Khalil Gibran adalah seorang penyair, penulis sekaligus filsuf yang lahir di Lebanon, lalu pindah ke Amerika dengan tujuan menyebarkan karya-karyanya agar lebih di kenal seluruh dunia.
Dan benar saja, sejak karya tulisnya yang berjudul “The Prophet” meledak pada tahun 1923, hingga saat ini buah pikiran Gibran masih saja disukai banyak orang mulai dari generasi sebelum-sebelumnya hingga kaum milenial sekarang.
Lewat tulisan-tulisannya, mungkin kita bisa menebak bahwa Gibran adalah sosok yang romantis dan tulus. Ia kerap menuliskan bahwa cinta adalah tentang keikhlasan bukan tentang mendapatkan balasan.
Nah, berikut ini kita akan mencoba menginterpretasikan kumpulan quotes dan penggalan puisi dari Kahlil Gibran!
1. Anak-anakmu bukanlah milikmu. Mereka adalah putra dan putri Sang Hidup yang merindukan dirinya sendiri

Memiliki anak adalah suatu kebanggaan bagi kita. Tetapi Gibran disini ingin mengingatkan bahwa anak-anak itu bukanlah milik kita. Sebab mereka hanyalah titipan dari Tuhan.
Maka kita harus menjaga dan merawat anak-anak itu dengan baik. Jangan memperlakukan mereka semau hati kita saja. Tuhan menciptakan anak-anak itu sebab Dia ingin melihat kehidupan di bumi ini terus berjalan, sampai waktu yang dikehendaki-NYa.
2. Jika hatimu adalah sebuah gunung berapi, bagaimana bisa kau mengharapkan bunga untuk mekar?

Disini Gibran sedang menyindir kita yang hatinya penuh dengan emosi negatif seperti benci, iri,sombong, dan lainnya agar berpikir menggunakan akal sehat dalam berharap. Sederhananya, didalam hati yang penuh benci pasti sulit untuk menumbuhkan belas kasih.
Maka jika kamu ingin menjadi orang yang lebih baik, bersihkan dulu hatimu dari segala kotoran yang ada didalamnya seperti iri, dendam dan benci. Setelahnya cinta dan belas kasih akan lebih mudah untuk tumbuh di hati kita.
3. Kita semua seperti bulan yang cerah, namun memiliki sisi yang sangat gelap

Sederhananya adalah tidak ada manusia yang sempurna. Sekeras apapun kita berusaha menampilkan versi diri yang terbaik, tetap saja kita memiliki cacat (sifat buruk) di dalam hati dan pikiran negatif yang tersembunyi.
Atau kemungkinannya adalah seperti yang terlihat di era media sosial sekarang ini. Kita membingkai diri untuk menampilkan hal-hal yang indah dan membanggakan di media sosial, namun di sisi lainnya ada banyak sekali keburukan yang kita sembunyikan.
4. Aku belajar diam dari yang banyak bicara, toleransi dari yang tidak toleran, dan kebaikan dari yang tidak baik. Namun anehnya, Aku tak pernah mengucapkan terimakasih kepada mereka

Kadang-kadang kita menjadi diam sebab ada orang lain yang terus berbicara, hingga akhirnya kita paham sendiri bahwa diam itu juga diperlukan.
Sementara ketika orang lain tidak toleran dan tidak baik kepada kita, ada rasa sakit dihati sehingga pada akhirnya kita tidak ingin memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Agar orang-orang tidak merasakan sakit seperti yang kita rasakan.
Dari orang-orang yang begitu buruk sekalipun sebenarnya ada pelajaran penting jika kita mau melihat sisi baiknya. Maka seharusnya kita jangan bersedih atau dendam jika diperlakukan buruk, justru kita harus mengucapkan terimakasih kepada mereka.
5. Jika kau mencintai seseorang, biarkan dia pergi. Jika dia kembali, dia akan menjadi milikmu selalu. Namun jika tidak, dia tak akan pernah menjadi milikmu.

