Mungkin balikan dengan mantan adalah hal terakhir yang kita inginkan saat tak ada lagi pilihan dari perihnya kesepian. Tetapi ada beberapa orang yang tetap menjadikan mantan sebagai pilihan utama dalam daftarnya.
Namun bagaimana pun, jika kamu pernah merasakan pedihnya putus cinta, maka kamu pasti paham bahwa butuh waktu yang cukup lama untuk bisa kembali seperti dirimu lagi.
Putus dengan seseorang yang tercinta pasti sangat menyakitkan dan tentunya lebih menyakitkan lagi ketika hal itu bukanlah keputusan kita. Dalam arti, hubungan berakhir saat kita berpikir bahwa itu masih layak dipertahankan.
Tapi mengapa kita selalu ingin balikan dengan mantan seolah tak ada pilihan lain? Ini jawabannya!
1. Kamu Sering Melihatnya di Sosial Media?

Setelah putus dengan mantan, kamu mengira akan terlihat lebih dewasa jika menjadikannya sebagai teman saja di sosial media. Dan sayangnya, itu adalah keputusan yang salah.
Di masa-masa pasca putus cinta, ada baiknya kita tidak mengetahui sedikit pun kabar-kabar tentang mantan. Di fase ini, ketidaktahuan adalah kebahagiaan.
Cukup dengan tidak mengetahui kabar dan cerita tentangnya sudah menambah poin kebahagiaanmu hari ini. Dan sebaliknya, cukup dengan mengetahui kabarnya mungkin sudah menambah rasa sedih dihatimu.
Dan lebih bahaya lagi, sebab biasanya setelah putus mantan akan terlihat lebih menarik. Hal inilah yang menjadi penyebab kamu ingin kembali padanya lagi.
Blokir kontaknya, blokir sosial medianya, dan fokus pada kesembuhan hatimu. Ini bukan berarti membakar jembatan untuk menjalin hubungan dengannya, hanya saja ada waktunya nanti untuk itu semua.
Setelah luka-lukamu sembuh, setelah tangismu redah, dan setelah kau menemukan dirimu sendiri lagi, saat itulah kamu dan dia boleh menjalin pertemanan seperti biasa.
Sulitnya keinginan untuk terkadang memang tidak bisa dikontrol. Coba baca 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Balikan dengan Mantan.
2. Terlalu Banyak Kenangan Indah?

Mungkin cinta sudah hilang, tetapi kenangannya terus menggenang sehingga menyisahkan rintik-rintik rindu setiap malam menjelang tidurmu.
Setelah perpisahan dan saat kesepian mulai datang, kita cenderung mengingat saat-saat indah bersama mantan.
Tetapi sayangnya, hal ini membuat kita hidup di masa lalu tanpa menatap masa depan dan tanpa menikmati apa yang ada hari ini. Kita jadi berjalan ke belakang sehingga sulit menerima kenyataan yang ada sekarang.
Dan akhirnya kamu pun mulai berkata “Hanya dia yang mengerti aku” “Hanya dia yang bisa membahagiakan aku”, tetapi sayangnya kamu pun tak sadar apa yang sedang kamu ucapkan itu.
Coba pertimbangkan lagi, jika memang hanya dia yang mengerti kamu dan bisa membahagiakanmu, mengapa hubungan itu bisa gagal?
3. Sudahkah Kamu Siap Melepasnya?

Hubungan sudah putus secara sah dan inilah kenyataannya, tetapi sudahkah hatimu siap untuk melepasnya?
Terkadang kita mengambil keputusan hanya berlandaskan ego, sementara di dalam hati kecilmu kau masih menginginkannya.
Dan setelah berjalan jauh, akhirnya kamu pun mulai sadar bahwa yang terberat adalah melawan hati sendiri. Saat-saat seperti inilah keinginan untuk kembali itu muncul lagi.
Tetapi bukankah memang ada beberapa hal yang harus kita lepaskan jika menginginkan ganti yang lebih baik? Terutama jika itu adalah hubungan yang toxic, tentu kita harus melepasnya.
Bagaimana mungkin kita bisa memasuki suatu hubungan yang membawa ke arah positif, jika kita tidak tidak berani melepaskan diri dari hubungan yang toxic?
Jadi lepaskanlah dan lawan hatimu sendiri saat ia ingin kembali.
Kehadiran mantan juga kerap sulit untuk kita hindari. Coba pelajari Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Tak Seharusnya Berteman Dengan Mantan.
4. Kamu Takut Dengan Kesendirian?

