in

7 Tips Keuangan Untuk Generasi Milenial

Pemahaman Finansial Millenial

Mungkin kamu pernah mendengar orang tua atau guru di sekolah berbicara tentang keuangan, tentang menabung atau tentang bagaimana uang mampu menyelesaikan segalanya dan saat itu kamu hanya langsung percaya bahwa itu benar.

Satu kesalahpahaman yang umum adalah gaji yang baik menjanjikan kemananan finansial. Namun faktanya saat ini dengan gaji yang cukup besar saja sulit untuk membayar tagihan sebab biaya hidup cenderung naik seiring kenaikan gaji bulanan.

Ketidaktahuan tentang mengelola keuangan membuat kamu mudah menerima apa kata orang-orang dan sekarang kamu tumbuh dewasa dengan pemahaman yang salah tentang keuangan. Hal ini sangat berbahaya sebab akan menghalangi kamu mendapatkan keamanan finansial.

Pelajari lebih lanjut kesalahpahaman tentang uang yang sudah sangat fatal ini serta 7 tips keuangan untuk generasi milenial!

1. Gunakan Uang Layaknya Binatang Ternak

Gunakan Uang Selayaknya Binatang Ternak
Gunakan Uang Selayaknya Binatang Ternak

Seperti memelihara beberapa ekor ayam, setiap ayam akan menghasilkan beberapa telur, telur itu menetas;tumbuh besar lalu bertelur lagi dan begitulah seterusnya.

Metafora ini menggambarkan bagaimana uang dapat berlipat ganda dan tetap menjadi milik kamu dengan modal ilmu pengetahuan yang cukup dan benar tentang investasi.

Pasti berbeda halnya jika kamu menyimpan uang seperti seekor burung di dalam sangkar dimana hal itu membuat uang tidak bisa berkembang. Jika kamu menyimpan uang di bank dengan niat mengamankannya agar tidak hilang maka ketahuilah bahwa kamu sedang mengalami kerugian.

Setiap harinya nilai uang terus menyusut. Mungkin jumlah yang kamu simpan akan sama tetapi seiring waktu nilainya tidak sama sebab adanya inflasi. Secara tidak sadar kamu kehilangan uang meskipun uang itu ada di tanganmu. Maka yang perlu kamu lakukan untuk melawan inflasi adalah dengan berinvestasi.

Kunci membangun kekayaan adalah membangun kebiasaan baik. Mulailah membiasakan diri untuk berinvestasi dengan menyisihkan uang setiap bulan secara teratur. Jika berinvestasi menjadi kebiasaan mulai sekarang, kamu akan berada dalam keamanan finansial yang lebih kuat.

2. Targetkan Tujuan dari Menabung

Targetkan Tujuan Menabung
Targetkan Tujuan Menabung

Pemahaman yang salah tentang menabung  adalah hal biasa yang sudah terjadi sejak dini. Ketika masih kecil orang tua mengajarkan supaya rajin menabung. Tentu itu hal yang baik jika anda memahami perbedaan dari kata menabung dengan menyimpan.

Namun sayangnya ketika masih kecil kita tidak memiliki target yang jelas dari menabung. Membuat kita sulit membedakan antara menabung dengan menyimpan.

Sejatinya menyimpan uang hanya butuh tempat penyimpan. Uang kita membeku seperti air yang disimpan dalam lemari pendingin. Tidak ada target yang tepat untuk dituju dan tidak ada alasan yang logis untuk berkembang.

Memerlukan target untuk mengetahui berapa jumlah yang harus ditabung dan sampai kapan kamu menabung.

3. Menentukan Fokus Keuangan

Fokus Keuangan
Menentukan Fokus Keuangan Akan Membantu Mengelola Keuanganmu

“Kemana saja uang saya selama ini?”

Pertanyaan semacam ini selalu muncul dari mereka yang bekerja untuk menghabiskan gajinya. Gaji sebulan habis untuk sebulan bahkan ada yang kekurangan dari gaji perbulannya. Jika kamu tidak menentukan fokus keuangan maka semuanya tidak akan berjalan dengan baik meskipun dengan gaji yang cukup besar.

Bukankah dibutuhkan kesabaran untuk menikmati hasil yang diinginkan? Kamu perlu menentukan berapa pengeluaran per-bulan secara fokus dan teratur. Sembari menikmati masa muda, keuangan kamu akan tetap aman di masa mendatang.

Atau jika tidak, bersiaplah dalam jangka 10-20 tahun lagi untuk mengulang pertanyaan “Kemana saja uang saya selama ini?”. Sederhananya, jika kamu tidak mulai aktif memfokuskan keuangan untuk masa mendatang, kemungkinan kamu tidak akan siap disaat masa tuamu telah datang sebab masa mudamu telah habis untuk bersenang-senang.

