in ,

5 Panduan Dasar Memulai Investasi Saham Bagi Pemula

Panduan Memulai Investasi Saham
Panduan Memulai Investasi Saham

Bagi investor pemula yang ingin memulai investasi saham, kamu perlu mengetahui dasar-dasar dan aturan tentang pembelian saham.

Bursa Efek Indonesia, selaku lembaga yang mewadahi para pelaku pasar modal terus berusaha menggalakan program yang bertujuan menarik minat para investor untuk aktif di pasar saham, salah satunya melalui program Yuk Nabung Saham!

Selain program Yuk Nabung Saham, salah satu kebijakan BEI dalam menunjang peningkatan investasi saham ialah dengan menurunkan batas minimum pembelian atau penjualan 1 lot saham, dari yang sebelumnya sebanyak 500 lembar menjadi 100 lembar saham.

Tujuannya agar masyarakat semakin aktif berinvestasi dan tidak lagi berpikir bahwa memulai investasi saham itu mahal dan butuh modal besar.

—-

Kini saatnya anda mulai untuk berinvestasi langsung. Yuk simak 5 langkah berikut untuk memulai investasi saham.

1. Siapkan Modal dan Ketahui Tipe Pelaku Pasar Saham

Mempersiapkan Modal
Mempersiapkan Modal

Anda tentu harus menetapkan sejumlah dana untuk bisa berinvestasi, begitu pula dalam investasi saham. Dana awal yang ingin anda gunakan untuk investasi tentunya berbeda-beda setiap orang.

Perusahaan sekuritas yang anda pilih nantinya, biasanya juga menetapkan dana awal yang harus disetor untuk memulai investasi saham. Ini beragam, bisa mulai dari Rp 100 ribu atau bahkan jutaan rupiah.

Namun perlu diingat, bahwa gunakanlah dana idle saat anda berinvestasi, bukan simpanan dana darurat, bukan dana untuk kegunaan sehari-hari atau bahkan dana pinjaman. Karena sejatinya dalam berinvestasi saham memang dibutuhkan kesabaran, dan bukan dana yang bisa ditarik dengan cepat sewaktu-waktu.

Setelah anda mempersiapkan modal investasi, anda perlu juga mengetahui 3 jenis pelaku pasar saham. Ketiga tipe ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam mengelola dana yang mereka tempatkan di saham, yaitu:

Tipe Investor

Mereka yang masuk ke dalam tipe ini, memiliki tujuan jangka panjang dalam berinvestasi saham. Mereka menggunakan analisa fundamental untuk memutuskan saham mana yang akan mereka beli.

Umumnya, saham-saham yang mereka beli merupakan saham perusahaan-perusahaan bluechip yang memiliki kinerja baik dan memiliki prospek yang bagus ke depannya. Saham yang mereka beli ini biasanya akan disimpan dalam jangka waktu yang panjang, bahkan bisa mencapai 10 tahun.

Tipe Trader

Tipe kedua ini merupakan orang-orang yang lebih rajin dan aktif bertransaksi saham setiap harinya. Mereka cenderung mengambil keuntungan dari fluktuasi harga-harga saham.

Pada tipe ini, analisa yang dilakukan cenderung menggunakan analisa teknikal, melihat tren pola pergerakan harga saham, dan berharap dapat menjual saham di harga yang lebih tinggi dibanding harga belinya, sehingga akan mendapatkan capital gain.

Jangka waktu para trader beragam dari mulai jangka pendek hingga menengah tergantung dari trader itu sendiri. Ada yang melakukan transaksi jual beli harian, mingguan, bulanan, bahkan ada pula yang hanya dalam hitungan jam saja di hari yang sama.

Tipe Spekulan

Di tipe ketiga ini, adalah orang-orang yang tidak bisa dikategorikan sebagai investor atau trader. Mereka yang berada dalam kategori ini, hanya berusaha menebak-nebak pergerakan saham tanpa adanya analisa teknikal maupun fundamental.

