Orang-orang bijak sering mengatakan bahwa menyesali yang telah berlalu hanya akan membuang waktu. Pernyataan itu memang terdengar bijak tapi apa solusinya?
Sebab kita pasti sadar sudah terlalu lama membuang waktu. Tetapi pertanyaannya adalah bagaimana cara keluar dari perasaan menyesal ini?
Banyak sekali hal-hal yang kita sesali setiap hari, mulai dari keputusan yang kita buat, kata-kata yang kita ucapkan, hingga sikap buruk yang kita tunjukkan pada orang lain. Bukankah begitu?
Sisi baiknya disini adalah kita sudah menyadari salahnya dimana dan apa yang harus diperbaiki. Artinya, kita sudah maju selangkah untuk mulai melepaskan diri dari penyesalan yang terus menghantui.
Maka selanjutnya kita hanya perlu melangkah lebih jauh dari rasa sesal itu. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar terlepas dari penyesalan masa lalu berkepanjangan.
1. Jujurlah Pada Perasaanmu Sendiri

Kita sering berkata “Buat apa aku menyesal?” atau “Inilah aku, beginilah kekuranganku, mengapa aku harus menyesal?” Pernyataan seperti ini terdengar seolah kita baik-baik saja dengan apa yang sekarang terjadi, padahal di hati terasa sakit.
Lebih parah lagi, ketidakjujuran kita pada perasaan ini akan menarik begitu banyak hal menyakitkan lainnya yang nantinya memaksa kita untuk semakin merasakan penyesalan yang lebih dalam.
Mengapa kita harus malu mengakui bahwa kita memang menyesal? Sebab penyesalan adalah hal umum yang pasti terjadi kepada siapa saja, bukan hanya kita. Alangkah baiknya jujur saja, setidaknya pada diri sendiri.
Katakan pada dirimu “Ya, aku menyesal, sangat menyesal, maafkan aku ya?”. Dengan begitu, seluruh tubuh kita akan bekerja sama untuk mencari strategi yang akan membuat kita merasa lebih baik lagi.
Bahkan jika kamu ingin menangis, menangislah. Tumpahkan air matamu dalam semua penyesalan itu. Setelahnya, ada bagian dari diri kita yang secara otomatis bekerja membuat kita merasa lebih baik lagi.
2. Memahami Setiap Pengalaman Adalah Proses Pertumbuhan

Jika kamu ingin memiliki bunga yang mekar dan harum, maka pikirkanlah tentang tanah yang subur, air, dan cahaya yang cukup. Sebab bunga tak akan pernah mekar tanpa adanya tanah, air, dan cahaya yang akan membantunya untuk terus bertumbuh.
Begitu pula, jika kamu ingin melihat dirimu yang bebas dari segala penyesalan, hidup bahagia, berkelimpahan dan sejahtera, maka pikirkanlah tentang prosesnya dan hal-hal apa saja yang bisa membantumu bertumbuh ke arah itu.
Semua yang kita alami, tanpa memandang apakah itu tepat atau keliru, salah atau benar, semuanya adalah proses yang membantu kita untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.
Bahkan kesalahan dan kegagalan akibat kebodohan kita sendiri, juga termasuk pengalaman yang pada akhirnya turut membantu untuk bertumbuh. Saat kita sudah benar-benar memahami hal ini, maka akan lebih mudah untuk terlepas dari penyesalan.
Dengan kata lain, saat kita sudah memahami bahwa setiap pengalaman adalah proses untuk menjadi manusia yang lebih baik, maka kita akan lebih mudah memaafkan diri sendiri dan lebih fokus pada pertumbuhan ketimbang penyesalan.
3. Lakukan Perubahan

