Apa Bedanya Konseling dengan Terapi ?
Konseling berfokus kepada isu-isu yang berada di tingkat kesadaran sehingga proses berlangsung pada saat itu juga dan praktis, sedangkan terapi adalah tindakan perawatan atau pengobatan yang berfokus membantu individu memahami dan menelusuri kehidupannya secara mendalam.
Konseling dapat membantu individu memproses emosi-emosi yang membingungkan, mengatasi macam-macam konflik, mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan mengubah pemikiran dan perilaku yang kurang produktif. Sedangkan terapi merupakan proses evolusi yang membantu individu merefleksikan sikap, perilaku dan pemikiran lama yang mempengaruhi kehidupannya sekarang.
Konseling cenderung lebih singkat, sedangkan terapi membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Apakah Saya Butuh Konseling ? dan Kapan Sebaiknya Saya Konseling ?
Akhir-akhir ini ada banyak layanan konseling online seperti kami yang menyuarakan tentang pentingnya kesehatan mental. Namun sayangnya, sangat sedikit diantara kita yang menyadarinya.
Di Indonesia, seseorang yang mendapati masalah dengan mental sering dianggap sebagai pribadi yang lemah dan kurang iman. Stigma jadi lebih memberatkan daripada gangguan yang diderita dan secara tidak langsung semakin memperburuk gangguan mental pada penderitanya.
Alhasil, banyak individu lebih memilih menyimpan dan memendam ketimbang malu mendapatkan stigma yang buruk dari orang-orang disekitarnya.
Sebagian konseli atau klien kami mengaku membutuhkan waktu yang lama membuat pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan menghubungi kami. Jika kamu bingung kapan sebaiknya berkonsultasi dengan kami, perhatikan poin-poin ini.
1. Masalah yang Dialami Sudah Cukup Mengganggu
Hidup tidak pernah terlepas dari masalah. Kamu lebih memilih menghindari atau menyelesaikan, itu kembali kepada diri kamu. Semakin menghindar maka dirimu akan semakin gelisah. Kegelisahan tersebut merupakan tanda dari kecemasan di mana dapat membuat dirimu mengalami insomnia, tidak bergairah, merasa putus asa dan cenderung sering sakit kepala.
Jika sudah pada fase yang cukup mengganggu produktifitas dan kebahagiaan hidup dirimu, sebaiknya kamu tidak membiarkannya.
2. Kehilangan Sesuatu Yang Berharga
Jika kamu baru-baru ini sedang mengalami kehilangan sesuatu atau seseorang yang berharga, hal ini dapat menimbulkan rasa sedih yang mendalam dan cenderung berkelanjutan (continue). Memang ada masanya kamu dapat tenggelam dengan kesedihan akibat hal tersebut. Namun jika hal ini berkelanjutan selama lebih dari 1 minggu, kamu membutuhkan bantuan dari ahlinya.
3. Orang-Orang Di Sekitar Mulai Lelah
Ketika kamu memiliki stresor atau pemicu dari permasalahan psikologis, jika tidak ditangani maka akan membuat orang di sekitar kamu mulai lelah dengan dirimu. Mereka bukannya tidak mendukung, tetapi hal tersebut jika disampaikan berulang-ulang kali dalam jangka waktu yang cukup lama, mereka akan lelah. Ketika mereka lelah dengan apa yang kamu sampaikan, mereka akan cenderung menghindar.
Ini pertanda mereka cenderung kewalahan dengan keadaanmu. Sebaiknya cari bantuan konsultasi psikologi untuk mengatasi permasalahan ini dengan baik.
4. Memiliki Trauma
Permasalahan yang muncul seperti adanya kejadian traumatis yang menimpa membuat dirimu sebaiknya mencari konsultasi psikologi. Kejadian traumatis dapat berbeda-beda pada tiap individu.
Misalnya dari kejadian dipecat dari pekerjaan, hal percintaan, bencana alam atau divonis menderita suatu penyakit oleh dokter. Bisa juga karena adanya kejadian traumatis yang tidak terkira misalnya mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual dan juga mengalami kekerasan ketika masih anak-anak.
Kejadian ini akan membuat kamu teringat terus menerus. Jika tidak ditangani maka tidak akan hilang begitu saja, yang ada mungkin di repress, dan hal ini cukup berbahaya karena akan menjadi bom waktu di masa depan.
5. Melakukan Hal yang Tidak Tepat Sebagai Pelarian
Jika seseorang tidak dapat menyelesaikan permasalahan dirinya dengan baik, maka akan muncul kecenderungan untuk mencari pelarian. Namun umumnya pelarian tersebut mengarah pada suatu hal yang tidak baik. Karena pelarian tersebut cenderung tidak sehat. Seseorang akan mencari pelarian pada rokok, alkohol, obat-obatan terlarang hingga berperilaku melanggar norma.
Sebelum terjerumus pada hal tersebut, tentunya ada ketertarikan untuk mencobanya dari dalam diri yang kuat. Jika kamu sudah merasakan adanya dorongan tersebut. sebaiknya segera menghubungi kami untuk konsultasi psikologi secara online. Para psikolog akan mendengarkan keluhanmu dan menncari solusi dari setiap masalah yang kamu hadapi.