in

Hati-Hati, Inilah 5 Kebiasaan Buruk Orang Tua yang Dapat Ditirukan Oleh Anak

Kebiasaan Buruk Orang Tua Yang Dapat Ditirukan Anak

Kebiasaan orang tua yang bisa menular kepada anak tidak hanya yang baik-baik saja. Namun kebiasaan buruk juga dapat menular dari orang tua ke anak. Tidak heran anak akan mudah untuk menunjukkan perilaku tertentu yang ia lihat secara langsung dari orang tuanya baik secara disadari oleh orang tua atau tidak.

Sudah diketahui bersama bahwa menjadi orang tua adalah sebuah “pendidikan” yang harus dilewati seumur hidup. Terlalu mengekang tidak baik bagi anak, namun jika terlalu membebaskan juga kurang baik.

Bagaimana caranya agar sebagai orang tua, kita dapat berdiri di tengah-tengahnya. Sehingga peraturan yang diberikan dapat membantu anak untuk menumbuhkan kesadarannya sendiri. Karena anak cenderung akan memberontak jika terlalu diatur. Karakter dan perilaku anak ketika ia besar nanti akan meniru kebiasaan orang tua nya.

Sehingga sebagai orang tua haruslah selalu memberikan contoh yang baik. Inilah yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para orang tua. Karena yang ditirukan tidak hanya sikap dan verbal saja.

Disadari atau tidak, anak akan memahami bahwa sikap tertentu adalah respon terhadap situasi tertentu pula. Di mana hal ini terkadang berbeda pada masing-masing individu.

Cukup menantang ya menjadi orang tua. Namun Anda juga sebaiknya jangan ragu dan takut jika memang sudah siap menjadi orang tua. Karena pastinya tantangan akan selalu ada.

Lalu kebiasaan buruk apa saja yang mungkin akan ditirukan oleh anak-anak nantinya? Simak ulasannya berikut ini agar Anda selalu berhati-hati bersikap terhadap sesuatu hal.

Kebiasaan Terburu-buru

Kebiasaan Terburu-Buru
Kebiasaan Terburu-Buru

Kebiasaan orang tua yang dapat ditiru oleh anak sejak kecil dan terbawa hingga besar adalah sikap terburu-buru. Lagipula siapa yang tidak pernah terburu-buru? Semua pasti pernah mengalami situasi di mana Anda dituntut untuk sesegera mungkin untuk mengejar waktu.

Pastinya sudah terbayang aktivitas sehari-hari di rumah sebelum memulai pekerjaan bukan. Harus menyiapkan segala sesuatunya dengan cepat dan beres sekaligus.

Untungnya perempuan lebih dapat melakukan segala hal atau disebut juga dengan multitasking. Jadi ibu bisa memikirkan apa saja yang harus dilakukan secara berurutan dan selesai dengan cepat.

Namun jika ibu sedang banyak pikiran, mungkin saja segala sesuatu yang dilakukan setiap hari dapat terkesan buru-buru. Anda bisa menyiasati hal ini dengan menyiapkan sesuatunya di malam hari sebelum tidur.

Misalnya menyiapkan bahan makanan di mana esok paginya bisa langsung dimasak. Atau mencuci dan menyetrika baju yang akan dipakai agar pagi hari tidak terburu-buru.

Sehingga pada saat pagi hari Anda bisa beraktivitas dengan tenang. Anak akan melihat ini dan tanpa sadar akan menirunya kelak lho.

Asyik Sendiri Menggunakan Gadget

Sibuk Dengan Smartphone
Sibuk Dengan Smartphone

Pernahkah Anda mengalami di mana anak selalu rewel ketika Anda sedang mengerjakan sesuatu? Mungkin hal ini terjadi karena ketika Anda sedang senggang, Anda lebih sering untuk asyik sendiri bermain gadget yang dimiliki.

Karena menurut anak, mungkin ia ingin bermain bersama Anda orang tuanya namun tidak terjadi. Apalagi sering kali Anda justru memberikan gadget pada anak agar mereka tetap tenang dan diam. Hmm, sepertinya hal ini tidak baik jika dilakukan berlebihan ya.

Anak pastinya belum belajar banyak mengenai batasan kapan harus bermain dan kapan harus belajar. Dengan kata lain, anak belum memahami seberapa lama mereka harus melakukan sesuatu.