Kutipan yang satu ini mungkin berbanding terbalik dengan sikap kita saat mencintai seseorang. Biasanya kita akan mengejar orang yang dicinta dengan perjuangan yang begitu hebat, namun Khalil Gibran ingin agar kita membiarkannya saja.
Sebab jika orang yang kita cinta juga mencintai kita, maka bukan hanya satu orang saja yang berjuang tetapi keduanya akan sama-sama berjuang.
Jika kedua orang mau sama-sama memperjuangkan maka hubungan akan menjadi harmonis dan langgeng sehingga orang yang kita cintai menjadi milik kita selamanya.
6. Cinta tumbuh bukan karena menemukan orang yang sempurna, melainkan kemauan untuk menerima kekurangan seseorang dengan sempurna.

Jika kamu mencintai seseorang yang sempurna di matamu, maka perasaan itu bukanlah cinta melainkan kekaguman semata. Bagi Khalil Gibran cinta tumbuh jika kita memiliki belas kasih dan penerimaan.
Mencintai artinya kita bersedia untuk melengkapi kekurangan orang tercinta, merawatnya dan memperlakukannya dengan baik agar ia menjadi utuh dan sempurna.
7. Mata manusia seperti mikroskop, yang membuat dunia terlihat lebih besar dari sebenarnya

Quotes yang satu ini sangat luar biasa. Disini Gibran menggambarkan bahwa kita seringkali tertipu oleh mata sendiri.
Dengan kata lain, ketika mata melihat suatu objek, kita langsung mengasumsikan banyak hal dan memberikan penilaian yang menjadikan segala sesuatunya terlihat berlebihan padahal biasa saja.
Namun disitulah keindahan mata dan kita patut mensyukurinya, sebab ia bisa membuat segala sesuatu yang biasa saja menjadi terlihat istimewa.
8. Iman adalah sebuah mata air di dalam hati yang tidak bisa dilampaui oleh sekumpulan pemikiran apapun

Berbicara tentang iman dan keyakinan, kita tidak boleh menilainya dengan pemikiran yang sempit. Sebab pikiran kita sangat bodoh, sehingga seringkali keliru dan salah menafsirkan.
Maka gunakanlah hati yang katanya lebih luas dari seluruh alam semesta. Sebab hanya hati yang mampu menerima iman atau keyakinan yang tak mampu diterima oleh pikiran.
9. Cinta membunuh hasratku sehingga engkau bisa hidup bebas dan benar

Dalam kutipan puisi ini, Khalil Gibran ingin menyatakan kepada kita bahwa cinta bukanlah suatu pengejaran yang tiada henti namun ketulusan hati yang abadi.
Cinta yang dikotori oleh nafsu/ego akan membawa kita untuk mengejar orang yang dicintai, tak peduli apakah dengan cara yang benar atau salah.
Sementara cinta sejati justru menghapuskan keinginan untuk memiliki, menghilangkan ego untuk memaksakan, sehingga orang yang dicintai tidak merasa terganggu oleh kehadiran kita.
10. Pengetahuan tentang diri adalah Ibu dari semua bidang pengetahuan!

Kita tidak akan benar-benar mengenal siapapun jika belum mengenal diri sendiri. Kita tidak akan bisa mencintai siapapun dengan tulus sebelum mencintai diri sendiri. Begitulah yang dimaksudkan quotes ini.
Bahwa sangatlah penting mencari tahu siapa kita? darimana asal kita? mengapa kita hidup didunia? apa tujuan kita? kemana kita setelah ini?
Setelah kita mampu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahami pengetahuan lainnya dalam kehidupan ini.
11. Cinta yang tidak memperbarui dirinya setiap hari akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi perbudakan

Gibran ingin kita agar jangan mencintai seseorang dengan cara yang sama setiap hari. Semisal, karena kamu mencintainya maka setiap hari kamu mengantar dan menjemputnya kemanapun.
Cara mencintai yang seperti ini akan menjadi kebiasaan dan akhirnya kamu menjadi budak atas cintamu itu. Gibran ingin agar kita bertumbuh ke arah yang lebih baik bersama cinta, bukan menjadi monoton dan begitu-begitu melulu.
12. Sahabatmu adalah kumpulan jiwamu yang terpenuhi. Maka janganlah ada tujuan lain dalam persahabatan kecuali untuk memperkaya jiwa

