in ,

Ini Tanda Adanya Kekerasan Emosional dalam Hubungan Pacaran

Tanda Adanya Kekerasan Hubungan
Tanda Adanya Kekerasan Hubungan

Hubungan asmara selalu diidentikkan dengan keindahan. Sayangnya, tak semua hubungan asmara memang dikelilingi oleh kebahagiaan saja. Ada beberapa hubungan yang justru diselimuti kesedihan dan kekecewaan.

Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menjalani hubungan asmara mereka. Cara mereka menjalani hubungan juga tak terlepas dari kepribadian yang dimiliki olehnya.

Beberapa orang dengan kepribadian positif tentu akan menciptakan hubungan asmara yang positif pula. Namun apa jadinya jika orang yang menjalani hubungan tersebut justru memiliki kepribadian yang negatif?

Seringkali dianggap remeh, ternyata ada juga hubungan asmara yang disisipi kekerasan emosional di dalamnya. Berbeda dengan kekerasan fisik, kekerasan emosional memang seringkali lebih dianggap sebagai hal yang sepele.

Padahal efek yang bisa tercipta karena kekerasan tersebut juga cukup berbahaya. Jarang disadari, berikut adalah beberapa tanda adanya kekerasan emosional yang ada dalam hubungan asmaramu dengan pasangan.

1. Bertindak Terlalu Posesif

Bersikap Posesif Terhadap Pasangan
Bersikap Posesif Terhadap Pasangan

Sikap posesif kepada pasangan ternyata juga termasuk kekerasan emosional loh. Perhatian boleh saja dan tentu bentuk perhatian dalam sebuah hubungan juga sangat diperlukan. Tapi jika berlebihan, tentu itu akan sangat tidak menyenangkan.

Misalnya pasanganmu sampai  meminta semua sandi media sosial yang kamu miliki. Alasannya karena dia tidak ingin selalu mengawasimu agar tidak ada peluang bagi orang ketiga dalam hubungan kalian.

2. Suka Menyalahkan Pasangan

Suka Menyalahkan Pasangan
Suka Menyalahkan Pasangan

Meski kamu tak pernah melakukan kesalahan, kamu lah orang yang harus meminta maaf padanya. Pasanganmu kerap menyalahkanmu atas segala hal buruk yang terjadi, meski kenyataannya dia yang melakukan kesalahan tersebut.

Karena rasa sayang yang kamu miliki untuknya begitu besar, kamu pun hanya bisa menurut pada apa yang dia katakan dan inginkan darimu.

3. Bersikap Diam pada Pasangan Tanpa Alasan dan Penjelasan

Diam Terhadap Pasangan
Diam Terhadap Pasangan

Seringkali kamu dibuat bingung oleh sikapnya yang tiba-tiba sangat perhatian dan tiba-tiba bisa berubah diam seribu bahasa. Kamu pun tak memiliki pemahaman yang cukup tentang apa yang menyebabkan sikapnya seperti itu.

Dia tak pernah mau memberi penjelasan tentang alasan yang membuat dia bersikap dingin padamu.

Untuk menambah referensimu, kamu bisa membaca beberapa artikel berikut,

4. Tidak Mendukung Pasangan, Justru Menjadikan Kelemahan Pasangan Sebagai Bahan Cibiran

Tidak Mendukung Pasangan
Tidak Mendukung Pasangan

Dalam sebuah hubungan, seharusnya pasangan bisa saling mendukung satu sama lain. Tapi kenyataannya pasanganmu justru kerap menjatuhkanmu di depan orang lain.

Dia kerap menjadikan apa yang menjadi kelemahanmu sebagai bahan cibirannya. Seolah kamu sudah tak memiliki harga diri lagi di hadapannya. Hal ini tentu saja akan menyiksa perasaanmu.

Apakah kamu akan tetap sanggung berada dalam kondisi hubungan yang semacam ini?

5. Tidak Pernah Mau Menghargai dan Mendengarkan Pendapat Pasangan

Tidak Pernah Mendengarkan Pasangan
Tidak Pernah Mendengarkan Pasangan

Apakah kerap merasa bahwa pasanganmu tak pernah mau mendengarkan pendapat darimu? Dia kerap membenarkan pendapatnya sendiri tanpa mau menjadikan pendapatmu sebagai bahan pertimbang seolah pendapatmu bukan hal yang penting.

