diabaikan Orang Sekitar

Diabaikan, tidak diharapkan, tidak dicintai dan dilupakan adalah kemiskinan yang lebih parah dari mereka yang tidak punya apa-apa untuk dimakan.

Mungkin kamu kerap merasa diabaikan oleh pasangan, teman atau keluarga dan hal itu membuatmu merasa tidak berharga di dunia ini. Memang benar bahwa pada akhirnya semua tidak ada arti jika tak ada yang mencintai kita.

Mungkin inilah penyebab sebagian orang memilih untuk melakukan hal-hal yang diluar nalar hanya untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

Tetapi sebelum kita melakukan lebih banyak hal yang tidak baik bagi diri sendiri demi mendapatkan perhatian orang lain, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu 5 Penyebab Mengapa Kamu Merasa Diabaikan!

1. Kamu Hanya Membenci Diri Sendiri

Membenci Diri Sendiri
Membenci Diri Sendiri

Seseorang yang membenci diri sendiri akan kerap merasa kesepian dan merasa diabaikan orang lain. Penyebabnya bukan karena hidupnya memang benar-benar sepi, tetapi karena pikirannya selalu fokus pada apa yang tidak ia miliki.

Dan akhirnya, bukan orang lain yang mengabaikan kita tetapi diri sendiri. Ironisnya saat kamu mengabaikan diri sendiri, mengabaikan apa yang kamu miliki karena fokus pada orang lain, maka hal itu akan membuatmu semakin tersiksa.

Pikiran-pikiran negatif akan mulai muncul dan mengarahkanmu untuk lebih mengejar pujian serta perhatian daripada pencapaian.

Dengan kata lain, kamu telah menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain, sehingga ketika orang-orang terlihat tidak seperti yang kamu harapkan maka saat itu juga kamu akan merasa diabaikan dan tidak bahagia.

2. Tidak Semua Orang Tahu Apa yang Kamu Pikirkan Dan Lakukan

Tidak Semua Orang Tahu Apa Yang Kamu Pikirkan
Tidak Semua Orang Tahu Apa Yang Kamu Pikirkan

Penyebab seseorang bahagia atau tidak bahagia adalah pikirannya sendiri. Kamu berpikir bahwa semua orang memperhatikanmu, semua mata mengarah padamu, tetapi faktanya tidak sama sekali.

Sebab semua orang memiliki dunianya masing-masing. Mereka fokus dengan dunianya masing-masing. Nah, tentunya akan menjadi masalah ketika kamu tidak fokus pada duniamu dan justru fokus pada orang lain.

Jika kamu fokus pada duniamu, maka dunia akan tertuju kepadamu. Masalahnya kita memiliki ekspektasi yang lebih besar daripada tindakan.

Orang-orang yang terkenal di dunia mendapatkan perhatian dan pujian karena mereka fokus pada dunianya.

3. Maaf, Tetapi Kemungkinannya Adalah Kamu Tidak Cukup Menarik

Kamu Tidak Menarik
Kamu Tidak Menarik

Tahukah kamu? Sains telah membuktikan bahwa tubuh kita mengirimkan sinyal saat bertemu dengan orang lain.

Inilah alasan mengapa terkadang kamu merasa nyaman atau tidak nyaman dengan seseorang. Sementara dalam bahasa kita sehari-hari ini sering disebut daya tarik.

Dan menurut beberapa pakar hubungan, pada umumnya orang menilai kita pada 4 detik pertama. Jika pada 4 detik pertama kamu tidak berhasil membuat orang tertarik, maka selanjutnya mereka tidak akan tertarik.

Jadi saat kamu merasa diabaikan oleh orang lain, bisa jadi penyebabnya adalah karena kamu tidak cukup menarik.

Dan penilaian umum yang membuat orang tertarik tentu saja berasal dari penampilan, cara berkomunikasi, dan bahasa tubuh. Solusi untuk masalah ini tidak lain adalah mengakui kekurangan yang ada pada diri sendiri.

Sebab mengakui bahwa kita tidak cukup menarik adalah kunci yang membuka kemungkinan baru untuk memperbaiki diri.

4. Kamu Tidak Jujur Pada Diri Sendiri

Kamu Tidak Jujur Pada Diri Sendiri
Kamu Tidak Jujur Pada Diri Sendiri

Orang yang tidak hidup atas keinginannya sendiri tak akan pernah merasa puas. Mereka akan kesepian meskipun memiliki banyak teman dan juga merasa diabaikan meskipun diberi sejuta perhatian.

Kita adalah makhluk yang paling peka di muka bumi ini. Mungkin kita sulit untuk mengatakan dengan jelas mengapa kita tidak menyukai seseorang, tetapi hati yang peka akan mengarahkan kita untuk menjauh dari orang-orang yang terdeteksi membawa kesulitan.

Jadi ketika kamu tidak jujur pada diri sendiri maka orang lain bisa mendeteksi hal itu dengan hatinya.

Jika caramu berbicara tidak mencerminkan siapa dirimu dan tidak mencerminkan tindakanmu, maka wajar saja orang lain mengabaikan kamu.

Dan ini sangatlah kompleks, tetapi ketika orang bersikap apa adanya dan menjadi diri sendiri, justru orang lain merasa lebih nyaman sehingga tidak berpikir panjang untuk memperhatikan.

5. Orang-Orang Kesulitan Memahami Isi Pikiranmu

Orang Kesulitan Memahami Pikiranmu
Orang Kesulitan Memahami Pikiranmu

Orang-orang akan mengabaikan apa yang tidak mereka sukai. Orang-orang akan mengabaikan apa yang terlihat sebagai tanda bahaya. Dan orang-orang akan mengabaikan apa yang tidak sejalan dengan keyakinannya.

Jadi perhatikanlah, apakah kamu memiliki isi pikiran, nilai-nilai atau prinsip hidup yang jauh berbeda dari orang-orang sekitarmu?

Kita semua memiliki ego masing-masing dan hal itu pula yang membentuk identitas sebagai individu. Semisal, kebanyakan orang disekitarmu berpendapat bahwa kesuksesan itu dibuktikan dengan harta dan jabatan.

Sementara kamu berpendapat bahwa kesuksesan itu hanya terbukti saat seseorang sudah merasa bahagia menjalani hidupnya.

Hal ini menimbulkan perbedaan yang kontras dengan orang-orang sekitarmu sehingga pada akhirnya mereka memilih untuk mengabaikanmu karena tidak bisa menerima isi pikiranmu.

Dan kembali lagi bahwa orang-orang akan mengabaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan keyakinannya.

Akhir Kata

Coba perhatikan hal-hal yang kamu lakukan, perhatikan penampilan dan bahasa tubuhmu, perhatikan sikapmu pada orang-orang.

Setelahnya, coba pikirkan apakah semua itu sepadan dengan yang kamu dapatkan dari orang lain?

Semisal, jika kamu memiliki 3 orang teman lalu mereka pergi menonton ke bioskop tanpa mengajakmu, maka coba pikirkan apa yang sudah kamu lakukan sehingga mereka melupakan kamu.

Kita tidak bisa menyalahkan orang lain atas perlakuannya meski pun hal itu memang menyakitkan. Dan yang perlu kita lakukan adalah terus dan terus mengoreksi diri tanpa menghakimi diri sendiri dan orang lain.

Tidak ada yang mutlak benar dan tidak ada yang mutlak salah di dunia ini sebab semua hal memiliki sebab-akibat.

Baca Juga :

Semoga artikel ini bermanfaat.

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati