in ,

Dikhianati Teman Sendiri, Hadapi Dengan Cara Ini

Dikhianati Teman Sendiri

Mungkin sebagian orang merasa sulit untuk menemukan sahabat yang benar-benar setia kepada mereka.

Pengalaman buruk dalam pertemanan seperti dikhianati, diabaikan atau dilupakan membuat kita menjadi takut untuk menjalin persahabatan yang baru dengan orang yang baru lagi.

Kemungkinannya adalah kamu mengatakan suatu rahasia kepada sahabatmu, lalu dia membeberkan itu kepada orang-orang.

Dan ironisnya, terkadang karena kita terlalu tulus kepada seorang sahabat, kita jadi takut untuk mengambil tindakan yang benar dan tepat. Hal ini mengarahkan kita pada situasi membingungkan dan dilema di dalam persahabatan.

Tentunya ini sebuah masalah yang harus segera diatasi, sebab persahabatan yang seharusnya menjadi tempat berbagi dan mencurahkan isi hati justru malah menyakitkan hati.

Inilah cara menghadapi teman yang penghianat!

1. Klarifikasi Masalah Sebelum Menimbulkan Kebencian

Klarifikasi Sebelum Menjadi Benci
Klarifikasi Sebelum Menjadi Benci

Pastinya sangat mudah untuk marah kepada seseorang yang menghianati kita dan sebaliknya akan sangat sulit bagi kita untuk berbicara dengan kepala dingin di situasi yang sedang panas-panasnya.

Namun apapun yang terjadi dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pertemanan atau hubungan asmara, kuncinya adalah komunikasi yang efektif.

Saat kamu merasa dikhianati oleh sahabatmu, segeralah meminta dia untuk mengklarifikasi masalah tersebut sebelum menimbulkan masalah baru.

Contoh kasus, seringkali terjadi seorang sahabat berkhianat dengan merebut pacar sahabatnya. Jika hal ini terjadi kepadamu, usahakan untuk tidak merespon secara agresif dan cobalah untuk berbicara kepada sahabatmu dengan cara yang baik.

Cara ini sangat efektif untuk mengurangi atau memperkecil kehancuran dalam persahabatanmu. Jangan biarkan sesuatu yang hancur semakin hancur. Perbaikilah jika hal itu masih memungkinkan!

2. Cari Tahu Motif Dibalik Pengkhianatannya

Cari Tahu Alasan Mengapa Dia Berkhianat
Cari Tahu Alasan Mengapa Dia Berkhianat

Tempatkan dirimu di posisi sahabatmu. Jika ia memiliki perasaan yang tidak enak kepadamu, maka kamu harus memahami perspektif sahabatmu.

Setiap tindakan pasti ada penyebabnya dan sekarang saatnya untuk mencari tahu alasan dibalik pengkhianatan yang ia lakukan.

Kita perlu mengakui bahwa kita tidak tahu apa saja yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Kita tidak tahu apa saja yang terlintas dalam benak sahabat kita sendiri.

Maka sangat penting untuk memberi jarak antara dirimu dengan apa yang kamu pikirkan sebelum mengambil tindakan. Cobalah memperlambat temponya dan biarkan yang keruh berubah menjadi jernih setelahnya barulah kita bisa bertindak.

Ada dua sisi dalam setiap masalah, ada dua sudut pandang dan kita perlu untuk melihatnya secara objektif agar tidak terjadi kesalahpahaman.

3. Tenangkan Pikiran, Luangkan Waktu Untuk Dirimu Sendiri

Tenangkan Diri
Tenangkan Diri

Jangan menyalahkan diri sendiri. Jangan berasumsi bahwa semuanya adalah kesalahanmu dan jangan pula menyalahkan sahabatmu secara mutlak.

Ada baiknya kamu mengambil jarak dari sekitarmu dan melakukan sesuatu yang menurutmu bisa menenangkan pikiran. Salah satu caranya mungkin dengan bermeditasi, duduk diam, hening dan menyadari napas.