4. Perhatianmu Hanya Untuk Kesenangan?

Lupakan Kesenangan
Lupakan Kesenangan

Di-Era milenial ini kebanyakan dari kita yang secara tidak langsung menganggap bahwa bersenang-senang adalah nilai tertinggi dalam kehidupan dimasa muda. Namun perlulah menyadari bahwa segala tindakan yang kamu lakukan hari ini sedang menggambarkan kehidupanmu di masa yang akan datang.

Pertanyaannya, jika hari ini kamu memilih untuk bersenang-senang dengan uang yang ada, siapkah kamu untuk terlilit hutang di masa tuamu?

Jangan berpikir semua akan berjalan dengan baik-baik saja. Perlu untuk diingat lagi berapa banyak penyesalan yang sudah kamu alami sampai detik ini. Tidakkah kamu jerah dengan penyesalan yang disebabkan oleh kurangnya perhatianmu di masa lalu terhadap dirimu sendiri dimasa kini?

Tidak ada yang baik-baik saja saat kamu mengalami kekurangan finansial. Berpikirlah bahwa menabung dan berinvestasi adalah prioritas utama di masa muda. Tidak ada alasan untuk berhenti memikirkan masa depan sebab orang pasti inginkan masa tua dengan hidup tenang.

5. Masa Muda Sangat Indah Untuk Menjelajah

Menjelajah di Masa Muda
Menjelajah di Masa Muda

Ketidakpastian tentang gaji dan pekerjaan di masa ekonomi yang sulit menyebabkan generasi muda beranggapan bahwa berjelajah sebagai bagian penting untuk masa depan mereka.

Alih-alih berjelajah, anak muda mencoba mencari ilmu serta pekerjaan yang mempuni di kota-kota lain. Hal ini sangat baik jika kamu berpikir realistis tentang hidup yang tentunya butuh uang untuk memenuhi segala kebutuhan.

Kamu perlu menikmati masa muda untuk menjelajah namun bukan murni untuk kesenangan dan bukan juga pada berapa banyak jumlah uang yang dapat kamu hasilkan dari merantau, tetapi ilmu pengetahuan tentang mengatur keuangan.

Realita kehidupan di perantauan akan mengajarkan banyak hal termasuk tentang bagaimana mengatur keuangan untuk mencapai keamanan finansial yang kuat.

6. Mengikuti TREND Memengaruhi Keuangan

Trend Mempengaruhi Keuanganmu
Trend Mempengaruhi Keuanganmu

Tren yang sangat cepat berubah tentu sangat memengaruhi kebiasaan kamu. Saat ini cafe dan pusat-pusat perbelanjaan selalu dipenuhi generasi milenial. Hal ini sangat menguntungkan jika kamu mampu membuat peluang yang akan menambah pundi-pundi tabunganmu untuk masa depan.

Namun bukan hanya kuliner dan fashion, dunia keuangan juga mengalami tren yang cepat berubah di era milenial ini. Di zaman yang serba internet sekarang, uang elektronik berkembang semakin pesat.

Sangat penting untuk kamu mempelajari cara kerja uang elektronik, sebab ada banyak sekali peluang investasi yang menjanjikan untuk mencapai keamanan finansial kamu di masa depan.

baca juga: 10 Tips Bagi Yang Ingin Menabung Tapi Bingung Memulainya

7. Uang Adalah Sebuah Alat Pembayaran

Uang Adalah Alat Pembayaran
Uang Adalah Alat Pembayaran, Jadi Gunakan Ia Untuk Sesuatu Yang Tepat

Jika kita berpikir uang adalah tujuan akhir, mungkin itu suatu kekeliruan. Sebab pada dasarnya uang adalah alat untuk mencapai tujuan, namun bukan tujuan akhir.

Coba pikirkan ulang, apa gunanya kita mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya?

Ya, tentunya kita perlu berhemat, perlu menabung dan berinvestasi, tapi lakukanlah hal itu untuk mencapai tujuan hidup. Dengan kata lain, kita perlu menghilangkan pikiran tentang mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Bahkan jika pada akhirnya kita memiliki uang yang banyak, kita seharusnya menggunakan uang tersebut sebagai alat yang membantu untuk mewujudkan apa yang ingin kita lakukan. Semisal, membangun sekolah, rumah ibadah, perusahaan dan lain-lain.

Sebab jika tujuan kita dalam bekerja, menabung dan berinvestasi adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya tanpa tujuan yang pasti, maka kita tidak akan pernah berhenti atau tidak akan pernah puas.

Baca juga: Saatnya Mengatur Keuangan Pribadi, Lakukan 6 Hal Ini Agar Kantong Tak Jebol

Kesimpulan

Masa depan finansial dan kesehatan pola pikir adalah prioritas utama untuk kesejahteraan. Setelah mengetahui cara mencapai keamanan finansial mungkin akan membantu kita untuk mengatur keuangan serta menggunakannya dengan baik.

Demikianlah artikel 7 tips keuangan untuk generasi milenial! Semoga bermanfaat.

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati

Tinggalkan Balasan