Menangis adalah respon alami dari tubuh terhadap emosi seperti kesedihan, kebahagiaan dan ketakutan. Hal itulah yang menandakan bahwa kita manusia dan bukan tumbuh-tumbuhan.
Orang yang mudah menangis bukanlah pertanda bahwa mereka lemah, sebab hanya orang-orang yang kuat dan pemberani yang berani menunjukkan air matanya.
Pada dasarnya kita semua kuat. Ingatkah kamu sewaktu kecil, ketika kamu menangis saat sesuatu yang diinginkan tak dapat dimiliki. Sekarang coba ingat lagi, kapan terakhir kali kamu menangis?
Sebab faktanya orang dewasa yang bisa melepaskan emosi lewat kata-kata pun masih saja tak dapat menahan tangis. Mungkin ada beberapa hal yang belum kita ketahui tentang menangis sehingga menimbulkan banyak pertanyaan sampai detik ini.
Berikut 5 Fakta Psikologis Orang yang Mudah Menangis!
1. Orang yang Mudah Menangis Tidak Gampang Stress
Banyak cara dalam menghilangkan kepenatan dari padatnya aktivitas sehari-hari. Kebanyakan kita mungkin memilih untuk mencari tempat nongkrong dan bersantai bersama teman-teman. Benar sekali memang hal itu membuat pikiran sedikit rileks.
Tapi ternyata, ada sebagian orang yang lebih memilih duduk diam di kamarnya lalu menangis. Kebanyakan tipe orang-orang seperti ini lebih suka mengeluh kepada Tuhan atau apapun keyakinannya yang ia anggap sebagai kekuatan besar.
Jika kamu adalah bagian dari orang yang mudah menangis, maka tak sulit bagimu untuk keluar dari kekacauan emosi. Sebab dengan menangis, rasa sakit di dalam jiwa ikut tersalurkan bersamaan dengan menetesnya air mata.
Sementara secara ilmiah, air mata dapat meningkatkan penglihatan, mengeluarkan racun dalam tubuh dan membunuh sekitar 90% bakteri dalam lima hingga sepuluh menit.
2. Memiliki Kecerdasan Emosi yang Lebih Unggul
Kecerdasan emosi atau EQ (Emotional Quotient) adalah keterampilan seseorang untuk menilai, menerima, mengelola dan mengatur emosinya sendiri serta orang lain yang disekitarnya.
Orang yang mudah menangis cenderung perasa, penyayang, dan memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. Mereka cerdas dalam memahami kondisi orang lain, sehingga membuat mereka lebih mudah meneteskan air mata.
Mudah menangis juga menandakan bahwa mereka adalah orang yang penyayang, baik kepada diri sendiri, orang lain, dan alam. Mereka akan memelukmu dan memberi motivasi jika kamu menceritakan kesulitan hidupmu.
Kecerdasan emosi yang mereka miliki membuatnya mudah berteman dengan siapa saja, karena ia pintar beradaptasi, memahami kapan harus mendengarkan, kapan harus serius dan bercanda.
3. Mereka Si Jujur yang Tidak Peduli Peran Gender atau Pandangan Sosial
Menangis menjadi stigma ditengah masyarakat dan kedua jenis kelamin. Jika seseorang menangis maka ia hancur, lemah, dan berantakan. Jika laki-laki menangis maka ia banci, pecundang dan tidak cukup jantan.
Semua perkataan-perkataan ini mendorong orang-orang yang sensitif untuk menyembunyikan perasaannya di dalam batin. Hal ini tentu disebabkan pengetahuan masyarakat kita yang belum cukup luas mengenai psikologi.
Sebab faktanya, orang yang mudah menangis adalah orang yang jujur. Mereka berani menunjukkan dirinya apa adanya tanpa mempedulikan peran gender atau pandangan sosial.
Hanya saja sejak kecil kita tidak dibentuk untuk memahami orang-orang sensitif. Maka orang-orang yang berani menangis di depan umum bukan hanya disebut pemberani, mereka layak disebut aktivis untuk masyarakat yang lebih cerdas dan sehat emosional.