Tak hanya enggan untuk mendengarkan pendapatmu saja, dia pun tak pernah mau menghargai pendapatmu sebagai pasangan.

6. Meremehkan Pasangan di Hadapan Orang Lain

Meremahkan Pasangan
Meremahkan Pasangan

Setiap kamu dan dia tengah berdiskusi, entah itu berdiskusi berdua atau bersama dengan orang yang lainnya, dia sering menunjukkan sikapnya yang meremehkan kemampuanmu.

Seringkali diskusi yang kamu dan pasanganmu lakukan justru berakhir dengan pertengkaran.

Dia selalu tak menganggapmu sebagai sosok yang harus dihormati atau setidaknya dihargai. Jika di hadapan orang lain saja dia tega meremehkanmu, apalagi saat kalian sedang berdua saja. Hal ini sudah jelas akan membuatmu merasa tertekan.

7. Tidak Ada Saat Pasangan Sedang Membutuhkan

Tidak Ada Saat Pasangan Membutuhkan
Tidak Ada Saat Pasangan Membutuhkan

Saat kamu dan pasanganmu masih dalam tahap pendekatan, rasanya dia sangatlah manis untukmu. Sikapnya padamu menunjukkan bahwa kamu adalah ratu di hatinya. Dia selalu ada saat kamu membutuhkannya.

Sayangnya, masa indah tidak bertahan lama. Seiring berjalannya waktu dia pun mulai berubah. Dia sering hilang saat kamu membutuhkannya. Dia pun mulai menunjukkan sikap aslinya yang lain dan membuatmu tak nyaman akan hal itu.

8. Mengucapkan Kata-kata dengan Nada Ancaman Agar Pasangan Menuruti Apa yang Diminta

Mengucapkan Kata Dengan Nada Mengancam
Mengucapkan Kata Dengan Nada Mengancam

Tanda kekerasan emosional yang cukup sangat jelas adalah adanya kata-kata ancaman dari mulut pasanganmu. Dia bahkan sempat mengancam akan membuat hidupmu tak tenang atau akan mengambil segala hal yang kamu miliki.

Jelas sekali hal ini termasuk kekerasan emosional dalam sebuah hubungan. Dia membuatmu merasa gelisah dan takut. Apa benar ini hubungan yang baik untuk tetap kamu jalani?

9. Mengungkit Masa Lalu Pasangan yang Menyakitkan

Mengungkit Masa Lalu Pasangan
Mengungkit Masa Lalu Pasangan

Setiap orang pasti memiliki masa lalu, entah itu masa lalu yang baik atau buruk. Tapi bukankah masa lalu ada bukan untuk diperdebatkan?

Sekeras apapun kamu maupun pasanganmu memperdebatkan masa lalu, masa itu tak akan dapat diulang dan diperbaiki di masa itu juga.

Yang bisa kamu dan pasanganmu lakukan hanyalah mencoba memperbaikinya di masa kini dan masa depan, bukan malah mengungkitnya kembali.

10. Menggunakan Kata-kata Kasar Ketika Berkomunikasi dengan Pasangan

Menggunakan Kata-Kata Kasar
Menggunakan Kata-Kata Kasar

Yang terakhir adalah adanya kata-kata kasar dari pasanganmu saat sedang berkomunikasi denganmu. Pada dasarnya menyelesaikan segala sesuatu tak perlu dengan kata-kata kasar bukan?

Kata-kata kasar dari pasanganmu itu hanya akan membuatmu sedih dan menjadikan emosimu tak baik.

Meski kerap dianggap sebagai hal yang biasa, nyatanya beberapa tanda di atas memiliki efek yang cukup berbahaya. Menyiksa sisi emosional seseorang bisa menimbulkan akibat yang lebih buruk dari penyiksaan pada sisi fisik semata.

Luka fisik mungkin masih bisa disembuhkan dalam jangka waktu yang singkat, namun apakah hal tersebut juga berlaku dalam proses penyembuhan luka hati seseorang? Rasanya jawabannya “berbeda”. Daripada terus menerus tersakiti, lebih baik kamu akhiri hubungan yang tak sehat ini.

Written by Dina Novia

Language Instructor and Web Content Writer