Dalam hubungan akan selalu ada masalah yang datang silih berganti. Masalah tersebut menjadi salah satu cara Tuhan menguji komitmen yang sudah kamu coba bangun dengan pasanganmu. Nantinya, masalah-masalah itulah yang akan membuktikan keseriusanmu dalam membina hubungan.
Kamu tidak pernah tahu akan seperti apa akhir dari hubungan yang kamu jalani saat ini. Apakah bisa berlanjut sampai maut yang memisahkan atau harus berakhir di tengah jalan karena adanya kata “putus” dari kamu maupun pasanganmu.
Adanya masalah yang kamu hadapi dengan pasanganmu adalah hal lumrah. Seringkali kamu bertengkar dengan pasangan karena masalah-masalah tersebut. Namun, kamu harus bisa berhati-hati untuk kata “putus”, ya. Jangan sampai kamu menyesali perkataan itu setelah kamu mengungkapkannya.
Sebelum kamu benar-benar membulatkan tekadmu untuk mengakhiri hubunganmu dengan pasanganmu, kamu harus mempertimbangkan banyak hal. Jangan sampai kamu mengambil keputusan yang salah dengan mengakhiri hubunganmu dengannya.
Coba pikirkan secara cermat terkait keputusan yang akan kamu ambil. Pikirkan tentang beberapa hal penting yang harus jadi bahan pertimbanganmu. Berikut 7 hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum mengatakan kata “putus” kepada pasanganmu.
1. Masalah yang Membuatmu Terganggu

Pikirkan dengan jeli, apa sebenarnya masalah yang membuatmu terganggu. Jangan-jangan hal yang membuatmu emosi dan ingin memutuskan hubungan dengan pasanganmu justru muncul dari masalah pribadimu sendiri.
Jika memang masalah itu benar-benar disebabkan oleh hubungan kalian, pastikan untuk mengungkapkannya kepada pasanganmu. Jangan dengan mudah mengucapkan kata “putus” sedangkan pasanganmu sendiri tidak tahu-menahu tentang masalah apa yang membuatmu akhirnya memutuskan untuk berpisah darinya.
Mungkin saja dengan memberi tahu masalah yang mengganggumu kepada pasanganmu, kalian bisa mencari jalan keluar bersama tanpa harus mengakhiri hubungan. Itulah kenapa sikap saling terbuka dan jujur dalam menjalin hubungan sangatlah diperlukan.
2. Kebahagiaanmu

Apakah kamu bahagia dengan adanya pasanganmu di sampingmu? Apakah dia menjadi salah satu sumber kebahagiaan yang kamu miliki? Apakah hubungan ini memiliki sumbangsih yang cukup besar pada kebahagiaan yang kamu miliki selama ini?
Jika jawabannya iya, ada baiknya kamu mengurungkan niatmu untuk mengakhiri hubunganmu. Mungkin saja, masalah yang saat ini kamu hadapi dengan pasanganmu muncul hanya karena adanya kesalahpahaman di antara kalian.
Bayangkan juga ketika kamu berpisah dengannya. Apa kamu akan sebahagia ketika kamu bersama dengannya? Jika kamu merasa kamu akan lebih bahagia dengan tidak adanya dia di sisimu, ada kemungkinan berpisah adalah salah satu jalan terbaik yang bisa kamu ambil.
3. Alasan Mengambil Keputusan untuk Mengakhiri Hubungan

Alasan apa yang sebenarnya membuatmu ingin mengakhir hubunganmu dengan pasanganmu. Apakah alasan itu sudah cukup kuat untuk membuatmu melepas semua usaha yang sudah kamu lakukan selama ini untuk bisa tetap bersamanya?
Ungkapkan alasan yang kamu miliki pada pasanganmu. Jangan hanya larut dalam emosimu sendiri. Akan lebih baik jika kamu bersikap terbuka pada pasanganmu tentang alasan kenapa kamu ingin mengakhiri hubunganmu dengannya.
Dengan tahu alasanmu meminta putus darinya, mungkin dia akan mencoba memperbaiki diri untuk mencegahmu mengakhiri hubungan kalian. Tapi jika akhirnya kamu dan dia tetap harus berpisah, setidaknya sikap terbukamu itu akan membuat kalian sama-sama belajar dalam membina hubungan selanjutnya dengan orang yang baru tentunya.
4. Usaha yang Sudah Kamu dan Pasanganmu Lakukan untuk Memperbaiki Keadaan

