Dewasa ini sepertinya mudah untuk menemukan teman baru, mudah untuk mendapatkan hubungan baru dengan orang-orang baru, namun masalah kita saat ini adalah seringnya terjadi kerusakan sebuah hubungan pertemanan, pasangan; bahkan keluarga.
Kita mudah untuk mengenal orang-orang baru di tempat dan media yang berbeda-beda. Namun tak peduli pria atau wanita, masing-masing kita terlalu mudah untuk memulainya namun sulit mempertahankannya.
Penyebab dari seringnya keretakan dalam hubungan tentu saja perasaan yang terluka atau kecewa, namun yang lebih aneh lagi tak jarang kita menemukan pasangan yang berakhir hanya karena ingin berakhir tanpa sebab yang jelas.
Terlebih lagi, stigma masyarakat tentang status “jomblo” begitu buruk sehingga memaksa kita untuk berlomba-lomba mencari pasangan hanya untuk mengejar harga diri di mata sosial.
Tanpa peduli hubungan itu didasari pondasi yang kuat atau lemah, asumsi masyarakat tampaknya benar-benar membutakan orang-orang yang terlibat sehingga kita seringkali keliru dalam memilih calon pasangan.
Maka sangat penting untuk menjawab 6 pertanyaan ini sebelum menjalin komitmen dalam hubungan yang serius!
1. Kira-kira, Kearah Mana Hubungan Itu Akan Mengubahmu?

Ketika mengenal seseorang yang baru, memulai kencan pertama serta momen-momen awal yang tampak teramat istimewa, dimana hal-hal itu terkadang mengubah diri kita menjadi seseorang yang baru pula.
Seiring berlajannya komunikasi perlahan secara bertahap kita mulai membaca situasi tentang bagaimana seseorang yang baru ini akan mengubah pandangan atau kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan.
Dalam satu pendekatan yang intens bersama seseorang, ada baiknya memperhatikan apa yang akan berubah dari keadaan kita sebelumnya. Mungkin tentang nilai-nilai kehidupan atau kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dari sebelum mengenalnya.
Tentu akan menjadi bahaya saat kita mengizinkan seseorang masuk dan mengubah tata cara hidup kita tanpa berpikir secara rasional, sebab resiko yang besar mungkin telah menunggu di masa mendatang saat kita memulai hubungan yang serius.
2. Apa Yang Diharapkan Dari Hubungan Tersebut?

Setiap hubungan yang baru saja dimulai pasti memunculkan harapan-harapan untuk berjalan kedepannya.
Dan harapan itu muncul sesuai apa yang kamu lihat dari dalam diri seseorang, maka perlu diperhatikan lagi apakah seseorang tersebut benar-benar bisa menjadi seperti apa yang kita harapkan?
Orang-orang tentu memiliki kepribadian yang berbeda- beda, dimana secara luas terbagi antara introvert dan ekstrovert.
apa yang diharapkan dari seorang introvert? atau apa yang diharapkan dari seorang ekstrovert?
Penting untuk menyesuaikan karakter seseorang dengan harapan kita.
Dengan mengenal karakter seseorang secara mendalam, kita bisa memunculkan gambaran tentang bagaimana jika menjalin hubungan yang serius dengannya.
Tetapi alangkah baiknya, jika kita berbicara langsung tentang apa yang diharapkan ke depannya agar dia tahu apa yang kita inginkan dan sebaliknya tanyakan juga apa yang ia harapkan, supaya lebih mudah menentukan apakah hubungan itu layak dilanjutkan kejenjang yang serius atau tidak.
Baca Juga : Tak Perlu Khawatir, 6 Keraguan Ini Wajar Kamu Rasakan Ketika Jalani Hubungan
3. Palsu Atau Nyata?

Saat masa-masa perkenalan kita sering tergugah untuk memunculkan versi terbaik dengan menjadi seseorang yang berbeda sehingga itu tidak akan bertahan lama.
Menunjukkan versi terbaik kita dengan menjadi seseorang yang berbeda tentu akan menguras banyak energi, membuat emosi cepat meledak sekaligus cepat lenyap dan tidak ada cara memperbaikinya selain memulai dari awal lagi.
Di-era informasi saat ini bukan hal yang mudah untuk mengenali orang lain secara mendalam sebab apa yang kita lihat diprofil media sosial belum tentu sesuai dengan dunia nyata. Bahkan diluar dari kepalsuan media sosial, saat masa-masa pendekatan ada banyak lagi kepalsuan yang kita anggap cinta.
Seperti memberikan terlalu banyak perhatian, membelikan makanan dan barang-barang mahal, hingga kita kehabisan tenaga sebelum sampai pada tujuan yang diinginkan.
Kita melupakan hal sederhana dari pendekatan yaitu mengenal satu sama lain secara mendalam bukan berusaha menarik perhatian lawan jenis dengan memberikan kepalsuan.
4. Sudah Siap Meninggalkan Masa Lalu?

