in , ,

6 Fakta Menarik Tentang Orang yang Kebanyakan Tidur

Kebanyakan Tidur

Kita sering mendengar informasi tentang bahaya kurang tidur atau bahaya insomnia, tetapi apakah artinya orang yang kebanyakan tidur akan aman dari bahaya? Sepertinya tidak perlu dijawab lagi, sebab hidup ini seimbang, Tuan!

Siapa yang tidurnya terlalu singkat, siapa yang tidurnya kurang berkualitas, pasti akan mendapatkan bahaya. Sebaliknya siapa yang tidurnya terlalu banyak juga akan mendapat bahaya.

Nah, sementara para ahli terus mengembangkan penelitian tentang tidur, dan semakin banyak bukti tentang pengaruh tidur terhadap pikiran dan tubuh kita. Nah, Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang yang terlalu banyak tidur!

1. Penurunan Fungsi Otak

Kamu pasti pernah merasa seperti tidak bisa berpikir seperti biasanya bukan? Mungkin kamu juga pernah merasa seperti sulit mengingat sesuatu bukan? Nah, bisa jadi penyebabnya adalah karena kamu terlalu banyak tidur.

Memang benar faktanya bahwa orang yang sedikit tidur akan mengalami penurunan fungsi otak, sehingga mudah lupa dan sulit berpikir jernih. Namun hal yang sama juga akan dialami oleh orang yang terlalu banyak tidur.

Para peneliti menemukan bukti terbaru bahwa jam normal tidur yang baik untuk meningkatkan fungsi otak adalah kurang lebih 7 jam. Jika terlalu sedikit dari itu atau terlalu banyak, maka dampaknya akan sangat berbahaya.

Sebelum kita lanjut, coba pelajari : 13 Jenis Gangguan Tidur Dalam Psikologi

2. Tanda Depresi

Jika masalah kesulitan tidur disebut insomnia, kebanyakan tidur disebut hipersomnia. Kedua gangguan ini memiliki bahaya yang hampir serupa, namun yang sedang marak dibicarakan sekarang adalah hipersomnia.

Faktanya, insomnia dan hipersomnia bisa menyerang kita dalam waktu yang bersamaan. Ini artinya kita mengalami dua gangguan tidur sekaligus yang secara tidak langsung telah menunjukkan sinyal-sinyal depresi.

Seseorang dengan gejala gangguan mental ringan seperti frustasi, depresi, cemas dan overthinking biasanya sangat rentan dengan insomnia atau hipersomnia. Sementara orang yang sudah depresi parah sekalipun juga mengalami hipersomnia atau terlalu banyak tidur.

Jika kamu mengalami hal ini, segeralah mencari bantuan sebab kamu adalah orang pertama yang bisa menolong dirimu sendiri. Jika kamu tidak segera mencari bantuan, artinya kamu tidak ingin menolong dirimu sendiri untuk kembali hidup normal.

3. Pikun

Dalam jangka pendek, efek samping dari terlalu banyak tidur mungkin masih terasa ringan. Kamu mungkin mengalami kesulitan mengingat sesuatu, namun kamu juga masih bisa mengingat banyak hal.

Hanya saja jika kamu tidak segera memperbaiki pola tidur, dalam jangka panjang efek sampingnya akan semakin parah sebab masalah yang awalnya kamu kira ringan, hanya sekadar lupa sesuatu kini kamu menjadi benar-benar pikun.

Menjadi pikun tentunya bukanlah hal yang menyenangkan, sebab ada saat-saat dimana mungkin kita tidak bisa melakukan banyak hal sehingga kebahagiaan kita lebih banyak berasal dari ingatan-ingatan akan kenangan manis di masa lalu.

4. Meningkatkan Berat Badan

Setelah perjalanan yang panjang, kini para peneliti akhirnya menemukan hubungan antara peningkatan berat badan dengan tidur. Orang yang tidur terlalu banyak lebih mudah mengalami peningkatan berat badan ketimbang orang yang tidurnya normal.

Bahkan penelitian selanjutnya juga menemukan bahwa orang yang tidur terlalu sedikit pun lebih mudah mengalami peningkatan berat badan. Dalam hal ini, kenaikan berat badan yang dimaksud tentu saja membuat tubuh kita menjadi kurang enak dilihat.

Nah, meskipun orang yang tidur terlalu sedikit dan orang yang tidur terlalu lama sama-sama mengalami peningkatan berat badan, namun sebenarnya ada perbedaan yang sangat mencolok bahwa orang yang tidur terlalu lama berisiko terkena diabetes.

5. Sakit Jantung dan Stroke

Apa yang muncul di pikiranmu saat mendengar kata “sakit jantung dan stroke”? Tentunya tak ada orang yang ingin mengalami kedua penyakit paling berbahaya itu, maka sangatlah penting untuk mulai memperhatikan pola tidur kita masing-masing.

Sebab berbagai penelitian telah membuktikan bahwa terlalu banyak tidur juga memicu risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Di awal-awal mungkin kamu akan mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas, namun jangan dianggap enteng ini adalah gejala awal.

Sementara itu setelah tidur yang lama, jika kamu terbangun dengan mengalami bagian tubuh yang keram, maka itu merupakan gejala awal stroke. Maka segeralah mengatasinya dengan lebih banyak berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, menyibukkan diri dan mengubah pola tidur.

6. Resiko Kematian

Akhir-akhir ini sudah banyak kejadian dimana seseorang meninggal saat sedang tidur. Setelah di teliti lebih lanjut ternyata salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak tidur.

Mungkin kita percaya bahwa kematian merupakan ajal, namun ingat bahwa disini kita sedang melihat kematian dari sudut pandang kedokteran.

Bahwa seseorang yang terlalu banyak tidur rentan mengalami berbagai penyakit fisik hingga mental, ini artinya persentase pertahanan hidupnya sudah berkurang.

Artinya orang yang terserang penyakit biasanya akan lebih mudah sembuh jika ia memiliki mental yang sehat, sementara orang yang tubuhnya sakit dan mentalnya sakit, depresi, maka ia juga akan jauh kesembuhan. Coba pelajari : Mengapa Manusia Butuh Tidur? Ini Alasan dan Manfaatnya

Tips Mencegah Tidur Berlebihan

Setelah mengetahui 6 fakta menarik tentang orang yang tidur berlebihan, alangkah baiknya jika kita juga mengetahui tips untuk mencegahnya. Bahwa tak ada gunanya kita membicarakan masalah tanpa solusi.

Berikut adalah beberapa tips mencah tidur berlebihan:

  • Menyibukkan diri di waktu pagi, siang dan sore sehingga di malam hari tubuh merasa lelah. Saat tubuh merasa lelah, maka tidur akan menjadi lebih berkualitas dan kita akan bangun tepat waktu.
  • Menenangkan pikiran dengan berbagai teknik relaksasi atau beribadah.
  • Ketika kamu mengalami setengah tidur di pagi hari, langsung hitung 5,4,3,2,1 dan melompatlah dari tempat tidur.
  • Dapatkan sinar matahari yang cukup dan hindari tidur siang.

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati