in , , ,

5 Tips Mencapai Keseimbangan Antara Pekerjaan Dan Kehidupan Pribadi

Keseimbangan Antara Pekerjaan Dan Kehidupan Pribadi
Keseimbangan Antara Pekerjaan Dan Kehidupan Pribadi

Seringkali pekerjaan yang amat sangat penting menjadi penghalang bagi hal-hal lainnya dalam kehidupan kita. Tentu semua orang mendambakan kehidupan yang seimbang, bukan hanya tentang seimbang dalam karir tetapi juga kesehatan, mental, keluarga dan sosial.

Chris Chancey, pakar karir dan CEO dari Amplio Recruiting mengatakan “Keseimbangan antara kehidupan kerja yang baik memiliki banyak efek positif, termasuk meminimalkan stres dan kelelahan, dan mempromosikan kesejahteraan secara keseluruhan. Ini bermanfaat baik bagi karyawan maupun pengusaha. ”

Menurut penelitian akhir-akhir ini para pekerja menghabiskan rata-rata 50-60 jam per minggu. Sehingga para ahli sepakat, bahwa rentetan waktu yang begitu padat membuat pekerja mudah stress.

Namun masalahnya kondisi finansial yang belum seimbang terus memaksa kita bekerja sampai rela menghabiskan malam dengan lembur.

Tentu saja hal ini menjadi begitu kompleks, tetapi tenang dulu, karena para pakar sudah membocorkan rahasianya tentang tips mendapatkan keseimbangan pekerjaan dan kehidupan.

1. Lepaskan Perfeksionisme

Perfeksionisme
Perfeksionisme

Banyak orang cenderung perfeksionis pada usia muda dimana tuntutan pada usia tersebut hanyalah kebutuhan untuk diri sendiri. Namun semakin jauh, semakin dewasa, perfeksionisme itu perlahan-lahan pudar.

Di usia dewasa, kehidupan menjadi lebih rumit dan tanggung jawab semakin besar. Jika kita tetap mempertahankan sikap perfeksionis maka itu akan berbahaya dan tidak terkendali.

Jadi kita perlu menentukan pilihan yang lebih baik, berusaha mencapai kesempurnaan atau berusaha untuk keunggulan.

Pada dasarnya, orang-orang perfeksionis lebih mudah lelah. Setelah menyelesaikan suatu pekerjaan, energi mereka juga terkuras sepenuhnya. Hal itu menyebabkan mereka terhalang untuk menghabiskan sisa waktu yang menjadi produktif bagi kehidupan pribadi, diri sendiri, keluarga dan sosial.

Ada baiknya kita lebih realistis terhadap waktu. Beberapa hari, kita habiskan untuk pekerjaan, dan sisanya untuk liburan. Beberapa jam untuk pekerjaan, sisanya untuk meditasi atau menghibur diri sendiri.

2. Hindari Pikiran Bercabang

Menghindari Pikiran Bercabang
Menghindari Pikiran Bercabang

Di-era informasi saat ini, kita sering mengisi sela-sela pekerjaan dengan membuka pesan masuk atau media sosial. Tetapi sayangnya, hal itu malah membuat pikiran stress dan tidak mampu fokus pada pekerjaan.

Kita perlu belajar menjadi lebih tangguh dalam segala hal. Misalnya ketika bekerja, fokuskan pikiran dan kesadaran kita pada pekerjaan, sebaliknya setelah bekerja, hentikan pikiran dari hal-hal pekerjaan dan cukup nikmati momen yang ada.

Pikiran yang bercabang-cabang membuat diri sendiri semakin tersiksa dan tak bisa menikmati momen yang ada. Orang-orang yang mampu mengontrol diri sepenuhnya akan selalu merasakan hidup yang seimbang.

Sebab ia benar-benar menjaga pikirannya fokus pada apa yang sedang dilakukan, baik pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

3. Meditasi atau Beribadah

Meditasi atau Beribadah
Meditasi atau Beribadah

Hari-hari yang keras, pekerjan yang membuat energi banyak terkuras, dan masa depan yang belum jelas. Semuanya adalah tanda bahwa kita perlu sejenak menenangkan diri dari riuhnya ambisi dan segera mengambil posisi untuk bermeditasi.

Meditasi atau pun beribadah adalah penyeimbang dalam kehidupan. Suatu hal yang di era modern ini sering terlupakan. Padahal, tujuan melakukan pekerjaan adalah mencapai kebahagiaan dan ketenangan.

Mengapa tidak kita nikmati dulu ketenangan kecil yang bisa didapatkan setiap hari lewat beribadah atau meditasi?

4. Mengubah Pola Hidup

Mengubah Pola Hidup
Mengubah Pola Hidup

Jika kita menghabiskan rata-rata 8 jam untuk pekerjaan, maka sebenarnya masih banyak sisa waktu dalam satu hari, yang mungkin bisa digunakan sebaik-baiknya untuk menyeimbangkan kehidupan. Nah, masalahnya sekarang kita tidak benar-benar mengatur pola hidup dengan sebaik-baiknya.

Cobalah mengubah pola hidup kamu. Mulai dari waktu tidur, berkumpul bersama keluarga, olahraga, ibadah dan lain-lain.

Sebab, semuanya kembali pada pilihanmu sendiri. Ingat, motivator terbaik adalah diri sendiri! Kamu sendiri yang berusaha mengubah pola hidupmu.

Baca Juga: 13 Tips Hidup Sehat Bagi Kamu yang Sibuk Bekerja Bagai Kuda

5. Tetapkan Tujuan Dan Prioritas

Menetapkan Tujuan Dan Prioritas
Menetapkan Tujuan Dan Prioritas

“Jika kerja hanya sekedar kerja, maka kerbau juga kerja”

Kita adalah manusia yang memiliki akal. Jadi, setiap orang yang berakal perlu menetapkan tujuan hidup dan prioritasnya. Bukan hanya bekerja untuk mendapatkan uang dan sekedar memuaskan rasa lapar, tetapi kita perlu memiliki tujuan lain yang lebih bermakna.

Orang-orang di jepang, memiliki ikigai. Itulah alasan mereka menjadi bersemangat setiap bangun pagi, karena mereka memiliki tujuan yang sangat bermakna.

Setiap orang perlu tujuan, alasan dan prioritas dalam hidupnya. Sebagai pemicu untuk bangun pagi serta alasan untuk berjuang.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Yang Membuat Kamu Lebih Nyaman Dengan Dirimu Sendiri

Demikian beberapa tips tentang bagaimana kamu mengenjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Saat semua aspek dalam kehidupan kita berjalan seimbang, maka kebahagian dalam hidup akan mudah kita capai.

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati