in

7 Penyebab Seseorang Tidak Percaya Diri untuk Menikah

Tidak Percaya Diri Menikah
Tidak Percaya Diri Menikah

Apakah trauma masa lalu memengaruhi kepercayaan dirimu untuk menikah? Atau mungkin kamu hanya merasa belum pantas untuk berkomitmen dengan seseorang?

Banyak sekali penyebab seseorang takut untuk menikah dan sayangnya kita mudah sekali terjebak di dalam pikiran atau bayang-bayang ilusi yang sebenarnya belum pasti.

Tapi percayalah. Jika kita tidak yakin dengan diri sendiri, maka pasangan hidup kita nanti juga akan sulit untuk percaya diri dalam hubungan pernikahan.

Mungkin kamu cemas memikirkan tentang bagaimana mengasuh anak, mengatur keuangan setelah menikah, atau takut karena kebebasanmu akan hilang?

Meskipun sekarang kita sudah cukup dewasa dan sudah berpendidikan, tetapi perasaan cemas untuk menjalin komitmen masih saja muncul. Lebih jelas lagi, berikut 7 Penyebab Seseorang Tidak Percaya Diri Untuk Menikah!

1. Ada Impian yang Belum Kelar

Impian Belum Tercapai
Impian Belum Tercapai

Pada umumnya pria memiliki impian yang besar dalam hidup. Bahkan wanita masa kini pun kebanyakan memilih untuk fokus pada pendidikan dan karir.

Perubahan zaman yang begitu cepat dan semakin banyaknya kebutuhan yang harus terpenuhi, kini kita berlomba-lomba mengejar impian masing-masing.

Nah, sebagian orang memiliki impian yang harus dicapai sebelum menikah. Suatu impian besar yang membuat kita merasa tidak percaya diri untuk menikah jika belum berhasil mencapainya.

Mungkin ingin memiliki rumah sendiri, kendaraan pribadi, atau berhasil membangun usaha yang sedang dirintis?

2. Belum Bisa Memberi Kepercayaan Pada Seseorang

Belum Bisa Memberi Kepercayaan
Belum Bisa Memberi Kepercayaan

Banyak penyebab seseorang tidak berani memberi kepercayaan pada seseorang. Salah satunya mungkin karena kita merasa diri sendiri juga belum mampu untuk dipercaya.

Mungkin kamu tak percaya diri menikah karena merasa dirimu juga masih belum mampu untuk setia pada satu hati. Sebagian orang memang memandang berkomitmen itu adalah suatu hal yang sangat berat untuk dilakukan.

Sebelum menjalani pernikahan kita sudah membayangkan bagaimana nantinya kalau ada orang lain yang lebih cantik atau lebih tampan, lebih kaya, dan yang jelas lebih baik dari segalanya.

Dan bagaimana nantinya kalau kita sudah berkomitmen dengan seseorang, ternyata setelah menikah ia tak seperti seseorang yang kita kenal di awal.

Ketidakpercayaan diri memang seringkali muncul dari bayangan-bayangan yang belum tentu terjadi, maka kita perlu mengenal diri sendiri lebih dalam lagi dan memperbaiki kepribadian kita masing-masing.

3. Trauma

Trauma
Trauma

Mendengar kata “trauma” apa yang tergambarkan dalam pikiranmu? Apapun itu tentunya kita akan langsung membayangkan hal-hal yang menyakitkan di masa lalu.

Sebagian dari kita mungkin berasal dari keluarga broken home dan sebagian dari kita mungkin sering melihat ketidakharmonisan dalam pernikahan orang banyak.

Pengalaman-pengalaman buruk membawa dampak besar bagi sebagian orang sehingga mereka takut untuk menikah. Meski pun sebenarnya tidak semua orang yang mengalami hal buruk menjadi trauma.

Ada sebagian orang yang sudah mengalami banyak kepahitan mengenai hubungan asmara pun masih tetap berani untuk berkomitmen lagi. Hal ini dikarenakan mereka berani untuk berdamai dengan diri sendiri.

Jika kamu merasa takut menikah karena alasan trauma, solusinya adalah berdamai dengan diri sendiri. Terima masa lalu yang tak mungkin bisa diubah lagi dan terima dirimu sendiri sebagaimana adanya.

Jika dengan memotivasi diri sendiri masih kurang membantu, mungkin kamu butuh psikolog untuk mendapatkan terapi.

4. Takut Kehilangan Karir, Teman dan Kebebasan

Takut Kehilangan Karir
Takut Kehilangan Karir

Sebagian orang mungkin tidak takut menikah. Secara finansial mungkin sudah mapan, pendidikan bagus, tetapi yang ditakutkan adalah kehilangan kebebasan.

Mungkin sebagian besar wanita akan merasa karirnya terganggu setelah menikah, sementara sebagian pria mungkin merasa tidak bebas lagi untuk pergi atau melakukan hal-hal menyenangkan bersama teman-teman.