Mereka melakukan investasi saham hanya berdasarkan rumor, berita-berita yang kebenarannya belum tentu dapat dibuktikan dan cenderung gambling dalam melakukan keputusan.

2. Tentukan Perusahaan Sekuritas

Perusahaan Sekuritas
Perusahaan Sekuritas

Setelah anda memiliki modal dan telah memahami beberapa dasar saham, untuk bisa menjadi investor aktif dan mulai melakukan transaksi, anda harus terlebih dahulu memilih perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas sendiri berperan sebagai perantara bagi anda untuk dapat bertransaksi di bursa.

Melalui perusahaan sekuritas ini anda dapat membuat rekening dana investor untuk kegunaan transaksi, melakukan jual dan beli saham, dan seluruh kegiatan yang terkait dengan investasi saham.

Untuk itu sangat penting dalam memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan telah berpengalaman serta terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Indonesia.

Secara umum, perusahaan sekuritas memiliki fungsi yang sama, namun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih perusahaan sekuritas, diantaranya:

Reputasi Baik

Anda tentu menginginkan perusahaan sekuritas yang memiliki reputasi baik dan bersih dari catatan buruk. Tentu anda tidak mau dong, selama anda berinvestasi, rekan bisnis anda mengalami permasalahan yang bisa merugikan anda.

Siapa yang tidak akan panik bila perusahaan sekuritas yang anda percaya tiba-tiba tidak mampu lagi beroperasi? Lalu bagaimana nasib rekening dana yang anda miliki? Inilah mengapa reputasi sangat penting untuk dipertimbangkan.

Anda bisa melihatnya dari segi Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) perusahaan, dimana merupakan kecukupan modal yang dimiliki perusahaan sekuritas untuk beroperasi, semakin besar nilai MKBDnya, maka mencerminkan perusahaan sekuritas yang semakin baik.

Deposit Awal

Masing-masing perusahaan sekuritas menetapkan nominal deposit awal yang berbeda-beda, ada yang mulai dari Rp 100 ribu, ada pula yang mengharuskan setoran awal sebesar Rp 5 juta.

Ini bisa menjadi bahan pertimbangan, bila anda belum mempunya modal besar untuk memulai investasi saham.

Biaya Transaksi

Setiap kali anda melakukan transaksi jual beli saham, ada fee beli dan fee jual yang besarannya ditetapkan oleh masing-masing perusahaan sekuritas.

Sebagai contoh, perusahaan BNI sekuritas menetapkan fee beli dan fee jual sebesar masing-masing 0,15% dan 0,25%, sedangkan untuk perusahaan sekuritas Indopremier menetapkan fee beli dan jualnya masing-masing sebesar 0,19% dan 0,29%.

Ini adalah biaya tambahan yang akan anda keluarkan setiap kali anda melakukan transaksi. Hal ini bisa anda pertimbangkan, namun perhatikan juga kelebihan lain yang mungkin bisa mengkompensasi biaya fee ini dengan fasilitas lain yang lebih baik yang ditawarkan perusahaan sekuritas tersebut.

Fasilitas Transaksi

Memiliki fasilitas penunjang transaksi yang lengkap baik online maupun offline, dengan beragam fitur yang bisa digunakan di mobile phone atau desktop.

Terutama untuk para investor yang biasa menggunakan smartphone, tentu dengan fitur yang bisa digunakan di mobile, akan sangat berguna untuk menunjang dan memantau investasinya.

Data Layanan Gratis

Perusahaan sekuritas yang memiliki program pelatihan, adanya grup-grup diskusi yang bisa diikuti, rekomendasi harian saham serta berita-berita secara realtime tentu akan sangat menarik bagi investor.

Hal-hal seperti ini penting untuk dipertimbangkan, karena juga bisa menunjang proses analisa anda dalam investasi saham.

