Serangan panik atau disebut dengan panic attack mungkin pernah dialami oleh beberapa orang. Panick attack bukan seperti serangan dari orang lain seperti yang dibayangkan lho. Namun panick attack ini merupakan salah satu gangguan psikologis yang dialami oleh seseorang.
Kegiatan sehari-hari anda yang padat, permasalahan yang tidak kunjung selesai baik itu di rumah maupun di mana saja anda berada dapat menjadi penyebab munculnya panic attack. Panic attack merupakan bagian dari gangguan kecemasan.
Kurang tidur karena bekerja dapat menyebabkan stres secara emosional. Selain itu seiring bertambahnya tanggung jawab anda, kecenderungan untuk mengalami stres akan hidup anda ke depan, stres finansial dan berbagai masalah dalam hidup lainnya dapat memicu panic attack.
Serangan panik dapat terjadi ketika dan sesudah peristiwa yang menyebabkan munculnya gangguan ini terjadi. Karena itu lah tidak serangan panik tidak dapat diprediksi melalui gejalanya karena dapat datang secara mendadak.
Serangan panik ini juga dapat menyerang siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Jika anda pernah mengalami suatu hal yang membuat anda berusaha menghindari peristiwa tersebut, tubuh anda akan melakukan perlawanan secara alami yakni melarikan diri. Kejadian ini termasuk dalam indikator serangan panik.
Karena tubuh anda mengalirkan sinyal bahwa peristiwa yang sedang anda alami ini adalah situasi yang mengancam jiwa. Jika anda panik secara terus menerus meskipun peristiwa bahaya tidak ada, maka ini adalah tanda awal anda mengalami serangan panik.
Serangan panik atau panic attack adalah suatu episode yang terjadi secara tiba-tiba dari rasa takut yang intens sehingga menimbulkan reaksi fisik yang cenderung parah ketika tidak ada peristiwa bahaya yang terjadi dengan jelas.
Ketika serangan panik datang, anda akan cenderung kehilangan kendali terhadap tindakan yang anda lakukan. Tidak jarang serangan panik ini dapat menimbulkan serangan jantung yang berbahaya bagi diri anda.
Jika memang ada indikasi dari serangan panik yang muncul pada diri anda, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan mulai dari mengenali lebih jauh gejala dari panic attack hingga cara penanganannya.
1. Penyebab Panic Attack
Selain disebabkan oleh stres yang berasal dari lingkungan anda, panic attack juga dapat disebabkan oleh adanya situasi yang berbeda dari biasanya, adanya peristiwa kehilangan sesuatu atau seseorang yang dicintai, adanya faktor genetik hingga adanya konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
Tidak jarang hal ini akan mengganggu segala aktivitas harian dan pada beberapa kasus terdapat pemikiran untuk bunuh diri pada penderitanya.
2. Gejala Panic Attack
Gejala dari serangan panik yang datang tiba-tiba biasanya datang dan bertahan selama 10 menit dan mencapai puncaknya pada menit-menit terakhir. Umumnya jarang ada individu yang mengalami serangan selama lebih dari satu jam.
Serangan panik dapat berlangsung sekitar 20 hingga 30 menit. Dan perlu diketahui ini dapat terjadi di mana saja. Gejala yang ditimbulkan seperti kesulitan bernapas atau mengalami napas yang pendek dari biasanya.
Detak jantung berdegup dengan kencang, merasa sakit pada bagian dada sehingga membuat anda tidak nyaman, gemetar pada tangan atau bagian tubuh lainnya, merasa seolah tercekik hingga merasa jauh dari lingkungan sekitar anda.
Gejala lainnya yang dialami oleh individu dengan serangan panik dari segi fisik adalah keringat berlebihan, merasakan ingin muntah karena perut yang tidak nyaman, merasa sekelilingnya berputar, sakit kepala hingga pingsan.
Merasakan tubuh yang panas dingin, takut akan mengalami kematian, kehilangan kendali hingga merasa akan gila.
Jika hal ini tidak ditangani dengan tepat maka dapat mengarah pada panic disorder.
