Banyak orang diluar sana yang mencoba meredakan kemarahan pasangan dengan cara memberikan hadiah atau kejutan. Iya, memang cara itu berhasil membuat emosinya reda, tetapi permasalahan intinya kan belum selesai. Artinya apa?
Artinya, cara membujuk yang seperti itu hanya akan membuat pacar menjadi semakin suka marah-marah karena dia tau kamu akan memberikannya kejutan.
Tidak masalah jika kamu ingin memberi kejutan untuk pacar, itu bagus, tetapi lihat situasinya juga. Masalahnya adalah memberikan kejutan kepada pacar untuk meredakan kemarahannya tidak akan mengubah apa-apa.
Jika kamu ingin pasanganmu mengubah sifatnya yang pemarah atau suka ngambek yang perlu kamu lakukan adalah membuatnya sadar bahwa sifat seperti itu tidak baik. Nah, Berikut ini adalah cara menghadapi pacar yang mudah marah agar berubah menjadi pengertian.
1. Hadapi Kemarahannya Dengan Santai
Kita ingin pasangan berubah menjadi tidak mudah marah, tetapi apakah kita sendiri sudah bisa bersabar dan santai dalam menghadapi setiap masalah? Jika kita ingin pasangan menjadi lebih penyabar, kita harus mencontohkan dulu orang yang penyabar itu seperti apa.
Memberi contoh adalah cara terbaik dalam mengajarkan orang tentang apapun itu. Maka, ketika ia marah-marah, hadapi saja dengan santai dan tunjukkan bahwa kamu tidak akan terpancing emosi.
Semakin sering kamu menunjukkan kesabaranmu, maka semakin mudah ia menirunya. Ingat, cinta adalah dua tubuh dalam satu jiwa. Inilah mengapa orang yang mencintai kita pelan-pelan meniru sikap dan kepribadian kita.
Jika kita sendiri tidak bisa bersikap positif, maka wajar saja jika pasangan kita tidak berubah menjadi lebih positif. Maka tunjukkanlah sikap positif dihadapannya, sebab hanya dengan cara itu kita bisa menuntunnya untuk berubah.
2. Meminta Pendapat Dari Pasangan
Ketika ia sedang marah-marah kepadamu, ajak dia untuk berpikir positif dengan meminta pendapatnya tentang permasalahan yang sedang dihadapi. Ini sangat menarik!
Ketika seseorang sedang berpikir, maka secara otomatis ia akan mengarahkan fokus pada hal yang sedang ia pikirkan. Hal ini tentu saja akan mengurangi emosi negatif dalam dirinya sehingga kemarahan itu pun reda.
Sisi baik lainnya adalah saat ia mengutarakan pendapatnya, maka kamu akan lebih memahami dirinya. Perlu kamu tahu, memahami adalah bahasa lain dari cinta.
Saat kamu menunjukkan bahwa dirimu memahami dirinya, maka dia juga akan mengerti bahwa kamu mencintainya. Hal ini tentunya akan membuat hubungan menjadi lebih sehat.
Jadi, setiap kali pasangan marah-marah, cobalah lontarkan beberapa pertanyaan ini untuk membuat dia berpikir:
- Jadi menurut kamu apa yang harus ku lakukan agar kamu senang?
- Menurutmu bagaimana solusinya?
- Apa hal baik yang kita dapatkan dari pertengkaran ini?
Coba pelajari juga : 7 Hal yang Seharusnya Dilakukan Istri Saat Suami Marah
3. Ucapkan Maaf Untuk Memperbaiki Hubungan
Tidak ada asap jika tidak ada api. Jika pacar kamu marah, itu pasti ada sebabnya. Jika ia marah-marah tanpa sebab, maka tidak ada hal yang bisa kamu lakukan selain membawanya ke profesional atau psikiater.
Ketika kamu tahu dia marah karena kesalahanmu, maka jangan ragu untuk mengucapkan maaf. Meminta maaf ini pun tidak bisa dilakukan asal-asalan, kita harus tahu kapan waktu yang tepat yaitu ketika emosinya sudah reda.
Katakan sesuatu yang membuat dia lebih tenang, contohnya, “Sayang, aku memang salah, aku minta maaf, aku mencintaimu.”
Meminta maaf lebih dulu adalah tanda bahwa kita lebih dewasa dan bijak dalam berpikir. Hal inilah yang sepantasnya kita tunjukkan kepada pasangan, bukan bersikap diam saja dan menunjukkan sikap kekanak-kanakan.
Semakin kita menunjukkan sikap kekanak-kanakan, maka semakin rumit masalahnya. Bukan hanya menjadi masalah dalam hubungannya saja, tetapi juga akan menjadi masalah di dalam dirimu sendiri.