Jiwa kita hanya akan menjadi kepingan jika tidak memiliki sahabat. Maka hargailah seseorang yang menjadi sahabatmu sebab dialah yang mengutuhkan kosongnya jiwamu.
Dan jangan pula kita memiliki tujuan-tujuan lain atau mengambil keuntungan dari sebuah persahabatan. sebab keuntungan yang paling besar bagi gibran adalah memperkaya jiwa.
13. Arti penting dari menjadi manusia bukanlah pada apa yang diperoleh, melainkan pada apa yang sangat ia rindukan untuk menjadi nyata.

Apa yang kita peroleh, apa yang kita miliki dan apa yang kita lakukan sekarang dapat dilihat oleh orang lain secara langsung sehingga sangat mudah bagi mereka untuk menilai kita. Namun bagi Gibran, semua itu tidak penting.
Sesuatu yang paling bernilai dari manusia adalah cita-citanya, tak peduli hal itu sudah menjadi nyata atau belum. Maka janganlah menilai orang dengan pikiran yang sempit, kita perlu melihat lebih jauh ke depan.
14. Ketika anda mencapai jantung kehidupan, Anda akan menemukan keindahan dari segala hal, bahkan pada mata yang buta akan keindahan.

Ketika anda mencapai jantung kehidupan artinya ketika kita sudah bisa memaknai inti hidup yang sebenarnya.
Anda akan menemukan keindahan dari segala hal artinya kita terbebas dari penilaian-penilaian tentang baik dan buruk atau benar dan salah.
Kita tidak melihat segala sesuatu dari luarnya saja, tetapi memahami alasan-alasannya sehingga menemukan sisi indahnya dalam baik dan buruk, benar dan salah.
bahkan pada mata yang buta akan keindahan artinya, bahkan kita bisa menemukan sisi baik dari seseorang yang jahat sekalipun.
15. Jika kau membeberkan rahasia kepada angin, Engkau tidak boleh menyalahkan angin jika nantinya ia membeberkan rahasiamu kepada pohon-pohon.

Jangan sembarangan mengatakan suatu rahasia kepada orang lain. Sebab jika orang lain membeberkan rahasiamu, maka itu bukan salah mereka tetapi salahmu sendiri.
Gibran ingin supaya kita lebih cerdas lagi dalam merahasiakan sesuatu. Berceritalah kepada orang-orang yang memang dekat denganmu dan kamu kenal baik saja.
16. Kita memilih kebahagiaan dan penderitaan untuk diri sendiri jauh sebelum kita mengalaminya

Dalam quotes ini Khalil ingin kita percaya bahwa setiap apa yang kita pikirkan, kita bicarakan, dan kita lakukan di masa lalu adalah doa-doa yang terkabulkan untuk hari ini.
Artinya, segala hal yang terjadi hari ini adalah akibat perbuatan kita sendiri di masa lalu. Maka jika kamu berbahagia hari ini, bersyukurlah dan ucapkan terimakasih kepada dirimu di masa lalu yang sudah berjuang begitu hebat.
Sementara jika kamu merasakan penderitaan saat ini, maka maafkanlah dirimu di masa lalu yang mungkin pernah bertindak ceroboh.
17. Orang yang paling pantas dikasihani adalah dia yang mengubah mimpi-mimpinya menjadi emas dan perak!

Kutipan ini menyindir orang-orang yang memiliki mimpi besar untuk membuat dunia menjadi lebih baik namun ketika ditawari emas dan perak (uang), ia malah memilih untuk membatalkan impiannya dan mengambil uang tersebut.
Contohnya para koruptor. Awalnya mereka adalah orang-orang baik yang bermimpi untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi orang banyak, namun akhirnya mereka memilih menjual mimpi besar itu demi uang (kesenangannya sendiri).
Di mata Gibran, orang-orang seperti inilah yang layak untuk kita kasihani karena hidupnya sangat menyedihkan.
18. Jangan anggap cinta tumbuh dari persahabatan yang lama atau hubungan akrab. Sebab cinta tumbuh karena kecocokan jiwa. Dan jika kecocokan itu tidak ada, maka cinta tidak akan tumbuh hingga hitungan tahun bahkan generasi.