Ini lah yang harus diajarkan oleh orang tua terhadap anaknya. Kebiasaan orang tua terlalu asyik pada ponsel ini akan ditiru olehnya. Hal inilah yang dapat menjadikan anak kecanduan main gadget dengan tingkat yang parah. Untuk itu usahakan ketika beraktivitas dengan anak, Anda tidak asyik sendiri dengan ponsel ya.

Jika memang ada urusan yang harus segera diselesaikan, berikan pemahaman pada anak dan tepati janji Anda untuk bermain bersamanya setelahnya.

Memilih-milih Makanan

Memilih-Milih Makanan
Memilih-Milih Makanan

Sebagai orang tua tentu Anda rasanya gemas sekali jika anak sudah memilih-milih makanan bukan. Hal ini bisa jadi ditiru dari Anda lho. Sebagai orang dewasa tentu lebih memiliki kesempatan dan peluang untuk memilih makanan yang ingin dikonsumsi.

Namun jika terlalu pemilih, maka anak akan mengikutinya. Jika Anda ingin anak makan sayur, buah dan makanan sehat yang lainnya, Anda harus mencontohkan dengan mengonsumsinya.

Misalnya memasak menu makanan yang sudah pasti tersedia sayur setiap harinya. Kebiasaan orang tua yang terlihat sepele ini ternyata berdampak besar bagi anak baik sekarang hingga nantinya.

Hal ini akan membuat anak mengikuti apa yang Anda sediakan di rumah untuk di makan. Sehingga anak akan paham bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dan sesekali makanan yang lain memang diperlukan.

Sulit Untuk Meminta Maaf

Sulit Meminta Maaf
Sulit Meminta Maaf

Jika Anda kesulitan untuk berkata maaf kepada seseorang, kemungkinan anak akan meniru sikap Anda yang satu ini. Kebiasaan orang tua yang dapat ditirukan oleh anak ini rasanya cukup besar dampaknya terhadap lingkungan anak bertumbuh nantinya.

Meski dengan anak, Anda juga harus bisa mengatakan maaf jika memang terjadi kesalahan kepada anak. Jangan karena Anda orang tua dan ia anak, kata maaf sulit terucap saat melakukan kesalahan.

Hal ini akan ditiru oleh anak bahwa ia tidak harus meminta maaf dengan yang lebih muda. Bahaya bukan. Untuk itu jika memang sedang melakukan kesalahan, ucapkan maaf kepada orang yang dituju.

Bersikap Kasar

Kasar Pada Anak
Kasar Pada Anak

Sikap kasar tidak hanya dari perlakuan saja. Namun juga bisa dari verbal atau dari kata-kata. Kebiasaan yang sering terlihat adalah memukul anak dengan mudahnya atau berteriak pada anak ketika ia melakukan kesalahan.

Kesalahan yang dilakukan oleh anak memang harus diberikan punishment. Namun tidak serta merta dengan memukul atau meneriaki mereka. Sikap Anda yang tiba-tiba kasar ini menjadi salah satu kebiasaan orang tua yang bisa ditiru oleh anak sejak dini.

Hal ini juga akan berpengaruh ke masa depan si anak.

Pernahkah Anda bertanya bagaimana kebiasaan orang tua ini dapat menular pada anak? ternyata tidak hanya karena melihat Anda melakukannya saja lho. Anak dapat meniru awalnya karena hanya ingin menirukan Anda. Namun lambat laun anak akan terbentuk responnya.

Sikap Anda dalam menghadapi sesuatu ini akan dipelajari dari pengamatan langsung dari anak. Apabila kebiasaan ini rutin dilakukan karena sudah menjadi suatu kebiasaan, anak akan dengan mudah mempelajarinya sebagai suatu respon yang wajar.

Padahal mungkin saja respon Anda terhadap sesuatu yang kasar atau tidak tepat ini sudah benar dilakukan. Berbeda masa tumbuh berbeda pula pola asuh yang dilakukan. Karena zaman sudah berbeda pada saat Anda kecil dan ketika Anda memiliki anak.

Usahakan untuk mengomunikasikan dengan anak mengenai alasan Anda bersikap demikian. Jika memang ada kesalahan respon dalam suatu hal, sebaiknya Anda katakan bahwa itu kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Jangan juga malu untuk mengatakan bahwa Anda juga sedang belajar sama seperti dirinya. Karena tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar mengenai semua hal bukan.

Baca Juga Tips Parenting Berikut Ini

Written by Rima Mustika

Adult clinical psychologist at Golife.id, art enthusiast. A traditional dancer who can't live without coffee.