Alasan paling masuk akal namun tak pernah mau kita akui adalah rasa takut dengan kesendirian.
Seseorang yang ingin kembali dengan mantan, tak pernah mengakui bahwa sebenarnya ia hanya takut dengan kesendirian.
Mengapa begitu sulit mengakui hal itu, tenang saja, kamu normal, semua orang takut dengan kesendirian. Sebab kita adalah makhluk sosial. Kita butuh rasa terhubung dengan seseorang dan wajar jika takut kesepian.
Tapi jangan biarkan kesendirian itu menjadi alasan untuk menginginkannya kembali. Banyak hal yang lebih baik yang bisa kamu lakukan untuk mengisi kekosonganmu, terutama ketika hatimu masih belum utuh.
Dan jelas saja, resiko yang akan kamu tanggung lebih besar jika menginginkannya kembali daripada resiko kesendirian.
5. Kamu Belum Menemukan Getaran yang Sama

Apakah yang dimaksud dengan getaran dalam hal ini?
Saat kita bertemu dengan seseorang lalu dalam hati seperti berbunyi “klik” maka dialah orang yang tepat untuk dijadikan pasangan. Dan sayangnya, orang seperti ini sangat sulit untuk ditemukan.
Mungkin kamu juga merasakan getaran seperti ini saat bersama mantan kekasihmu dulu, sehingga kamu pun merasa hanya dialah tempatmu untuk berlabuh.
Mungkin ini terdengar tidak masuk akal, tetapi percayalah jika kamu masih melakukan kebiasaan yang sama, masih berpikir dengan cara yang sama, maka hatimu akan menuntunmu untuk mencari pasangan dengan getaran yang sama.
Dan saat kita kesulitan menemukan getaran yang sama seperti mantan kekasih dulu, maka secara tidak sadar akan muncul rasa ingin kembali kepadanya.
Silahkan buktikan sendiri dengan mengubah kebiasaan dan pola pikirmu, lalu lihatlah apakah kamu masih menginginkan seseorang yang sama seperti dirinya. Dapat dipastikan itu berubah.
Sulitnya menerima orang yang baru karena kita masih berpikir terhadap orang yang lama. Coba cermati Sembuhkan Patah Hati, Tips Move On dan Membangun Hubungan Baru
6. Ada Harapan yang Belum Terpenuhi?

Ketidakmampuan untuk melihat situasi dengan objektif, juga disertai dengan perasaan tidak berdaya untuk mengubah keadaan tentu saja membuat kita berpikir tak ada jalan lain selain kembali padanya.
Ditambah lagi dengan adanya harapan yang belum terpenuhi. Mungkin kamu sedang merencanakan pergi ke suatu tempat bersamanya, atau mungkin sudah menyusun rencana yang besar untuk bersamanya.
Mungkin kamu juga memiliki harapan untuk berjodoh dengan mantan? Atau mungkinkah kamu masih mencari tanda bahwa mantan masih memiliki rasa?
Dan kamu merenungi semua ini dengan kata “Seandainya…” “Seandainya…” dan “Seandainya..”
Tapi bukankah waktu tidak bisa diputar kembali?
Mungkin kamu menyesal, tetapi penyesalan adalah hal yang berulang-ulang terjadi dalam hidup kita dan itu tidak mengubah apa-apa.
Maka meski pun kamu menyesal, meski pun ada harapan yang belum terpenuhi, tetaplah berjalan ke depan. Menoleh kebelakang hanyalah cara kita untuk belajar bagaimana menjadi yang lebih baik ke depannya.
Tentu saja kamu tidak boleh membiarkan dirimu seperti. Coba baca Yuk Lupain Mantan, 6 Aplikasi Ini Bisa Bantu Kamu Cepat Move On.
Akhir Kata
Setelah putus, sangatlah mudah bagi pikiran kita untuk mengawang ke masa lalu dan membuat kita merenungi segalanya dengan rasa penyesalan juga harapan yang tidak terpenuhi.
Ini memang sulit untuk kita, maka cara yang paling masuk akal untuk mengatasinya adalah dengan berusaha menyadarkan diri.
Setiap kali pikiran mengawang, sadarkan dirimu bahwa itu hanyalah pekerjaan pikiran yang liar. Tentu pikiran-pikiran seperti ini dengan segala macam asumsi dan imajinasinya tidak bisa dibiarkan sebab bisa menghalangi langkah kita untuk maju ke depan.
Sekianlah artikel tentang Mengapa Kita Selalu Ingin Balikan Dengan Mantan. Semoga bermanfaat!