4. Mereka Lebih Kuat Secara Fisik dan Mental
Dalam psikologis, menangis dapat membantu kita melepaskan hormon endorfin atau “rasa enak” yang juga bisa mengurangi rasa sakit secara alami.
Benar saja, ketika seseorang menangis tubuh akan mengeluarkan seluruh toxic-toxic yang tertahan sehingga setelah menangis kita akan merasa lebih kuat secara fisik dan mental.
Sementara ketika emosi sedang berantakan dan kita menahan diri dengan berpikir seperti “Aku kuat!” “Aku tidak apa-apa” maka yang ada kita menjadi lebih berantakan.
Menurut psikologis, luka batin yang terpendam butuh pelepasan. Jika disimpan terus menerus maka ruang jiwa kita akan penuh dan hal itulah yang menyebabkan gangguan mental.
Salah satu gejala yang sering terjadi seperti tiba-tiba merasa sedih tanpa sebab atau ketika sedang baik-baik saja tiba-tiba meneteskan air mata. Jika hal ini terjadi kepadamu, maka menangislah sepuas-puasnya.
Menurut sudut pandang medis, menangis dapat meminimalisir tekanan darah dan denyut jantung sehingga dapat mencegah kita dari penyakit yang berbahaya.
Baca Juga : Munchausen Syndrome, Gangguan Psikologis Yang Menarik
5. Mudah Menangis Juga Tanda Bahwa Kamu Depresi
Dari berbagai penelitian menyatakan bahwa kebanyakan orang merasa lebih baik setelah menangis, namun ternyata data tersebut tidak 100% benar. Faktanya, menangis menyudutkan kita pada pilihan antara melawan atau lari.
Dalam kondisi yang sedang tertekan atau depresi yang disebabkan kematian seseorang kekasih atau pacar, kehilangan sesuatu atau masalah-masalah berat lainnya seseorang akan menjadi mudah menangis.
Dan faktanya, air mata orang yang depresi dengan orang yang normal berbeda, karena benar-benar normal jika seseorang bersedih dan menangis karena masalah-masalah yang begitu berat.
Dampak positif yang didapatkan dari menangis oleh orang depresi mungkin semacam empati dan dukungan dari orang lain sehingga ia merasa tidak sendirian menghadapi masalah berat dalam hidupnya.
Jika kamu terus menangis dan selalu mudah menangis tanpa alasan tertentu, bisa jadi kamu sedang kelelahan dengan berbagai luka batin yang lama terpendam.
6. Menangis Adalah Bentuk Kejutan
Ada banyak fakta yang membuat seseorang mudah menangis dan tentunya satu fakta terakhir yang sudah umum terjadi adalah kita merasa terkejut dengan sesuatu yang datang tiba-tiba.
Sesuatu yang mengejutkan semisal kematian seseorang bisa membuat kita menangis dengan mudah. Bukan hanya tentang sesuatu yang menyedihkan, kejutan yang membahagiakan juga membuat seseorang mendadak meneteskan air mata.
Semisal, seorang wanita yang mendapatkan kejutan seperti cincin pernikahan. Atau mungkin seseorang yang mendapatkan kejutan berupa hadiah yang cukup besar di waktu yang tak terduga.
Menangis saat bahagia adalah reaksi alami dari tubuh yang menandakan bahwa kamu normal. Tentunya menangis karena sesuatu yang mengejutkan tidak berbahaya sama sekali dan justeru sangat baik untuk kesehatan mental.
Baca Juga : 7 Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan Psikologis Manusia
Akhir Kata
Pada akhirnya kita mengetahui bahwa menangis bukanlah sesuatu yang buruk, maka tak perlu menyembunyikan perasaan yang kamu alami dan biarkan ia mengalir sebagaimana adanya.
Ayo mulai bersikap serius terhadap kesehatan mental. Memahami ilmu psikologi tentunya membawa dampak positif bagi diri sendiri dan orang sekitar.
Ke depannya kita tidak lagi terlalu anti atau meremehkan orang-orang sensitif yang mudah menangis. Dan tentunya, dampak positif dari memahami ilmu psikologi membantu kita menyeimbangkan antara emosi dan logika.
Sekianlah artikel tentang Fakta Psikologi dari Orang yang Mudah Menangis. Semoga bermanfaat!