4. Berikan Dia Waktu
Menghadapi pacar yang emosian memang sulit dan kita tidak bisa terus memaksakan diri tentang apa yang menurut kita baik untuk dirinya. Setiap orang butuh proses yang berbeda untuk berubah menjadi lebih dewasa.
Inilah mengapa kita perlu bersabar memberinya waktu untuk mengubah sifatnya yang pemarah. Mungkin ini butuh waktu yang cukup panjang, tetapi percayalah pasanganmu akan berubah jika kamu mau bersabar dan terus mencontohkan hal positif padanya.
Namun, kita juga perlu memikirkan keseimbangan emosi dalam diri sendiri, tidak setiap waktu kita bisa bersabar menghadapi orang yang pemarah. Disinilah kita butuh untuk saling menjauh dan menenangkan hati masing-masing.
Jangan pandang pacarmu sebagai anak kecil. Kadang-kadang kita perlu mundur dan tidak harus selalu berada disampingnya, percayalah, dia sudah dewasa dan tahu bagaimana menangani emosinya sendiri.
Katakan, “Sayang, kalau kita sama-sama marah, kita akan capek sendiri jadi mari kita menenangkan hati masing-masing. Sampai nanti, ya. Aku mencintaimu.”
5. Tetapkan Batasan
Dalam hal apapun kita perlu menetapkan batasan yang sehat agar tidak ada yang merasa dirugikan. Marah adalah hal yang wajar dan pasangan mengekspresikan kemarahannya, namun jika itu sudah kelewat batas, kita perlu bersikap tegas.
Ajak pasangan berbicara tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam hubungan. Dalam hal kemarahan, katakan padanya begini “Sayang, jika kamu marah, silahkan marah, asalkan kemarahanmu itu tidak keluar dari konteks permasalahan.”
Artinya, jika ia marah-marah gak jelas dan membicarakan hal-hal yang keluar dari konteks, itu berarti dia tidak menghargai hubungan yang dijalani.
Permasalahan bisa saja datang, percekcokan bisa saja terjadi, tetapi hubungan antara kamu dan dia harus tetap dijaga agar tetap sehat.
6. Ingatkan Dia Untuk Fokus Pada Relationship Goals
Inilah pentingnya membicarakan tujuan sebelum menjalin hubungan dengan seseorang. Sebab dengan mengetahui apa tujuan bersama, maka keduanya akan sama-sama berjuang untuk mewujudkannya.
Ketika kamu dan pasangan sudah tahu apa tujuan bersama yang harus dicapai, maka akan lebih mudah untuk mengatasi setiap permasalahan jika itu terjadi.
Bahkan ketika pasangan sedang marah, kita hanya perlu mengingatkannya tentang tujuan bersama yang ingin dicapai. Jadi, apakah kamu dan pasangan sudah menyusun tujuan bersama?
Jika belum, maka secepatnya bicarakan hal itu dengan pasangan. Mulai dengan memberinya pertanyaan seperti “Sayang, menurutku kita perlu menentukan tujuan besar dari hubungan ini. Bagaimana menurutmu?” Lalu silahkan berkompromi dengan pasanganmu apa tujuan yang terbaik.
Setelah kamu dan dia sama-sama tahu apa yang mau dituju, setelah kamu dan dia tahu mau membawa hubungan itu ke arah mana, maka setiap masalah akan lebih mudah diatasi.
Kemarahan-kemarahan pasangan yang tadinya menjadi beban di pikiran, akan berubah menjadi tantangan yang membuat keduanya lebih bertumbuh. Dengan fokus pada tujuan yang ingin dicapai bersama, kamu dan dia akan bertumbuh menjadi pasangan yang lebih serasi.
Jika kamu memiliki permasalahan dalam hubungan, sebaiknya pelajari juga beberapa artikel berikut yang mungkin cocok denganmu:
- 10 Kesalahan Cewek Terhadap Pasangan Yang Harus Dihilangkan
- 6 Tips Agar Bisa Bersikap Dewasa Dalam Menjalin Hubungan
- 5 Penyebab Terjadinya Perselingkuhan
Selalu katakan pada pasanganmu bahwa kamu bukanlah musuhnya, kamu adalah orang yang menemani untuk mencapai tujuan bersama. Hal itu akan menyadarkan pasanganmu betapa berharganya dirimu sehingga ia akan berpikir dua kali sebelum marah.
Artinya, dia hanya akan marah kepadamu jika kamu terlihat seperti belok dari tujuan. Jadi, setiap kali ia marah, itu akan menjadi hal yang baik juga buat dirimu dan hubunganmu. Sekianlah artikel tentang 6 cara menghadapi pacar yang pemarah. Semoga bermanfaat!