Quotes kali ini Gibran tidak menuliskannya dengan bahasa yang terlalu puitis sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh sobat-sobat sekalian. Namun untuk menambahkan saja, quotes ini seolah mengatakan kepada kita agar tidak memaksakan cinta.
Jika setelah menjalin hubungan sekian lama dan tidak menemukan kecocokan, maka ada baiknya kita akhiri saja. Supaya kemungkinan untuk menemukan belahan jiwa kita terbuka lebih lebar lagi.
19. Kita hidup hanya untuk menemukan keindahan. Sisanya hanyalah penantian!

Tak ada yang lebih penting daripada menemukan keindahan dalam hidup. Dalam arti, segala hal yang terjadi dan segala rasa yang kita alami, penting untuk menemukan sisi indahnya.
Seperti, menemukan sisi indah dari kegagalan dan keberhasilan, atau menemukan sisi indah dari sebuah penolakan dan penerimaan. Segalanya harus dimaknai dengan jelas maka hidup ini indah.
Selain daripada mencari makna dan keindahan hidup, semuanya hanyalah penantian kapan ajal menjemput.
20. Sebenarnya kita sedang berbicara kepada diri sendiri, hanya saja terkadang suara kita terlalu keras sehingga orang lain dapat mendengarnya.

Setiap kata-kata yang kita ucapkan pada akhirnya akan kembali pada diri kita sendiri, karena kata-kata adalah cerminan diri.
Saat kita berbicara kepada orang lain, mereka mungkin akan mengartikannya dengan makna yang berbeda karena sebenarnya setiap apa yang keluar dari mulut kita, hanya kita sendiri yang benar-benar mengerti maksudnya.
21. Semua perkataan kita, hanyalah remah-remah yang jatuh di pesta pikiran

Segala ucapan yang keluar dari mulut merupakan wujud dari pikiran yang terlalu penuh dan tidak tertahan lagi. Sementara, dibalik kata-kata yang keluar itu masih ada banyak pikiran-pikiran lainnya yang belum disampaikan.
Begitulah kita, tak pernah benar-benar jujur untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran.

Dalam menyampaikan rasa cinta, kita perlu mengatakannya dengan lembut. Dalam mewujudkan cinta, kita perlu bersikap baik. Dan dalam mengejar hati seseorang, kita tidak boleh terburu-buru.
Sebab dia, orang yang kita cintai akan menutup hatinya jika kita bersikap egois dan meminta hatinya secara paksa. Karena cinta adalah tentang rasa, maka kita perlu menyentuh perasaannya.
23. Sedikit pengetahuan yang diikuti dengan tindakan jauh lebih baik daripada banyak pengetahuan namun hanya diam

Disini Khalil ingin agar orang-orang yang memiliki pengetahuan luas untuk bertindak secara nyata. Sebab baginya bertindak dengan pengetahuan yang sedikit jauh lebih baik daripada banyak tahu tapi diam.
Mungkin beliau juga menyinggung ke arah mental, bahwa mental yang kuat itu sangat perlu untuk dibangun lebih dulu sebelum kita mempelajari ilmu pengetahuan. Sebab dengan memiliki mental yang kuat maka pengetahuan yang kita dapat tidak sia-sia.
24. Cinta tak memiliki atau dimiliki, karena cinta telah cukup bagi cinta.