Rasa syukur dan kebahagiaan akan muncul saat kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Ketika hati penuh dengan rasa syukur dan kebahagiaan, maka tak ada ruang dihati kita untuk menampung penyesalan.
Sebab penyesalan yang terus menghantui dan membayangi kita adalah hasil dari suatu kesalahan yang dijadikan kebiasaan. Maka coba koreksi lagi, hal buruk apa dalam hidupmu yang tidak berubah dari waktu ke waktu?
Jika kamu sudah menyadari itu, maka sekarang perlu fokus untuk melakukan perubahan kecil setiap hari. Ingatlah, penyesalan hanya akan tetap menjadi penyesalan jika hanya dipikirkan tanpa adanya tindakan yang membawa kita pada perubahan.
Saat kita sudah membuat perubahan ke arah yang baik untuk diri sendiri, maka penyesalan akan hilang dengan sendirinya. Begitulah hukum alam semesta bekerja, tidak ada cara lain menghindari penyesalan kecuali melakukan perubahan.
4. Beri Dirimu Waktu Untuk Menyerap Energi Positif

Kita terjebak begitu lama dalam penyesalan masa lalu karena terlalu banyak menyerap energi negatif dari pengalaman yang kita lalui, seperti penyesalan, benci, dendam dan lainnya. Ini tertanam di alam bawah sadar kita dan memengaruhi cara kita dalam memandang kehidupan.
Akibatnya, saat kita berpikir untuk membuat perubahan dalam hidup, kita akan merasa kesulitan untuk melangkah ke arah itu seolah ada sesuatu yang menghalangi.
Jika benar begitu maka sudah saatnya untuk memberi waktu pada diri sendiri untuk menyerap energi positif, seperti; cinta, kasih sayang, pengampunan, dan rasa syukur.
Pertanyaannya, darimana kita bisa mendapatkan semua energi positif ini? Sebenarnya semua itu sudah ada didalam diri kita masing-masing, namun dalam konteks ini kita perlu menyerap energi positif yang datang dari luar.
Caranya yaitu dengan lebih sering berbincang dengan orang-orang yang memiliki pikiran positif, mendengarkan ceramah atau motivasi yang berisi pesan-pesan positif dan menghubungkan diri dengan kekuatan yang lebih besar.
5. Mempraktikkan Teknik Mindfulness

Penyesalan yang terus datang dari waktu ke waktu pelan-pelan akan menarik kita untuk hidup di masa lalu. Namun semakin lama semuanya akan terasa terlalu sakit sehingga menimbulkan cemas yang membuat kita mengkhawatirkan masa depan.
Hal ini menjadikan satu masa terlewati, yaitu masa kini. Praktik mindfulness adalah suatu teknik membangkitkan kesadaran kita sepenuhnya untuk fokus pada masa kini, sekarang dan saat ini.
Namun ini memerlukan latihan yang terus menerus sampai kita benar-benar tidak terganggu lagi oleh penyesalan atau bayang-bayang masa lalu atau masa depan. Untuk lebih memudahkan latihannya, kita juga perlu belajar meditasi mindfulness.
Caranya mudah, kita hanya perlu duduk dengan posisi punggung yang tegak, lalu fokus dengan aliran napas yang keluar-masuk. Setelah kita hanya perlu mempertahankan kondisi itu sampai merasa rileks.
Meditasi ini bertujuan untuk membuat kita bisa lebih sadar dalam setiap momen yang terjadi di setiap aktivitas sehari-hari. Setelahnya penyesalan akan hilang dengan sendirinya, berganti menjadi perasaan gembira, suka cita dan penuh syukur.
Akhir Kata
Perlu diingat, pencapaian-pencapaian kecil yang kita dapatkan setiap harinya juga bisa membantu kita untuk menghilangkan rasa penyesalan dalam diri. Sebab apa yang kita perlukan sekarang hanyalah rasa terimakasih dan penghargaan terhadap diri sendiri.
Selain itu, kamu juga bisa membaca dan mempelajari artikel yang saya rekomendasikan berikut ini:
- Apa Itu Bahagia ? 5 Hal Yang Harus Diketahui Untuk Mencapainya
- 10 Sifat Dasar Manusia Yang Sangat Menyenangkan
- Jangan Sedih, Ini 9 Cara Berhenti Membenci Diri Sendiri