Pernikahan bukan hal yang bisa kamu putuskan tanpa pertimbangan yang matang.Kamu harus benar-benar yakin bahwa keputusan yang kamu ambil adalah keputusan terbaik. Menikah tanpa melalui pertimbangan yang matang merupakan sebuah tindakan yang bisa mengancam kehidupan masa depanmu nantinya.
Kamu butuh waktu untuk mengenal calon pasanganmu terlebih dahulu. Mengingat kehidupan rumah tangga bukanlah kehidupan yang bisa kamu lalui dengan mudah. Jika kamu sendiri belum cukup mengenal pasanganmu, tentu akan sulit bagimu untuk bertahan dalam menjalani seluruh sisa hidupmu dengannya.
Setiap orang tentu menginginkan sebuah pernikahan yang berjalan dengan mulus. Pernikahan sekali seumur hidup adalah pernikahan yang didambakan oleh banyak orang. Untuk bisa mencapai hal tersebut, kamu perlu berhati-hati sebelum mengambil keputusan terkait pernikahan.
Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan, khususnya bagi seorang perempuan. Yang akan kamu pilih bukan sekadar pasangan, tetapi juga pemimpin yang bisa membawa keluargamu ke masa depan yang baik nantinya.
Jadi, sebelum kamu mengambil keputusan untuk menikah dengannya, akan lebih baik jika kamu ajukan dulu 7 pertanyaan untuk calon suami pilihanmu.
1. “Apa Arti Cinta Bagimu?”
Cinta bisa diartikan sebagai suatu hal yang abstrak. Tidak bisa dilihat oleh mata secara nyata, namun bisa cukup dirasakan di hati setiap manusia. Meskipun demikian, tetap saja ada banyak orang yang memujanya.
Arti cinta sendiri bagi setiap orang tentu tidaklah sama. Kamu pun pasti memiliki pandangan tersendiri tentang arti cinta. Untuk menjalani sebuah hubungan asmara, cinta memagang peran yang sangat penting di dalamnya.
Karena cinta adalah sebuah hal yang abstrak, bukan hal yang mengherankan jika masih ada beberapa orang yang salah dalam mengartikan cinta itu sendiri.
Cobalah kamu tanyakan pada calon suamimu tentang arti cinta baginya. Lihatlah, apakah arti cinta baginya sesuai dengan apa yang kamu harapkan?
2. “Apa Arti Pernikahan Bagimu?”
Tidak hanya pandangan tentang cinta saja, kamu juga perlu menanyakan tentang pandangannya perihal arti pernikahan. Ini adalah pertanyaan yang sangat penting untuk kamu ajukan kepada calon suami.
Menikah bukanlah hal yang bisa dipermainkan. Menikah juga bukan hanya sekadar syarat untuk memuaskan permintaan keluarga.
Sebelumnya, kamu juga harus tahu arti pernikahan bagi calon suamimu.
Sudah sepatutnya sebagai pasangan, kamu dan calon suamimu saling memahami arti pernikahan bagi satu sama lain.
Sebelum kita lanjut, sebagai wanita kamu juga harus bisa memberikan sesuatu yang baik untuk calon suamimu. Coba baca dulu 5 Tips Menjadi Istri yang Baik, Bekal Bagi Wanita Sebelum Menikah
3. “Seberapa Penting Arti Pasangan Hidup Bagimu?”
Tentu setiap orang memiliki alasan mereka masing-masing sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah dengan seseorang.
Beberapa di antaranya mungkin menikah atas pilihannya sendiri, namun ada beberapa orang yang menikah karena ada alasan tertentu, seperti karena desakan keluarga atau karena keinginannya untuk segera memiliki momongan.
Pada umumnya, seseorang akan menganggap bahwa pasangan hidup adalah sosok yang cukup penting dalam hidupnya.
Namun, seberapa pentingkah seorang pasangan hidup baginya? Tentu hanya dialah yang tahu jawabannya.
Kamu bisa menanyakan hal ini kepada calon suamimu. Dengan begitu, kamu bisa menilai apakah keputusanmu untuk menikah dengannya adalah suatu hal yang benar atau justru sebaliknya.
4. “Setelah Menikah Nanti, Dimana Kita akan Tinggal?”
Permasalahan tempat tinggal juga harus kamu tanyakan terlebih dulu pada calon suamimu. Terlebih jika kamu adalah anak tunggal di keluargamu.
Tentu kamu memiliki beban tersendiri untuk menjadi satu-satunya anak yang kelak akan menemani kedua orang tuamu di masa tua mereka.
Tidak hanya masalah untuk tinggal bersama orang tua, tempat tinggal ini tentu akan mempengaruhi karirmu kelak.
Jika kamu ingin menjadi seorang wanita karir, tentu kamu juga harus berdiskusi dengan calon suamimu tentang dimana kelak kalian akan tinggal setelah menikah.
5. “Setelah Menikah Nanti, Apakah Aku Harus Menjadi Ibu Rumah Tangga Saja atau Kamu Mengijinkanku untuk Menjadi Wanita Karir?”
Tidak semua laki-laki memberikan izin kepada istrinya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita karir.
Mungkin tidak masalah bagi kamu yang tidak terlalu berambisi dengan karirmu untuk menjadi seorang ibu rumah tangga saja, tetapi bagaimana jika dari dulu kamu sudah memiliki rencana yang rapi untuk mengembangkan karirmu sendiri?
Akan terasa tidak adil jika kamu yang memiliki potensi untuk berkarir harus terpaksa menjadi ibu rumah tangga saja karena paksaan suami.
Jadi, sebelum terlambat, ada baiknya kamu menanyakan hal ini terlebih dahulu kepada calon suamimu.
6. “Berapa Anak yang Ingin Kamu Miliki Setelah Menikah Nanti?”
Pertanyaan selanjutnya yang perlu kamu ajukan kepada calon suamimu adalah tentang jumlah anak yang dia inginkan setelah menikah nanti.
Kamu sebagai seorang istri tentu yang menjadi bagian penting dalam hal ini. Benih suamimu akan tumbuh dalam tubuhmu.
Baik kamu maupun calon suamimu tidak bisa bertindak egois dalam hal ini. Diskusikanlah dengan matang sebelum akhirnya kalian memutuskan untuk menikah.
Jangan sampai permasalahan mengenai jumlah anak mengganggu hubungan rumah tanggamu kelak.
7. “Cara Apa yang akan Kamu Gunakan untuk Mendidik Anak Kita Nantinya?”
Setiap orang tentu memiliki cara mereka masing-masing untuk mendidik anak.
Terlebih saat ini zaman sudah sangat berkembang. Ada banyak cara yang bisa diambil untuk mendidik sang anak di zaman yang semakin gila akan teknologi seperti saat ini.
Untuk menghindari perselisihan saat sudah menikah dan memiliki anak kelak, kamu harus menanyakan tentang hal ini kepada calon suamimu.
Jika bisa, kamu dan calon suamimu bisa menggabungkan cara mendidik anak versi kalian berdua.
Nah, itulah 7 pertanyaan yang perlu kamu ajukan kepada calon suami mu. Jadikan jawaban dari ketujuh pertanyaan ini sebagai bahan untuk mempertimbangkan keputusanmu.
Selain itu, baca juga 16 Persiapan yang Perlu Dirundingkan Setiap Pasangan Sebelum Menikah
Jangan sampai kamu salah dalam mengambil keputusan dan menghabiskan sisa hidupmu bersama orang yang salah.