Hilangkan semua pikiran-pikiran tentang hal negatif yang terjadi padamu. Cara ini bisa membantumu untuk berpikir lebih jernih kemudian.

Ini bukan berarti kamu harus mengatakan pada dirimu sendiri bahwa kamu tidak apa-apa atau memanipulasi pikiran bahwa tidak ada masalah yang terjadi.

Tentu kita perlu mengakui bahwa ini menyakitkan, namun kita perlu mengambil sedikit jarak dari rasa sakit yang kita alami untuk sekedar menenangkan pikiran.

4. Lepaskan

Lepaskan, Maafkan
Lepaskan, Maafkan

Persahabatan adalah sebuah tali ikatan yang begitu erat, terkadang membuat jiwa terasa lengkap namun terkadang ikatan itu justru membuat kita tersandung dan sulit untuk berdiri.

Namun serumit apapun masalahmu, pasti ada jalan keluarnya hanya saja kita perlu menyelesaikan ini satu persatu.

Pertama-tama, kita harus melepaskan beban yang mengganjal didalam pikiran. Love yourself! Pedulikan kesehatan yang ada didalam dirimu terlebih dahulu yaitu mental.

Dan cara yang paling mudah untuk melepaskan frustrasi biasanya adalah dengan bercerita.

Mungkin kamu bisa menceritakannya lewat tulisan, atau mungkin kamu juga bisa menceritakannya kepada seseorang yang ia tidak keberatan untuk mendengarkanmu berbicara tentang pengkhianatan.

Namun jika kamu bukan orang yang suka curhat kepada orang lain, maka cara terakhir untuk melepaskan beban pikiranmu adalah dengan berolahraga seperti berlari, yoga atau bermain kickboxing.

5. Maafkan Kesalahannya Dulu, Lalu Putuskan Apakah Masih Pantas Dilanjutkan?

Ambil Keputusan Akhirnya
Ambil Keputusan Akhirnya

Sebelum kamu mengambil keputusan untuk melanjutkan atau berhenti dari persahabatan tersebut, ada baiknya untuk memberikan maaf atas kesalahannya terlebih dahulu.

Meskipun kesalahan itu sulit untuk diterima, namun apa yang sudah terjadi ya terjadilah, semua sudah lewat dan tak mungkin diulang lagi. Jadi maafkanlah dengan sepenuh hati.

Menyimpan dendam atau berniat membalas keburukan dengan keburukan hanya akan membuat hatimu menjadi berantakan. Sementara semua akan lebih baik hanya dengan memaafkan.

Kamu memaafkan sahabatmu atau kamu tidak memaafkannya, semuanya sudah terjadi.

Bahkan jika kamu bermusuhan dengannya dan kamu mulai bersahabat dengan orang baru lagi, tetap ada kemungkinan kamu dikhianati oleh sahabat barumu nantinya.

Jadi pada intinya, ini adalah tentang bagaimana kita bersikap dan bagaimana kesiapan kita dalam menghadapi setiap resiko yang ada dalam sebuah ikatan persahabatan.

Lalu tentang mengambil keputusan apakah ini pantas dilanjutkan atau tidak, sebenarnya tidak ada pilihan. Sebab jika kamu tetap melanjutkan persahabatan itu dan memaafkannya, ada kemungkinan dia akan mengulangi kesalahannya lagi.

Dan jika kamu memutuskan persahabatan itu dan meninggalkannya, ada kemungkinan kamu juga akan mendapati masalah yang sama dari orang yang berbeda.

Baca Juga : Tak Perlu Diambil Pusing, Inilah 5 Cara Menghadapi Teman Egois

Akhir Kata, kadang kita perlu dikhianati agar lebih mengerti arti kesetiaan. Jadi janganlah memandang sebuah masalah dari sisi negatifnya saja. Jangan menilai pengkhianatan dari rasa sakitnya saja.

Lihatlah sisi baiknya, ambil hikmahnya, dan jadikan ini sebuah pengalaman yang berarti.

Sekianlah artikel tentang cara menghadapi teman penghianat. Semoga bermanfaat!

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati