Apa itu inner child? baru-baru ini muncul adanya istilah inner child yang rasanya masih belum familiar di telinga. Tetapi permasalahan yang satu ini akan menjadi negatif jika tidak dikenali dengan tepat untuk mengatasinya.
Jika Anda sering merasa kurang, banyak konflik dengan pasangan atau teman, maka kemungkinan Anda masih membawa luka batin atau trauma masa kecil hingga sekarang. Rata-rata orang yang memiliki inner child ini tidak sadar bahwa mereka membawa perilaku tersebut muncul pada saat dewasa.
Inner child ini adalah sesosok anak kecil yang mengalami luka batin atau trauma yang muncul seiring bertumbuh dewasanya seseorang. Inner child ini dianggap memiliki pengaruh dalam pembentukan karakter seseorang di masa dewasa dan cukup besar.
Untuk dapat mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu inner child, Anda bisa simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Inner Child ?
Jika mengacu pada segi teoritis, inner child adalah pengalaman masa lalu yang tidak selesai atau belum terselesaikan dengan baik (John Bradshaw). Kondisi inner child ini pun cukup beragam karena faktor yang memengaruhinya. Faktor tersebut dapat positif maupun negatif.
Dalam prosesnya, alam bawah sadar akan muncul menjadi suatu tingkah laku dalam keadaan yang tidak disadari oleh seseorang (unconscious).
Inner child ini juga dikatakan sebagai suatu sisi dari kepribadian seseorang yang dapat terbentuk dari adanya pengalaman pada masa kecil mereka. Jadi sosok anak kecil ini melekat pada diri individu karena permasalahan luka batin yang belum terselesaikan dengan baik dan tepat.
Seringkali ini tidak disadari karena sifatnya menetap pada alam bawah sadar. Hal ini jika tidak diatasi dengan baik maka akan memengaruhi Anda dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari reaksi dari sesuatu hal yang terjadi, pemilihan keputusan hingga bagaimana seseorang menjalani kehidupannya. Adanya kejadian yang kurang menyenangkan pada masa kecil membuat seseorang memiliki manifestasi seperti perasaan dan bertingkah laku negatif.
Misalnya saja karena pola asuh yang salah, kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua hingga sering mendapatkan hukuman fisik ketika melakukan kesalahan.
Dari permasalahan tersebut seseorang dapat mengembangkan rasa tidak dipercayai, tidak dicintai dan berbagai hal buruk lainnya. Ini akan menghalangi perkembangan diri Anda menjadi lebih baik.
Rasanya di sinilah ungkapan bahwa dewasa tidak terpaku pada usia menjadi benar adanya. Pasalnya semua orang pastilah akan bertambah umur menjadi tua. tetapi tidak semua orang yang bertambah umur akan menjadi dewasa.
Anda dapat dikatakan dewasa jika Anda mampu mengelola emosi dengan baik karena masalah masa lalu sudah terselesaikan dan luka batin Anda sudah terobati. Pasalnya tidak semua orang dapat mengakui bahwa mereka masih memiliki luka batin yang belum terselesaikan.
Pengabaian ini akan terbawa hingga Anda dewasa di mana inner child ini dapat muncul ketika Anda sedang dihadapkan pada beberapa permasalahan dalam hidup.
Tanda dari Inner Child
Anda dapat mendeteksi apakah seseorang ini memiliki inner child atau tidak. Setelah Anda memahami apa itu inner child, Anda dapat melihat tanda dari orang yang masih memiliki luka batin dengan mata telanjang.
Yakni dari pengekspresian diri di mana dapat menunjukkan harga diri seseorang tersebut rendah, mood berubah-ubah, emosi tidak stabil dan kurang dapat menangkap maksud dari lawan bicara misalnya bercanda atau tidak.
Seseorang dengan inner child juga memiliki masalah pada nafsu makan, cenderung melukai diri sendiri, seperti bukan dirinya, sering kali menutup diri dari apa yang dirasakan, cenderung melawan, sulit untuk berkomitmen, self esteem rendah, tidak ingin kalah (kompetitif), tidak jujur, tidak percaya orang lain, tidak memiliki teman, cenderung manipulatif, agresif hingga menjadi seorang kriminal.
Namun ini semua harus ditinjau lagi faktor yang melatar belakanginya. Yang dapat melakukan asesmen dan penegakkan diagnosis adalah seorang psikolog.
Mengatasi Trauma Penyebab Munculnya Inner Child
Inner child dapat diatasi dengan beberapa cara. Dengan mengetahui cara mengatasinya maka Anda akan lebih mudah untuk mengenal apa itu inner child. Mungkin sedikit tricky namun hal ini penting untuk diperhatikan. Cara pertama adalah dengan menghubungkan kembali diri Anda dengan situasi di masa kecil.
Hal ini dilakukan untuk mengingat kembali apa saja yang sudah Anda lakukan di masa tersebut. Dengan begitu Anda akan lebih mudah memahami akar dari permasalahan munculnya luka batin penyebab inner child.
Kedua Anda dapat mengenali inner child dengan cukup detail dari pola anak-anak di masa tersebut. Umumnya pola mereka memiliki kesamaan. Yakni anak-anak tersebut tumbuh pada lingkungan di mana orang tua mereka sibuk bekerja sehingga tidak memiliki banyak waktu luang untuk anak.
Adanya kekerasan dalam rumah tangga turut memberikan andil pada munculnya luka batin tersebut. Tidak sedikit anak-anak yang menjadi pencemas karena sering dikritik dan tidak didukung oleh orang tuanya. Lalu mana yang jadi penyebab Anda memiliki luka batin?
Jika Anda sudah mampu mengidentifikasikan penyebab dari munculnya luka batin pada diri, maka Anda dapat maju ke langkah berikutnya. Ketiga, cobalah untuk menuliskan segala bentuk maaf pada diri sendiri di masa kecil (inner child).
Penulisan ini menjadi penting untuk Anda agar dapat menjalani kehidupan dengan normal kembali. Intinya, surat yang dituliskan ini adalah upaya agar Anda dapat berdamai hidup berdampingan dengan inner child tersebut.
Keempat adalah kenali inner child Anda. Meski penyebabnya sama, namun jenis inner child yang muncul bisa saja berbeda. Apakah inner child Anda cenderung sensitif? atau lebih cenderung pada insecure? Hal ini dilakukan agar inner child Anda tidak membuat diri melakukan tingkah laku yang negatif.
Anda juga dapat mempertanyakan pada inner child Anda mengenai apa yang sedang dirasakan saat ini. Ini penting agar Anda dapat memperhatikan kebutuhan diri Anda kedepan.
Kelima adalah berhati-hati dengan telinga. Artinya, Anda sebaiknya berhati-hati dengan kritik yang ditujukan kepada diri Anda. Karena suara yang masuk ini harus dipilah dengan benar mana ayang layak untuk didengarkan mana yang tidak layak untuk didengar.
Ketika ini dilakukan maka Anda sudah memberikan kesempatan pada diri sendiri dan inner child sebuah ruang untuk membentuk perasaan.
Apakah Inner Child Bisa Disembuhkan?
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang apa itu inner child, bagian ini menjadi penting untuk disimak. Inner child seseorang mungkin dapat disembuhkan, tetapi prosesnya sangat panjang dan sifatnya pribadi.
Inner child ini perlu disapa, dirangkul dan diterima menjadi bagian dari diri sendiri dulu. Adanya rasa dianggap ini akan membuat diri Anda menjadi lebih baik daripada mengabaikannya.
Jika Anda menyadari dan mengakui serta menerima inner child ini, maka Anda sudah turut andil dalam penghentian rantai (cycle) ke generasi penerus Anda nantinya. Itulah sebabnya kesehatan mental menjadi bagian yang penting untuk diselesaikan agar terhindar dari permasalahan psikis lainnya.
Jika diperlukan mintalah bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater yang terpercaya.
Terkait tentang luka batin dari masa lalu, anda juga dapat mempelajari 6 Cara Melakukan Self-Healing, Penyembuhan Diri Dari Luka Batin.