Tetapi bukankah sudah sering kita lihat bahwa pernikahan tidak mengubah gaya hidup seseorang, apa kamu belum pernah melihat seorang pecinta alam yang pergi mendaki gunung bersama istri dan anaknya?

5. Berpikir Bahwa Tidak Ada yang Mau Menerima Kekuranganmu

Berpikir Tidak Ada Yang Menerima Kekurangan
Berpikir Tidak Ada Yang Menerima Kekurangan

Pada umumnya kita berpikir bahwa kita lebih baik dari orang lain. Bahkan kita sering berpikir bahwa kita lebih baik daripada apa yang kita lakukan.

Semisal kamu malas bangun pagi tapi kamu berpikir bahwa sebenarnya kamu mampu untuk bangun pagi. Hal-hal seperti malas tersebut tentu masih bisa diperbaiki.

Meskipun begitu, banyak dari kita merasa memiliki kekurangan yang sama sekali tidak mampu untuk diperbaiki lagi. Dan hal itulah yang membuat kita tak percaya diri untuk menikah.

Tetapi bukankah setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing?

Mungkin ada orang-orang yang tidak bisa mentolerir kekurangan kita, namun kita hanya butuh satu orang yang mau menerimanya bukan semua orang.

Nah, masalahnya ketika ada seseorang yang sudah siap menerima kekurangan kita, sabar menghadapi diri kita, tetapi kita malah mengharapkan orang lain yang jelas-jelas tidak bisa mentolerir kekurangan tersebut.

Baca Juga : 5 Tips Menjadi Istri yang Baik, Bekal Bagi Wanita Sebelum Menikah

6. Terlalu Perfeksionis Dalam Segala Hal

Terlalu Perfeksionis
Terlalu Perfeksionis

Di era milenial orang-orang semakin perfeksionis memandang pernikahan. Benar saja, sebab apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar membentuk sirkuit dalam otak yang menjadi pola pikir.

Hal ini berawal dari motivasi-motivasi yang ramai di kalangan anak muda sekarang bahwa kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau. Dan kita pun mulai berpikir untuk mencapai kesuksesan karir dengan motivasi itu.

Setelah semakin dewasa, motivasi kita mulai merambat ke arah pernikahan. Kita sering melihat pasangan yang menikah, bahwa laki-laki harus mapan dan perempuan tampil elegan. Pernikahan yang sempurna!

Dan kita berpikir “Jika mereka bisa, kenapa saya tidak?” namun lama kelamaan pemikiran tersebut malah menyiksa diri sendiri sebab sudah menjadi beban.

Akhirnya jika tidak memenuhi syarat atau standar masyarakat, kita jadi merasa tidak percaya diri untuk menikah. Merasa lebih baik tidak menikah sekali daripada harus menerima komentar orang-orang.

Baca Juga : Sudah Siap Menikah, 7 Tanda Ini Membuatmu Gak Ragu Lagi

7. Tidak Memiliki Pedoman Hidup yang Kuat

Tidak Ada Pedoman Hidup
Tidak Ada Pedoman Hidup

Di era modern saat ini kita kesulitan untuk memiliki pedoman hidup sendiri. Terutama setelah kehadiran media sosial, kita cenderung menyembunyikan prinsip hidup kita yang sebenarnya.

Demi disukai orang banyak, kita kehilangan diri sendiri. Sehingga pada akhirnya kita kebingungan sendiri apa yang harus di lakukan.

Dalam memandang pernikahan pun, kita tidak dapat melihat konsep yang jelas. Pernikahan memiliki arti yang sangat banyak dan acak dalam pikiran kita.

Orang-orang berkata harusnya begini, harusnya begitu sementera hati kita berkata tidak pada keduanya. Dan akhirnya bagaimana mungkin seseorang menikah jika ia masih bimbang dengan arti pernikahan sebenarnya.

Mungkin sebagian dari kita masih dalam fase mencari-cari apa arti dan tujuan menikah. Tetapi percayalah kamu tak akan menemukan jawabannya sebelum kamu memiliki pedoman dalam hidupmu.

Baca Juga : 7 Cobaan Sebelum Menikah yang Mungkin Akan Kamu Hadapi

Akhir Kata

Pada akhirnya menikah bukanlah alasan untuk bergantung pada orang lain, bukan juga alasan untuk bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain.

Banyak dari kita sedang terombang ambing, kebingungan mengambil keputusan hidup karena tidak memiliki pegangan yang kuat.

Maka jika kamu ingin tahu kunci kepercayaan diri, kembalilah pada pedoman hidupmu dan jangan hiraukan komentar orang.

Sekianlah artikel tentang 7 Penyebab Seseorang Tidak Percaya Diri Menikah. Semoga bermanfaat!

Written by Ilham Damanik

Penikmat dan pemerhati