Rekening Bank yang Bekerja Sama

Bila rekening yang anda miliki saat ini berbeda bank dengan rekening saham anda, tentu setiap kali adanya penyetoran dan penarikan dana, akan dikenakan biaya charge transfer antar bank. Bila transfer sering dilakukan tentunya menjadi tidak efisien dalam penggunaannya.

Pilihlah perusahaan sekuritas yang mampu membuat rekening dana anda sama dengan rekening anda saat ini, sehingga penyetoran dan penarikan dana tidak akan dikenakan biaya transfer, ini juga untuk mengoptimalkan keuntungan anda.

3. Membuat Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Setor Dana ke RDN

Rekening Dana Nasabah
Ketentuan Rekening Dana Nasabah via BCA.CO.ID

Pembuatan RDN melalui perusahaan sekuritas sudah banyak yang bisa dilakukan secara online, anda hanya tinggal mempersiapkan berkas yang diminta dan dari pengalaman saya sebelumnya, RDN sudah jadi dan bisa digunakan dalam waktu 3 hari kerja.

Anda hanya perlu menyiapkan berkas-berkas seperti KTP, NPWP dan mengisi beberapa data informasi pribadi. Setelahnya nanti anda akan diberikan pin akses berupa user id, password, dan lainnya yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi trading dari masing-masing perusahaan sekuritas.

Setelah RDN jadi, anda biasanya diharuskan untuk menyetor dana awal sesuai ketentuan masing-masing perusahaan sekuritas. Setelah semua selesai, barulah anda dapat melakukan transaksi jual beli saham.

4. Lakukan Transaksi Jual Beli

Transaksi Jual Beli Saham
Transaksi Jual Beli Saham

Anda bisa dengan segera melakukan pembelian saham setelah memiliki dana yang cukup di RDN.

Jangan lupa untuk mempelajari terlebih dahulu semua fitur aplikasi yang ditawarkan oleh perusahaan sekuritas yang anda pilih. Manfaatkan setiap fiturnya untuk menunjang anda dalam berinvestasi saham.

Pilihlah saham yang telah anda analisa dengan baik sebelumnya di harga yang anda inginkan. Setelah memutuskan untuk membeli di harga tertentu, biarkan sistem yang akan bekerja untuk memproses transaksi anda.

Perlu diingat, transaksi saham hanya dapat dilakukan pada saat jam perdagangan, yang mana hanya ada di hari kerja Senin-Jumat, dengan masing-masing 2 sesi setiap harinya.

Sesi Pagi (jam 09.00 -12.00) dan sesi siang (jam 13.30 – 16.00). Khusus di hari Jumat, sesi pagi (jam 09.00 – 11.00) dan sesi siang (jam 14.00 – 16.00).

5. Pantau Berita dan Kondisi Pasar

Update Berita Dunia Ekonomi
Update Berita Dunia Ekonomi

Setelah proses pembelian saham berhasil. Pantau terus dan update setiap berita-berita yang mungkin akan berpengaruh pada perusahaan yang anda beli sahamnya.

Adanya aksi-aksi korporasi, faktor internal maupun eksternal seperti kondisi politik, keamanan, kesehatan dan lainnya akan dapat mempengaruhi pergerakan harga saham ke depannya.

Tentu sangat penting untuk anda perhatikan, agar anda bisa memiliki keuntungan yang optimal dari investasi saham, anda bisa tahu pula kapan harus menjual saham atau tetap mempertahankan saham tersebut hingga periode tertentu.

Selain mengetahui tahapan diatas, Untuk pemula kamu juga bisa mempelajari 8 Tips Bermain Saham Bagi Investor Pemula Agar Selalu Untung.

Dengan mengetahui 5 langkah diatas, sekarang kamu sudah bisa memulai investasi saham. Selamat berinvestasi!

Written by Dinny Amalia

Lifetime learner. An independent woman who live her life to the fullest.