Apakah sudah ada usaha yang kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan hubunganmu yang saat ini sedang berada di ujung tanduk? Apakah pasanganmu sudah mencoba untuk memperbaiki keadaan hubungan kalian juga?
Jangan pernah mengucapkan kata “putus” dengan mudah ketika kamu dan pasanganmu belum pernah mencoba untuk memperbaiki kondisi hubungan kalian. Jangan mudah menyerah pada masalah yang mencoba menguji hubungan kalian.
Jika masalah yang menyebabkan kamu ingin mengakhiri hubunganmu masih bisa diperbaiki, maka jang terlalu cepat mengambil keputusan untuk berpisah. Selagi masih ada kemungkinan untuk kembali bersama, pertahankan hubungan kalian semaksimal yang kamu dan pasanganmu mampu lakukan.
5. Harapan yang Kamu Miliki untuk Dirimu Sendiri dan Pasanganmu

Sudah pasti kamu memiliki harapan dalam dirimu, bukan? Pikirkan dengan baik, apa harapan yang kamu miliki untuk dirimu sendiri. Selain itu, apa harapan yang kamu miliki untuk pasanganmu.
Apakah kamu benar-benar akan melepasnya untuk bahagia bersama yang lain? Atau kamu akan berusaha bertahan dan berusaha memperbaiki apa yang sudah seharusnya diperbaiki dalam hubungan kalian.
Ingatlah dengan siapapun kamu akan menjalin hubungan nantinya, masalah pasti akan tetap ada. Jika dalam hatimu masih ada harapan untuk tetap bersama dengan pasanganmu, maka urungkan niatmu untuk meminta putus darinya.
6. Perasaan yang Kamu Miliki pada Pasanganmu

Apakah kamu masih mencintainya? Apakah kamu masih membutuhkan keberadaannya di sisimu? Apakah kamu masih ingin menjalani kehidupan ini dengan genggaman tangannya? Apakah ia adalah pasangan hidup yang baik bagimu?
Apabila jawabannya adalah iya, harusnya kamu memilih untuk bertahan dan berusaha untuk melewati badai yang saat ini sedang menerjang hubunganmu dengan pasanganmu. Selagi masih ada rasa cinta, rasa membutuhkan, dan rasa ingin bersama, tidak seharusnya kamu mengucapkan kata “putus” kepadanya.
7. Tujuan Awal Kamu Membina Hubungan Dengannya

Yang terakhir, kamu harus pertimbangkan kembali tentang tujuan awal kamu menjalin hubungan dengan pasanganmu. Komitmen yang sudah kamu pegang dari awal seharusnya bisa kamu pertahankan sampai akhir.
Ingat kembali alasan kenapa kalian memutuskan untuk bersama. Ingat kembali masa-masa indah dan masa-masa sulit yang sudah kalian lewati sampai saat ini. Jika masalah-masalah yang ada sebelumnya bisa kalian lalui, kenapa tidak untuk masalah yang saat ini sedang kalian hadapi?
Selama apapun kamu menjalin hubungan dengan pasanganmu, masalah pasti akan terus ada. Pertengkaran dalam hubungan entah karena kesalahan siapa tidak seharusnya membuatmu dengan mudahnya mengucap kata “putus”.
Ingatlah kembali semua momen yang sudah kamu dan pasanganmu lewati bersama. Apakah semua itu sudah benar-benar tidak berarti untukmu? Jika memang menurutmu apa yang kini terjadi dalam hubunganmu masih memungkinkan untuk diperbaiki kembali, jangan pernah mengucap kata “putus”, ya.
Jangan sampai kamu menyesal nantinya karena melepas orang yang benar-benar kamu cintai karena masalah yang sebenarnya masih bisa diatasi bersama. Nah, jika hubunganmu semakin sulit dipertahankan, coba simak Cara Terbaik untuk Mengakhiri Sebuah Hubungan.