Ketika kamu merasakan cinta kepada sesuatu atau seseorang, jadikanlah cintamu itu murni cinta semata tanpa ada tujuan-tujuan lainnya.
Karena cinta telah cukup bagi cinta, artinya jangan mengotori cintamu dengan ego, nafsu dan tujuan-tujuan lainnya yang menguntungkan dirimu. Jadilah tulus dalam mencinta.
25. Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak, dan bersyukurlah atas datangnya selembar hari

Quotes ini mungkin menyindir orang-orang yang baru bangun tidur pun sudah langsung bersedih dan mengeluh, meratapi masa lalu. Maka disini Gibran ingin agar kita menyambut pagi dengan penuh suka cita.
Ketika kamu bangun tidur, pasang senyuman paling manis di wajahmu dan isi hatimu dengan kegembiraan. Karena sudah seharusnya kita bersyukur masih memiliki kesempatan untuk hidup.
26. Cinta tidak akan diketahui kedalamannya sampai merasakan jam-jam perpisahan

Jangan coba-coba menghitung seberapa dalam cintamu, sebab ia akan menjadi begitu dangkal jika kau menghitungnya dengan logika.
Maka setiap pasangan perlu diuji dengan perpisahan agar memahami betapa dalamnya cinta mereka. Jika setelah berpisah kamu terus menangis dan memikirkannya, maka kembalilah padanya.
27. Kecantikan bukan berada pada raut wajah, melainkan ia bersinar bagai serunai dari dalam hati.

Disini maknanya sudah jelas bahwa Gibran ingin agar kita tidak menilai seseorang dari fisiknya. Sebab kecantikan yang sebenarnya adalah berada di dalam hati.
28. Kita berdoa kalau sedang kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa di dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah

Dengan quotes ini Gibran ingin menyindir orang-orang yang selalu mencari Tuhan disaat sedang mengalami kesusahan saja dan melupakan Tuhan disaat hatinya gembira.
Ini adalah pengingat agar kita berdoa dan bersyukur kepada Tuhan dalam kondisi apapun. Gibran ingin agar kita menyerahkan hati dan jiwa sepenuhnya kepada Tuhan tanpa ada embel-embel apapun.
29. Keraguan adalah rasa sakit yang terlalu sepi untuk mengetahui bahwa keyakinan adalah saudara kembarnya

Keraguan adalah suatu hal yang sangat menyakitkan namun kita tahankan, sebab terlalu malu untuk mengakui bahwa keyakinan sudah sangat dekat dengan keraguan itu sendiri.
Maka ketika kita merasa ragu akan sesuatu, kita perlu mengisi keraguan itu dengan banyak hal (ilmu) yang bisa membuat kita menjadi yakin.
30. Ketika kau hendak menyembelih ternak, katakan padanya dalam hati: “Demi kekuasaan yang membunuhmu, aku pun akan dibunuh-Nya”

Dengan kutipan puisi ini Gibran ingin agar kita menghargai hewan yang akan disembelih meskipun ia akan kita santap menjadi makanan.
“Demi kekuasaan yang membunuhmu, aku pun akan dibunuh-Nya” artinya diatas bumi ini manusia diberikan kekuasaan oleh Tuhan untuk memakan apa saja yang dihalalkan sehingga memiliki kuasa untuk menyembelih hewan.
Namun Gibran ingin mengatakan kepada hewan yang akan disembelihnya itu, bahwa dia juga akan mati ditangan yang lebih kuasa yaitu Tuhan.
Dan beliau juga ingin menyampaikan bahwa bukanlah niatnya untuk membunuh, melainkan memang seperti inilah kodrat yang diberikan Tuhan.
Tujuannya agar hewan yang disembelih tidak merasa sedih atau marah kepada orang yang akan memakan dagingnya, sehingga makanannya menjadi berkah.
Akhir Kata
Selain berhasil menjadi salah satu penulis paling berpengaruh di dunia literasi, Kahlil gibran juga merupakan seorang perupa yang sudah menghasilkan banyak karya lukisan.
Di akhir hidupnya, Kahlil Gibran mengidap penyakit Sirosis hati dan TBC namun sebelum kematiannya ia meminta untuk dikuburkan di negeri kelahirannya, Lebanon.
Baca Juga : 20 Quotes Bijak Tentang Kehidupan yang Akan Mengubah Pola Pikirmu
Sekianlah kumpulan kata-kata mutiara Kahlil Gibran yang melegenda. Semoga bermanfaat!