The Mechanic – ISTP
Ciri-Ciri Umum
- Pendiam, lebih suka sendiri, tertarik pada ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ sesuatu bisa terjadi
- Trampil pada hal-hal yang bersifat mekanis – praktis
- Berani mengambil resiko jangka pendek
- Biasanya menyukai olah raga yang mengandung bahaya
- Loyal pada kelompok dan ‘sistem nilai’ yang berlaku
- Kurang peduli pada aturan dalam menyelesaikan sesuatu.
- Pandai menemukan solusi dari masalah-masalah praktis.
Kekuatan
- Trouble shooter, dengan segera dapat menemukan inti masalah.
- Melakukan sesuatu tanpa harus berpatokan pada patokan yang ada.
- Membuat informasi menjadi lebih sederhana.
- Bersikap tenang dalam kondisi krisis dan dapat menenangkan orang lain.
- Memiliki keterampilan teknis.
Kelemahan
- Cenderung menyimpan hal penting untuk diri sendiri, sehingga terkesan kurang perhatian pada orang lain.
- Terlalu cepat bergerak sehingga kurang memperhatikan prioritas.
- Terkesan tidak tegas.
- Bisa terlalu bijaksana, kurang berusaha, cepat mencari jalan pintas.
Profile Kepribadian
ISTP selalu ingin menganalisa hal-hal internal yang menarik dirinya. Mereka ingin tahu apa yang membuat sesuatu bergerak/bekerja. Analisa logisnya dipusatkan pada hal-hal yang praktis dan kongkrit, bukan pada masalah yang tidak dapat diterapkan. Sebuah mesin diuraikan menjadi bagian-bagian untuk mengetahui apa yang menyebabkan mereka bekerja. Mereka yang memiliki tipe ISTP akan lebih mudah berpikir disaat sendirian, sehingga dapat diperoleh penilaian yang jelas dan logis tentang apa saja yang menarik perhatiannya.
Terhadap orang lain, mereka membicarakan informasi, khususnya yang spesifik dan kongkrit. Mereka banyak menyerap fakta yang impersonal. Mereka akan merasa senang bila mereka dapat pergi sendiri dan membuat penilaian-penilaian tentang fakta yang ada, dengan menggunakan kerangka berpikir yang logis dan menggunakan kategorikategori. Mereka bisa menjadi ahli statistik atau peneliti. Bila bekerja dalam suatu proyek, mereka akan mencari kejelasan dan konsistensi yang logis. Mereka akan bekerja keras untuk menghubungkan kembali alur yang terputus.
Walaupun mereka bisa terlibat dengan hal-hal yang teoritis, tetapi mereka tetap harus melihat adanya nilai yang praktis dan bermanfaat. Fokus enerjinya adalah membuat sesuatu dapat bekerja. Sedangkan untuk hal-hal teoritis yang dianggapnya tidak mempunyai nilai praktis, mereka akan mudah merasa tidak sabar.
Dalam kehidupan sehari-harinya, mereka tampak luwes, spontan dan adaptif. Orientasinya pada saat ini. Mereka tertarik pada detil dan ingin tahu hal-hal yang praktis dan pragmatis. Mereka terlihat cepat, menentukan, logis dan impersonal.
Sebagaimana temperamen SP lainnya, ISTP mempunyai koordinasi sensomotorik yang baik sehingga handal dalam olah raga dan aktifitas fisik lainnya. Bila terlibat dalam olah raga, biasanya mereka akan ingat jadwal kelompok, skor permainan dan segala sesuatu tentang catatan kelompok dan individu. Mereka tertarik pada perkakas dan ahli dalarn menggunakannya.
Orang ISTP berorientasi pada tindakan. Mereka berespon terhadap apa yang datang padanya. Biasanya mereka ahli dalam hal-hal teknis, atasan yang mempunyai kemampuan teknis yang efektif, khususnya dalam situasi krisis. Mereka selalu ingin bergerak, terlibat, berinteraksi dengan mesin, peralatan dan manusia. Membuat perencanaan jangka panjang, membuat kebijakan, prosedur serta mematuhinya, tidak menarik buat mereka.
Sisi intuisi, dari ISTP relatif tidak berkembang. Bila mereka membuat loncatan intuitif yang efektif, bisa jadi karena mereka telah membangun fondasi yang kuat dari faktafakta yang ada. DI sisi lain, mereka menghargai orang-orang yang punya banyak kemungkinan. Beberapa orang ISTP cukup menikmati pemahaman intuitif orang lain dan coba untuk mengecek apakah hal tersebut berdasarkan fakta atau tidak. Mereka menggunakan kekuatan analisa logisnya untuk menemukan manfaat yang utama.
ISTP menghindari untuk membuat keputusan berdasarkan ‘nilai-nilai’. Pada umumnya mereka tidak peka terhadap orang lain dan emosinya. Mereka sibuk mengkoleksi dan menganalisa detil-detil impersonal yang tidak mereka hiraukan dampaknya terhadap orang lain. Mereka meragukan emosinya sendiri, sulit membedakan reaksi emosional dengan penilaian-penilaian dan berusaha untuk mengabaikan/menekan sisi pribadinya.
Dalam situasi tertekan, mereka mudah ‘meledak’. Disisi lain, mereka bisa juga merasa dihujani dengan perasaan sentimentil, sangat bergairah dan merasa harus berbagi rasa dengan orang lain, terlepas dari pantas atau tidaknya hal tersebut dilakukan. Selain itu mereka juga cenderung membuat penilaian yang negatif tentang dirinya. Akibatnya mereka akan menyelesaikan tugasnya dengan sangat emosional dan merasa hal yang terburuk akan terjadi.
Pada umumnya ISTP agak pemalu, khususnya dalam menghadapi situasi baru. Terkecuali bila ada situasi krisis dimana mereka harus segera bertindak atau ada hal-hal yang memang mereka sukai, mereka akan bertindak dan merasa bahwa apa yang dilakukan itu berguna bagi orang lain. Bila ISTP sedikit berusaha untuk lebih bersikap ekstravert, hal ini akan menguntungkan orang lain dan ISTP akan merasa bahwa hidup menjadi lebih berarti.