Baca Juga : Bipolar Disorder, Ketahui Apa Saja Mitos dan Faktanya
4. Panic Attack Berbeda Dengan Panic Disorder
Jika pada Panic Attack, seseorang mengalami satu hingga dua serangan pada tiap episodenya tanpa dibarengi dengan komplikasi gangguan lebih lanjut. Sedangkan panic disorder dialami secara berulang-ulang pada waktu yang tidak dapat ditebak dibarengi dengan perubahan perilaku dan gelisah berkepanjangan.
Anda kemungkinan mengalami panic disorder jika ada beberapa tanda ini pada diri anda. Pertama anda sering mengalami hal ini secara berulang lebih dari 2 atau 3 kali.
Terjadi tanpa adanya peristiwa pemicunya, menjadi khawatir pada diri sendiri mengenai serangan panik lainnya yang kemungkinan ada pada diri, adanya perubahan perilaku seperti cenderung menghindari dari lingkungan anda di mana pernah mengalami kejadian serangan sebelumnya.
Panic disorder dapat menimbulkan komplikasi yang mengarah pada kecemasan dan fobia. Kecemasan yang timbul biasanya adalah kecemasan antisipatif di mana anda akan merasa cemas dan tegang terus menerus. Fobia yang dapat muncul adalah avoidance terhadap situasi dan lingkungan tertentu. Hal ini dikhawatirkan akan mengarah pada agoraphobia.
4. Dukungan Kepada Penderita Serangan Panik
Individu dengan panic attack diharapkan memiliki support system yang baik dari orang-orang disekitarnya. Pentingnya dukungan dari orang terdekat dapat membantu melawan serangan panik yang datang.
Sebagai support system, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menolong kerabat anda yang mengalami serangan panik. Yang pertama anda bisa lakukan adalah tetap tenang dan mendampingi, jangan sampai anda juga ikut panik ketika individu tersebut sedang mendapat serangan mendadak.
Tanyakan pada individu tersebut apa yang ia butuhkan untuk menenangkan diri.
Jika saat itu anda dan teman anda yang terserang sedang berada dalam tempat yang ramai, cobalah untuk membawanya ke tempat yang lebih tenang dan minim suara sehingga tidak berisik. Kebisingan yang ada justru akan membuat serangan panik akan semakin parah.
Individu dengan serangan panik sebaiknya menguasai teknik pernapasan ringan untuk menenangkan diri.
Teknik pernasapan ringan dapat dilakukan dengan menarik napas beberapa hitungan melalui hidung dan dilepaskan secara perlahan melalui mulut. Lakukan ini beberapa kali hingga individu tersebut lebih tenang dari sebelumnya.
Anda sebagai support system sebaiknya menghindari pembicaraan dengan menggunakan kalimat yang sulit dimengerti. Jika anda ingin mengajaknya berbicara, gunakan kalimat yang mudah dan juga singkat.
Baca Juga : Kenali Jenis Gangguan Kecemasan Dan Cara Penanganannya
5. Penanganan Panic Attack
Gangguan psikis seperti ini harus ditangani secara tepat oleh ahlinya. Beberapa cara penanganan yang dapat dipilih seperti dengan bantuan obat-obatan dan terapi. Tujuan dari diberikan penanganan ini adalah untuk mengurangi frekuensi dan intensitas terjadinya serangan.
Penanganan pertama dapat diberikan obat-obatan oleh ahlinya yang berwenang memberikan obat seperti psikiater. Jika sudah mengarah pada panic disorder, maka dibutuhkan bantuan obat. Umumnya obat yang diresepkan adalah obat anti-depresan atau obat penenang seperti fluoxetine, sertraline, venlafaxine, alprazolam dan clonazepam.
Penanganan yang dapat diberikan oleh psikolog adalah terapi. Terapi yang dilakukan biasanya adalah cognitive behavior therapy (CBT). Di mana dalam prosesnya individu dengan serangan panik akan diubah perlahan pola pikirannya yang negatif sehingga pikiran positifnya akan membantu individu mengatasi masalahnya.
Kedua cara ini dapat digunakan secara bersamaan yakni diberikan obat dengan dosis tertentu pada jangka waktu yang telah ditentukan dengan jadwal terapi selama satu hingga dua kali seminggu misalnya.
Tetapi tergantung pada kondisi individunya. Beberapa ada yang hanya menjalankan terapi dan sebagian cukup dengan bantuan obat saja. Jangan segan untuk meminta bantuan kepada ahlinya selain support system anda.