Jika kamu memiliki masa lalu yang buruk, luka batin dan masih membekas hingga saat ini, cobalah memberi dirimu ruang terlebih dahulu sebelum memasuki hubungan yang baru. Bekas luka emosional dari masa lalu dapat dengan mudah merusak hubungan yang baru.
“Luangkan waktu untuk menyadari perasaan marah, sakit hati, dan kecewa yang belum terselesaikan dari masa lalu hingga mampu menerimanya sebagai pelajaran” “Maka akan menjadi mudah untuk memulai yang baru” kata Sedacca seorang pelatih hubungan.
Tentu akan merugikan salah satu pihak jika seseorang dari sebuah hubungan masih terpaku pada masa lalunya. Seperti mobil mogok, takkan bisa dipaksa untuk berjalan bahkan mendorongnya sebentar sudah melelahkan.
Begitu pun kamu, akan sangat melelahkan mendorong semangat seseorang yang masih galau, terpaku pada masa lalu dan belum pulih. Alangkah baiknya membiarkan luka itu sembuh terlebih dahulu, berjalan seiring waktu sampai benar-benar siap untuk berjalan pada roda hubungan yang baru.
Baca Juga : Sedang Mengumpulkan Biaya Pernikahan? 10 Hal Ini Wajib Diperhatikan
5. Apakah Hubungan Itu akan Membuatmu Stress?

Dari begitu banyak pertanyaan dan saran dalam memulai sebuah hubungan, satu poin yang paling penting adalah apakah hubungan itu akan membuat kita stress?
Banyak orang mengalami stress dengan pasangan karena tidak ada lagi hal-hal yang bisa dinikmati bersama. Kesalahan di awal perkenalan tentu kan membawa banyak resiko termasuk stress. Lalu kapan bahagianya jika waktu-waktu bersama pasangan tidak bisa dinikmati lagi?
Maka sebelum mulai berkomitmen, sangat penting untuk mempertimbangkan apakah hubungan itu nantinya akan selalu terasa menyenangkan atau membosankan. Tentu kamu bisa merefleksikannya lewat tingkah yang ditunjukkan calon pasangan.
Baca Juga: Bukan Sengaja Cuek, Inilah 5 Penyebab Pasangan Tidak Terbuka
6. Bagaimana Perasaanmu Ketika Bersamanya?
Kita semua memiliki kemampuan yang tak terlihat, yaitu intuisi atau juga bisa disebut firasat. Firasat baik atau buruk kerap muncul setiap kali kita bertemu dengan orang baru.
Meskipun firasat tidak selalu benar, namun dari semua firasat yang pernah muncul tentunya kebanyakan benar. Coba saja kamu pikirkan sendiri, apakah firasat kamu lebih banyak benar atau salah?
Maka sangat penting untuk menggunakan kemampuan ini untuk mencari tahu apakah kamu dan dia cocok untuk menjalin sebuah komitmen. Coba lihat ke dalam dirimu dan tanyakan pada hatimu sendiri, semua jawaban sudah ada di dalam diri kita masing-masing.
Tentunya kamu inginkan hubungan yang langgeng, harmonis dan terbaik dalam hidupmu bukan? Kalau begitu, jangan bermain-main dengan hatimu sendiri. Ikuti saja kata hati, sebab disitulah kunci kebahagiaanmu.
Akhir Kata
Menjalin komitmen dalam sebuah hubungan asmara berarti kamu siap untuk saling melengkapi dengan pasangan. Dalam arti, kamu harus siap memprioritaskan hubungan itu ketimbang hal-hal lain yang kamu anggap penting.
Maka jangan asal-asal memilih dalam hal ini, jika salah mengambil keputusan bisa jadi kamu menyesal seumur hidup nantinya. Jadi, berusahalah memilih yang terbaik agar bahagia hidupmu.
Sekianlah artikel tentang 6 pertanyaan yang harus dijawab sebelum menjalin hubungan yang serius. Semoga bermanfaat!