in

Gak Perlu Baby Walker, Ini 7 Tips Mengajarkan Bayi Berjalan Dengan Cepat

Mengajarkan bayi berjalan pada masa kecil merupakan momen yang tidak akan terulang dan langka. Anak kecil yang sudah siap untuk berjalan akan menunjukkan tanda-tandanya kepada orang tua. Hal ini tentu dapat disambut dengan bahagia oleh pasangan suami istri.

Namun perkembangan pada setiap anak tentu memiliki timing yang berbeda-beda. Ada yang sudah mampu untuk belajar berjalan di usia 1 tahun ada pula yang baru bisa belajar berjalan di usia di atas 1 tahun. Umumnya anak akan belajar untuk berdiri dan merambat dari merangkak pada usia 8 bulan. Bulan berikutnya secara general anak-anak sudah bisa berdiri tanpa bantuan sesekali.

Memasuki masa 1 tahun ini lah kemudian anak-anak telah berada pada fase langkah pertama. Lalu bagaimana dengan anak yang pada usia 1 tahun belum dapat berjalan?. Sering kali orang tua merasakan kekhawatiran jika perkembangan anaknya tidak seperti anak-anak lainnya yang juga seumuran.

Untuk itu anda perlu menyadari bahwa anak memiliki timingnya masing-masing. Anak biasanya hanya mengalami keterlambatan berjalan karena adanya beberapa faktor. Misalnya kurang stimulasi untuk belajar berjalan atau lingkungan yang belum memadai untuk anak belajar berjalan.

Jika anda merasa anak anda telah berada pada usia tersebut dan ingin mengajarinya berjalan, anda bisa menyimak beberapa tips mengajarkan dan melatih bayi berjalan berikut ini.

1. Mengajarkan Anak Untuk Duduk

Mengajarkan Anak Duduk
Mengajarkan Anak Duduk

Untuk dapat mengajarkan anak berjalan anda perlu melatih hal dasar pada anak yakni dengan duduk terlebih dahulu. Anda bisa membantu menopang badan belakang anak ketika mengajarkan untuk duduk.

Ketika otot punggung anak sudah kuat dan tidak memerlukan bantuan dari anda untuk duduk, artinya anak sudah siap dengan pergerakan otot tubuh lainnya.

Memasuki usia sekitar 3 bulan,a anak sudah dapat berdiri tanpa bantuan dari anda. Anda bisa menarik lembut kedua tangannya untuk mendudukkan anak dari posisi berbaring telentang.

Tentu saja pastikan anak sudah melewati fase tengkurap jika sudah belajar duduk ya.

Tubuh anak nantinya akan lebih siap dan kuat untuk pembelajaran yang membutuhkan gerakan otot berikutnya.

2. Merangkak Dan Mengangkat Diri

Mengajarkan Bayi Berjalan Dengan Merangkak
Anak Merangkak

Jika anak sudah bisa tengkurap, tidak lama anak akan bisa mengangkat diri dan belajar merangkak.

Anda harus memastikan anak sudah melewati fase ini untuk dapat melakukan langkah pada poin satu di atas. Otot-otot tubuh anak usia 8 bulan sudah lebih kuat dan rasa penasarannya juga besar.

Selain itu ketika merangkak, otot kaki, punggung, tangan dan juga lehernya sudah menguat sehingga ia siap untuk belajar duduk dan berdiri.

Syaraf motorik anak akan semakin berkembang dan terangsang untuk belajar berdiri dan berjalan.

3. Berdiri Tegak

Mengajarkan Anak Berdiri Tegak
Mengajarkan Anak Berdiri Tegak

Langkah selanjutnya untuk mengajari anak berjalan adalah dengan berdiri tegak. Anak pada usia 1 tahun dapat anda ajarkan teknik ini dengan membantunya berdiri.

Anda dapat memegangi sisi-sisi tubuh anak dengan telapak kaki yang menempel seutuhnya pada lantai.

Anda dapat mencobanya perlahan dan sesekali cobalah untuk melepaskan pegangan dalam jarak dekat.

Biarkan anak merasakan berdiri menjejakkan kedua kaki di lantai. Anda juga sebaiknya memastikan bahwa kondisi kaki anak saat belajar berdiri tegak ini menekuk atau tidak.

Anda melatih anak dengan berdiri tegak dan kaki yang tidak menekuk merupakan tanda bahwa ia sudah siap untuk masuk ke fase berikutnya.

4. Mengajarkan Bayi Berjalan Dengan Alat Bantu

Berjalan Dengan Alat Bantu
Berjalan Dengan Alat Bantu

Tentu anda tidak sampai hati untuk membiarkan anak berjalan begitu saja hanya dengan berpegangan pada tangan anda.

Yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan alat bantu berjalan. Misalnya dengan boks tidur anak yang sudah di setting dengan pelindung di sekitarnya.

Kemudian ajarkan anak untuk berjalan perlahan-lahan dengan berpegangan pada sisi-sisi boks tidurnya. Maka ketika anak jatuh atau membentur kasur, ia dapat jatuh pada tempat yang empuk dan tidak sakit.

Jika memungkinkan biarkan anak untuk berusaha bangun sendiri sambil tetap diawasi dan tangan anda terbuka dari jauh. Lakukan latihan berjalan ini selama kurang lebih 30 menit.

5. Berjalan Jarak Dekat

Berjalan Jarak Dekat
Berjalan Jarak Dekat

Setelah belajar berjalan dalam boks, anda bisa mengajarkan anak berjalan dalam jarak yang dekat terlebih dahulu.

Anda harus memegang kedua tangan anak ketika ia sedang berlatih berjalan. Setelahnya anda bisa melatih anak untuk berjalan dengan melepaskan kedua pegangan tangannya.

Biarkan anak berjalan menghampiri anda dalam jarak yang cukup dekat agar memudahkan anak meraih anda.

6. Mengajarkan Bayi Berjalan Di Kolam

Bayi Berjalan di Kolam
Bayi Berjalan di Kolam

Anda juga bisa mengajarkan anak berjalan dengan menggunakan kolam air sebagai medianya. Isilah kolam plastic dengan air secukupnya dan jangan lupa sediakan mainan seperti bola-bola kecil agar anak bersemangat.

Kemudian biarkan anak berjalan dalam kolam dengan kedua tangannya memegang tangan anda. Selain seru, latihan di kolan ini juga dapat menjadi momen yang menyenangkan untuk anak.

Apalagi air sebagai medianya ini akan membuat anak belajar berjalan menjadi lebih ringan dan tidak sakit jika terjatuh.

7. Hindari Baby Walker

Menghindari Penggunaan Baby Walker
Menghindari Penggunaan Baby Walker

Langkah selanjutnya adalah hindari penggunaan baby walker. Anda tentu familiar dengan baby walker yang dapat memudahkan anak untuk berjalan dengan batasan dipinggirnya.

Selain itu baby walker juga memiliki roda yang bisa memudahkan anak untuk bergerak kesana kemari. Namun tahukah anda bahwa penggunaan baby walker ini tidak disarankan?

Hal ini karena penggunaan baby walker dapat mengganggu perkembangan otot-otot pada kaki anak. Pasalnya kaki anak yang menggunakan baby walker ini tidak menapak. Anak-anak justru jinjit ketika berada dalam baby walker. Bahkan anak bisa terjungkal jika terlalu aktif di dalam baby walker.

Jadi sebaiknya tetap gunakan yang alami dengan bertopang pada kedua tangan anda.

Seru sekali ya jika kita bisa melihat langsung anak yang sedang belajar berjalan dan menemaninya. Karena momen tumbuh kembang anak yang sedang berjalan ini merupakan hal yang tidak bisa terulang kembali. Apalagi jika pada saat momen anak sudah mampu untuk berjalan dengan baik tanpa bantuan dan anda menyaksikannya.

Hal ini sering diabadikan oleh orang tua melalui foto maupun video yang bisa ditunjukkan pada anak di masa depan. Karena begitu berharganya momen yang sedang berlangsung ini. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kesiapan fisik dan mental anda.

Ketika anak sedang dalam masa belajar berjalan, anak akan terlalu sering berjalan sehingga anda pun ikut lelah mengikutinya kesana kemari. Untuk itu anda memerlukan stamina yang fit guna menemani anak belajar berjalan.

Anda juga bisa bergantian dengan pasangan ketika menemani anak belajar berjalan. Agar pasangan dan anda juga sama-sama tahu perkembangan anak sudah berada dalam tahap mana dan sejauh apa perkembangan dan prosesnya.

Jika memang merasa memerlukan bantuan dari alat, hindari baby walker dan lebih baik gunakan alat seperti gendongan bayi yang disebut dengan baby moon walk. Alat ini akan memudahkan anda untuk memegangi anak yang sedang belajar berjalan sehingga anda tidak mudah lelah.

Baca Juga : 5 Bahaya Menggelitik Anak Saat Bercanda, Orang Tua Wajib Baca

Demikian beberapa tips efektif yang bisa kamu terapkan untuk melatih bayi berjalan dengan cepat. Semoga bermanfaat!

Written by Rima Mustika

Adult clinical psychologist at Golife.id, art enthusiast. A traditional dancer who can't live without coffee.