Kesepian…. Sakitnya didalam tapi baik-baik saja diluar. Bukankah begitu? Lalu apa yang membuat kamu merasa kesepian?
Tentu saja kita masih menjalin hubungan dengan orang lain seperti teman, keluarga atau yang lainnya. Tentu saja kita tidak sendirian di dunia ini tapi mengapa kita merasa sepi?
Tentu saja kita juga percaya, bahwa masih banyak orang yang peduli dan mencintai kita. Dan sayang, bukan itu masalahnya.
Ya, masalah yang sebenarnya ada di dalam diri kita. Mungkin sebagian merasa sepi karena sedang merindukan orang tercinta yang jauh entah dimana.
Dan mungkin ada juga yang merasa kesepian karena tak mendapatkan perhatian sesuai dengan keinginannya. Entah itu sepi, tidak bahagia, depresi dan lainnya, intinya segala masalah di dunia bermula ketika kenyataan tak sesuai dengan keinginan.
Nah, setelah mengetahui akar penyebab masalahnya, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi sepi?
1. Potong Akar Kesepian Dengan Melihat Gairah dan Kebiasaan Pada Dirimu
Bayangkan ada 2 orang yang sedang duduk di kamarnya masing-masing dan keduanya sama-sama merasa kesepian.
Orang pertama diberikan buku agar ia tidak merasa sepi, tetapi ia tetap merasa kesepian. Alasannya adalah karena orang ini sebelumnya sudah 100 kali membaca buku itu sampai selesai sehingga jenuh.
Sementara orang kedua diberikan gitar untuk mengurangi sepinya, tetapi ia tetap juga merasa sepi. Alasannya karena ia tidak pandai bermain gitar dan tidak memiliki minat untuk belajar bermain gitar.
Kesepian sama rasanya bagi semua orang, tetapi alasannya berbeda-beda.
Melihat contoh yang sudah tertulis tadi, kita bisa melihat bahwa orang pertama memiliki kebiasaan membaca buku, hanya saja ia sedang membutuhkan penyegaran.
Sementara orang kedua, memiliki prinsip yang kuat. Ia hanya ingin melakukan apa yang disukainya dan tidak ada hal baru yang bisa mengisi sepinya.
Ini hanyalah sedikit contoh dari begitu banyak alasan orang-orang merasa sepi. Namun pada intinya, cara menghadapi sepi tidak akan kamu temukan dari luar, lihatlah ke dalam dirimu.
Tanya hatimu tentang apa yang kamu tuju dan apa yang kamu butuhkan dalam hidup. Fokuslah pada hal itu maka kamu tidak akan merasa kesepian lagi.
Baca Juga : Kerap Merasa Diabaikan Orang Sekitar, Inilah Penyebabnya
2. Robohkan Dinding yang Memisahkan Kamu Dari Dunia Luar
Inilah penegasan bahwa kesepian bukanlah berasal dari kesendirian, tetapi berasal dari ego kita masing-masing.
Banyak dari kita membangun dinding-dinding pemisah dengan berbagai persepsi di kepala sehingga merasa jauh dari orang-orang dan akhirnya merasa kesepian.
Atau dengan kata lain, kesepian adalah sebuah kesadaran bahwa seseorang merasa asing atau merasa diasingkan dan memiliki kehidupan yang berbeda dari kebanyakan orang.
“Berbeda” yang dimaksud dalam hal ini seperti perbedaan gaya hidup, cara berpenampilan, bahasa, pola pikir dan keyakinan.
Ini sangat berbahaya sebab setiap harinya tentu kita akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda pemikiran dengan kita dan juga berbeda dalam banyak hal.
Jika kita memandang perbedaan sebagai sebuah masalah besar, maka bersiaplah merasa kesepian seumur hidup.
Kita tidak perlu mempermasalahkan perbedaan, sebab hal itu hanya akan memicu naiknya ego dan membuat kita mundur dari setiap hubungan yang berpotensi membahayakan identitas.
Sangat penting menghancurkan dinding-dinding ego kita masing-masing dan mulai beradaptasi dengan dunia luar untuk membuat keberagamaan.
3. Hidup Tidak Berhenti Disini dan Kamu Lebih Hebat Dari Apa yang Kamu Pikirkan
Pikiran kita mengartikan setiap hal dari apa yang sudah kita alami atau sudah kita ketahui, padahal pengetahuan kita terbatas, pengalaman kita belum cukup luas sementara ketidaktahuan kita tidak terbatas.
Terlalu rumit? Sederhananya, pengetahuan kita masih bisa diukur sampai dimana sementara ketidaktahuan kita tidak bisa diukur.
Mungkin kamu mengumpulkan memori dari pengalaman-pengalaman hidupmu, lalu akhirnya menyimpulkan bahwa saat ini tak ada tempat berbagi, tak ada tempat mengadu dan tak ada sesuatu yang bermakna sehingga kamu merasa kesepian.
Kamu lupa bahwa masih banyak hal yang belum kamu ketahui dalam kehidupan ini, mengapa tidak mencari tahu sehingga pada akhirnya bisa menyimpulkan sesuatu yang lebih berarti?
Cobalah untuk lebih sadar lagi, landasan apa yang membuat pikiranmu bisa menyimpulkan bahwa kamu adalah seorang pria/wanita kesepian?
Lalu pertanyaan berikutnya, apakah secepat ini kamu bisa mengambil kesimpulan? Coba cari pengalaman lebih banyak lagi dan kamu akan menemukan jawaban berbeda dari apa yang kamu simpulkan saat ini.
Ini artinya tak perlu ambil pusing dengan kesepian yang kita alami hari ini, sebab kemudian hari ia hanya akan menjadi sebuah pengalaman yang (mungkin) tidak berarti apa-apa dan kita lupakan saja.
4. Penuhi Hatimu Dengan Rasa yang Manis
Kesepian hanya dialami oleh orang-orang yang hatinya terasa hampa. Bukankah begitu?
Sementara saat kamu memenuhi hatimu dengan cinta, maka kesepian akan hilang dengan sendirinya. Sekarang mungkin kamu menganggap cinta adalah omong kosong, mengapa tidak bertanya apa arti cinta sebenarnya?
Cinta yang sebenarnya bukanlah apa-apa, itu hanyalah sebuah sensasi dimana hatimu terasa enak, terasa manis atau terasa seperti berbunga-bunga.
Dan menumbuhkan cinta di dalam hati hanya butuh proses sederhana. Kamu tidak harus terikat dalam sebuah hubungan resmi dan kamu harus paham bahwa cinta bukan hanya perkara hubungan asmara.
Kamu hanya perlu bermain dengan hewan seperti anjing atau kucing selama beberapa menit, lakukan setiap hari selama satu minggu, dan lihatlah bagaimana hewan itu jatuh cinta kepadamu.
Atau kamu hanya perlu duduk di kamar, menutup mata dan menghirup napas dengan penuh kesadaran, lalu lihatlah bahwa cinta mulai tumbuh dari dirimu sendiri.
Baca Juga : 7 Rasa Takut yang Menghalangi Ketenangan Dalam Hidup
Akhir Kata, Kesepian juga berarti kita kekurangan cinta dalam hidup. Ini sama seperti kamu kekurangan air dalam tubuh dan tenggorokan mulai kering, maka kamu akan merasa haus.
Bukankah begitu?
Maka isilah hatimu dengan cinta.
