Setiap pasangan pasti mengidam-idamkan sebuah hubungan yang bisa langgeng dan selalu bahagia. Namun nyatanya, apa yang diimpikan tak selalu bisa menjadi kenyataan. Ada banyak kisah cinta yang berakhir dengan derita. Yang tersisa bukanlah bahagia, melainkan luka.
Menerima kenyataan bahwa hubungan yang selama ini diperjuangkan harus kandas karena suatu alasan tentu bukanlah hal yang mudah. Pastinya kamu butuh waktu untuk memulihkan hatimu kembali dari sakit akibat patah hati.
Bersedihlah sepuasmu, marahlah jika perlu, asal jangan larut terlalu lama dalam emosimu itu. Terlalu larut dalam emosi negatif akibat putus cinta dapat membuatmu mengalami stres hingga depresi tingkat akut, serta gangguan kesehatan lainnya.
Untuk bisa move on memang tak semudah mengucapkannya. Biarkan semua pulih secara perlahan seiring berjalannya waktu. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mencapai apa yang tidak mampu kamu capai dalam waktu singkat.
Jika kamu tidak bisa mengontrol emosimu akibat putus cinta dengan baik, ada kemungkinan kamu akan mengalami beberapa gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun psikis. Berikut adalah 5 gangguan kesehatan yang rentan dialami setelah putus cinta.
1. Adanya Penurunan Nafsu Makan

Sudah ada banyak orang yang mengalami penurunan nafsu makan akibat putus cinta. Bahkan penurunan nafsu makan yang terjadi ada yang terbilang cukup ekstrem sehingga sangat berpengaruh pada berat badan mereka.
Bagi sebagian orang mungkin hal ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa ketika putus cinta. Tapi kamu tidak bisa menganggapnya remeh. Jika penurunan nafsu makan hanya berlangsung sehari dua hari saja mungkin tidak terlalu berdampak besar, tapi bagaimana jika kegalauanmu berlangsung lama dan nafsu makanmu pun tak kunjung kumbali seperti semula?
Tubuhmu membutuhkan asupan yang cukup untuk bisa bekerja dan melakukan banyak aktivitas dengan baik. Jika nafsu makanmu menurun, otomatis asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhmu pun akan mengalami penurunan. Jika dibiarkan terlalu lama, hal itu akan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga : Moodbooster, 5 Makanan Yang Bisa Meningkatkan Hormon Bahagia
2. Penyakit Lambung

Nafsu makan yang menurun sudah pasti akan berpengaruh juga pada kesehatan lambungmu. Umumnya orang yang sedang galau karena putus cinta dan mengalami penurunan nafsu makan juga akan mengalami berbagai penyakit lambung, mulai dari ringan sampai yang tergolong akut atau parah.
Terlebih jika sebelum kamu putus cinta kamu sudah memiliki riwayat penyakit lambung, seperti mag atau penyakit lambung lainnya. Pola makan yang tak teratur karena penurunan nafsu makan pasti akan berdampak cukup besar.
Inilah alasan kenapa kebanyakan orang yang mengalami putus cinta seringkali mengidap penyakit lambung. Penurunan nafsu makan akibat banyaknya emosi negatif yang kamu rasakan membuat asupan gizi untuk tubuh pun mengalami penurunan.
3. Sulit Tidur atau Insomnia

Tidak bisa dipungkiri bahwa suasana hati yang tak baik dan banyaknya pikiran yang negatif pasti akan mengganggu pola tidurmu. Sakit akibat putus cinta seringkali membuat seseorang bisa menangis sampai semalam penuh.
Tidak hanya kehilangan waktu untuk tidur nyenyak karena terus-menerus menangis semalaman, biasanya kamu pun akan merasakan gejala lain. Misalnya sesak napas dan nyeri di bagian dada. Rasa sakit di bagian dada dan sulitnya bernapas dengan baik ini juga dapat membuatmu mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
Kamu yang masih terus memikirkan mantan kekasihmu, akan merasa sakit yang berulang setiap mengingatnya. Waktu tidurmu akan sangat terganggu karena sulit tidur dan terlalu sering bangun tengah malam. Hasilnya, aktivitasmu pun akan sangat terganggu karena tubuh kekurangan waktu untuk instirahat dan mengisi energi untuk keesokan harinya.
Baca Juga : 9 Cara Paling Ampuh Untuk Mengatasi Insomnia Parah
4. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun

Penurunan nafsu makan dan pola tidur yang tidak baik tentu juga akan berpengaruh pada kekebalan tubuhmu. Asupan gizi yang dibutuhkan tubuh tidak kamu penuhi dengan baik, sehingga sistem kekebalan tubuh pun mengalami penurunan.
Kekebalan tubuh adalah salah satu hal yang harus bisa kamu jaga dengan baik. Jika kekebalan tubuhmu menurun, maka tubuhmu akan lebih mudah terserang berbagai penyakit akibat tubuh tidak bisa menangkal virus yang menyerang tubuhmu.
Kamu harus bisa memperhatikan asupan gizimu dengan lebih baik. Jangan hanya karena putus cinta, kamu mengorbankan kesehatanmu sendiri. Jangan hanya menuntut orang lain untuk mencintai dirimu ketika kamu saja tidak bisa melakukan hal yang sama untuk diri sendiri.
5. Stres Hingga Depresi

Putus cinta atau patah hati adalah salah satu penyebab seseorang mengalami stres. Ketika kadar stresmu sudah cukup tinggi, kemungkinan besar kamu akan mengalami gangguan psikis lainnya yaitu depresi.
Putus cinta nyatanya bukan hal yang bisa dianggap sepele. Jika kamu tidak memiliki mental yang kuat untuk menerima sakitnya putus cinta, kamu bisa saja mengalami depresi berat.
Dampak negatif dari kondisi depresi berat juga tidaklah main-main. Kondisi tersebut bisa saja membuatmu melakukan hal yang membahayakan dirimu sendiri, seperti percobaan bunuh diri.
6. Broken Heart Syndrome

Tidak hanya menyebabkan seseorang merasakan emosi kesedihan, putus cinta nyatanya juga bisa menyebabkan kematian. Kematian menjadi dampak paling fatal yang diakibatkan oleh putus cinta, terutama bagi orang yang sudah mencintai pasangannya dengan sepenuh hatinya.
Broken heart syndrome merupakan istilah dalam dunia media untuk kondisi putus cinta yang dapat menyebabkan kelainan jantung. Nah, syndrome ini kebanyakan dialami oleh wanita daripada laki-laki.
Tingkat stres yang sudah tinggi dapat membawa pengaruh bagi kinerja jantung. Pengaruh tersebut biasanya akan memicu terjadinya kegagalan proses pemompaan darah karena kondisi jantung yang membengkak. Gejala yang muncul ketika mengalami syndrome ini di antaranya adalah sesak napas, nyeri di bagian dada, jantung berdebar seperti serangan jantung dan badan lemas.
Baca Juga : 8 Fakta Cinta Dalam Psikologi yang Harus Diketahui
Sesulit apapun, kamu harus belajar untuk menerima kenyataan. Ada dua hal yang harus kamu perhatikan. Yang pertama, kamu harus meyakinkan dirimu sendiri untuk benar-benar berusaha move on. Yang kedua, kamu harus tahu cara yang tepat untuk bisa memulihkan hatimu dan move on.
Lakukanlah banyak hal positif setelah putus cinta. Jangan terlalu larut dalam kesedihan dan akhirnya kesehatanmu menjadi satu hal yang terancam. Jaga kesehatanmu, baik fisik maupun mental untuk memulai perjalanan cinta yang baru.
Jika kamu butuh bantuan psikolog untuk mengatasi patah hatimu, silahkan buka layanan konseling online kami.