Setiap orang pasti pernah marah atau emosi. Rasanya amarah memang hal yang manusiawi dimiliki oleh seseorang. Sesabar apapun seseorang, pasti punya batas kesabaran dan akan tetap marah jika mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan secara terus-menerus.
Jika selama ini pasanganmu adalah orang yang sabar di matamu, lantas mulai ada perubahan dalam dirinya, kamu perlu jeli dalam mencari alasannya yang sebenarnya. Tidak mungkin dia menjadi seorang yang mudah marah tanpa sebuah alasan yang jelas.
Bisa saja kamu membuatnya tersinggung karena ulahmu atau mungkin ada hal lain di luar yang membuat psikologisnya terganggu. Nah, berikut adalah beberapa hal yang mungkin jadi penyebab perubahan sikap pasanganmu yang lebih sering marah akhir-akhir ini.
1. Kamu Terlalu Mengekang dan Mengatur Kehidupan yang Dia Miliki
Setiap orang berhak untuk menentukan jalan kehidupannya ke depan. Kamu tak bisa terlalu dalam ikut campur. Itu kehidupannya, bukan kehidupanmu.
Jika kamu saja ingin diberi kebebasan untuk menentukan masa depanmu dan melakukan apa yang kamu inginkan, kenapa kamu justru melakukan hal yang tak menyenangkan pada kehidupan pasanganmu?
Sikap seperti ini jelas saja akan membuat pasanganmu tak bisa berkembang. Bukannya membuatnya tetap berada di sampingmu, justru kamu bisa membuatnya merasa tak nyaman saat bersamamu. Wajar jika akhirnya dia menjadi seorang yang mudah mar
2. Komunikasi yang Ada dalam Hubungan Sangatlah Minim dan Kurang Baik

Salah satu hal terpenting dalam sebuah hubungan adalah komunikasi. Jika tidak ada komunikasi antara satu sama lain, bagaimana caranya bisa saling memberi pengertian? Sedangkan hubungan dapat berjalan dengan baik jika ada sikap pengertian antara satu sama lain.
Tidak adanya rasa saling memahami dan mengerti menjadi penyebab adanya masalah dalam sebuah hubungan.
Jika pasanganmu sering marah padamu, mungkin juga disebabkan oleh kesalahpahaman akibat dari kurangnya komunikasi atau komunikasi yang memang tidak baik dalam hubungan yang kalian jalani.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Hubungan Bertahan, Meski Takdir Sepenuhnya Milik Tuhan
3. Ada Kebohongan yang Kamu Lakukan dan Dia Sudah Mengetahuinya dari Orang Lain

Coba introspeksi dirimu sendiri. Apa mungkin ada suatu hal yang kamu sembunyikan dari pasanganmu? Demi menyembunyikan hal itu, kamu rela berbohong padanya. Entah itu kebohongan yang baik atau buruk yang jelas kebohongan tidak bisa dianggap benar.
Mungkin saja kebohongan yang kamu lakukan sudah dia ketahui sehingga dia sudah sedikit tidak percaya atau bahkan tak ingin lagi percaya padamu.
Ketidakpercayaan ini bisa memicu amarahnya juga loh. Jadi akan lebih baik jika kamu belajar saling terbuka pada pasanganmu. Jika dia justru tahu dari orang lain, itu bisa bahaya untuk hubungan kalian.
4. Dia Memang Sengaja Membuatmu Benci Pada Dirinya

Kalau untuk penyebab yang satu ini mungkin bisa kamu analisis dari dua sisi. Yang pertama, mungkin dia ingin membuatmu benci padanya agar kamu menjauh darinya.
Itu semua terjadi untuk kebaikanmu, entah agar kamu lebih fokus pada studi atau pekerjaanmu atau agar kamu bisa menemukan orang yang dia rasa lebih baik darinya.
Yang kedua, bisa saja dia ingin membuatmu membencinya dan kemudian menjauhinya untuk alasan yang buruk. Dia sudah mulai mengincar orang lain untuk dia jadikan pasangannya selanjutnya. Dia ingin putus denganmu untuk bisa memulai hubungannya yang baru.
5. Ada Banyak Masalah yang Dia Hadapi

Penyebab selanjutnya adalah karena dia sedang dipusingkan dengan banyaknya masalah yang datang bergantian dalam hidupnya. Dia lelah dan mungkin butuh rehat dari segala kenyataan menyakitkan dalam kehidupannya. Banyak hal yang membuatnya stres.
Dia butuh waktu untuk fokus pada masalah yang dia hadapi. Tapi kamu kerap merengek untuk perhatiannya. Energi yang sudah terkuras habis dan pikiran yang masih saja dipenuhi dengan banyak masalah membuatnya menjadi sosok yang mudah sekali emosi.
Baca Juga: Waspada, Inilah Pertanda Pasangan Mulai Merasa Bosan Menjalani Hubungan
6. Kamu Terlalu Bergantung atau Sangat Manja Sehingga Membuatnya Jengah

Mungkin dia sering marah karena sikapmu selama ini. Apakah kamu orang yang terlalu manja kepadanya? Misalnya mau makan harus ditemenin, mau beli apa harus dianterin.
Kamu harus ingat, dia punya kesibukan lain yang lebih penting. Dia harus menyelesaikan pekerjaannya. Dia perlu waktu untuk istirahat. Tidak mungkin dia bisa selalu bersamamu dan menemanimu kapan pun dan dimana pun kamu berada.
Jangan terlalu menggantungkan dirimu pada pasanganmu. Terkadang semua itu membuatnya lelah dan jengah. Saat lelah dan rasa jengahnya sudah muncul, sudah bisa dipastikan dia akan menjadi orang yang sangat mudah marah.
7. Adanya Gangguan pada Kepribadiannya

Yang terakhir, ada kemungkinan penyebab pasanganmu mudah marah adalah karena adanya gangguan kepribadian. Biasanya orang yang mengidap gangguan ini akan suka marah-marah untuk hal sepela atau bahkan tanpa sebab sekali pun.
Sudah banyak orang yang mengeluhkan pasangannya yang suka marah karena hal sepele atau tiba-tiba marah tanpa ada penyebab yang jelas.
Biasanya orang yang mengidap gangguan ini akan merasa dirinya jauh lebih penting dibandingkan orang lain sehingga dia akan cenderung memiliki empati yang sangat minim pada orang lain di sekitarnya, termasuk pasangannya sendiri.
Dia sangat sensitif saat ada yang memberikan kritikan padanya. Kepercayaan dirinya sangat mudah melemah dan caranya untuk melampiaskan semuanya adalah dengan amarah.
Baca Juga: 12 Pertanyaan yang Harus Dijawab Sebelum Memutuskan Berpisah dengan Pasangan
Itulah beberapa alasan yang mungkin menjadi sumber atau penyebab pasanganmu kerap marah-marah tanpa kejelasan dan membuatmu kebingungan untuk menghadapinya. Untuk menghadapi hal seperti ini, tidak ada salahnya untuk mengucapkan maaf pada pasanganmu. Say sorry, not only feeling sorry!