Semua orang mendambakan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang sekaligus menyenangkan. Namun memiliki kehidupan sesempurna itu pasti hanya dimiliki sebagian orang.
Sementara kita berjuang menyukai pekerjaan yang membosankan. Semakin menderita lagi saat kita mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Tetapi salahnya kita juga tidak mau berusaha mengubah keadaan. Ya, memang benar bahwa kita harus berprasangka baik dan sabar, tetapi untuk apa kita punya akal dan tubuh yang sehat jika hanya sabar dan sabar?
Sebagian dari kita bersabar hanya karena belum cukup sadar akan potensi diri dan juga belum cukup pintar dalam mengambil keputusan hidup.
Sepertinya kita perlu mengevaluasi lagi kehidupan pekerjaan yang kita jalani selama ini. Apakah akan berdampak baik, sama saja atau buruk untuk ke depannya.
Agar kita tahu apa yang harus dirancang ke depannya. Berikut ini adalah tanda bahwa kamu harus resign saat ini
1. Lingkungan Pekerjaan Tidak Mendukung Ke Arah Positif
Kita semua kosong seperti kertas putih. Dan sekarang seperti yang kita tahu, lingkungan adalah faktor terbesar yang memengaruhi gaya hidup hingga pola pikir seseorang.
Mulai dari lingkungan pertemanan, pekerjaan hingga keluarga semuanya sangat berpengaruh besar dalam diri kita.
Nah, Di era modern ini kebanyakan kita menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan pekerjaan daripada bersama teman atau keluarga.
Tentunya akan sangat berbahaya jika lingkungan pekerjaan tidak mendukung ke arah yang positif. Bekerja selama 8-9 jam dalam sehari jika kamu bertemu dengan orang-orang yang toxic maka kamu akan tertular.
Kebiasaan-kebiasaan negatif yang dilakukan orang-orang di tempat kerja pun akan masuk ke alam bawah sadar secara otomatis. Sehingga hal itu memengaruhi pola pikir kita hingga nilai-nilai dalam memandang hidup.
Jika kita memiliki jabatan yang tinggi di tempat kerja, mungkin ada beberapa orang yang bisa kita ubah ke arah positif sehingga mengurangi toxic di tempat kerja.
Namun jika kita tidak bisa mengubah situasi orang-orang di tempat kerja yang toxic, maka sudah saatnya kita harus meninggalkan pekerjaan.
2. Saat Bekerja, Waktu Terasa Lama
Pernahkah ketika kamu bekerja, matamu selalu melihat ke arah jarum jam? Padahal tidak ada janji dengan siapapun dan tidak ada rencana apapun sepulang kerja.
Waktu terasa lambat berjalan dan tidak ada alasan lagi kecuali kamu hanya ingin segera keluar dari tempat tersebut.
Jika kamu hanya mengalami hal ini sekali atau dua kali, mungkin kamu hanya sedang badmood atau mungkin ada masalah lain di luar pekerjaan yang terus kamu pikirkan.
Namun jika kamu mengalami hal seperti ini berulang-ulang atau hampir setiap hari, maka bisa jadi kamu perlu mencari pekerjaan baru yang sesuai gairahmu.
Ketika seseorang merasa tidak bergairah atau tidak tertantang untuk melakukan pekerjaan, mungkin motivasinya sudah hilang atau mungkin berubah.
Solusinya, pertama coba tingkatkan kembali motivasimu untuk bekerja, mintalah saran dari keluarga atau teman-teman yang kamu rasa bisa berpikir bijak dan positif.
Jika saran-saran mereka pun terasa tidak mampu memotivasi kamu atau mengembalikan gairahmu dalam bekerja, maka sudah saatnya untuk keluar dari pekerjaan tersebut.
3. Kamu Tidak Yakin Dengan Pekerjaan yang Kamu Lakukan
Apa arti kesuksesan menurut kamu?
Tentu kita berbeda-beda dalam mengartikan kesuksesan, tetapi jika kamu sudah memiliki arti kesuksesanmu sendiri artinya kamu sudah bisa mempertimbangkan apakah pekerjaan sekarang membawa dampak besar untuk dirimu.
Nah, sekarang coba jawab! Jika pekerjaan adalah identitas, maka coba tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu merasa bangga dengan profesimu?
Jika pekerjaan adalah identitas, maka coba tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu merasa yakin dengan apa yang kamu lakukan?
Pertimbangkan sendiri apakah pekerjaan yang sedang kamu jalani sekarang sesuai dengan nilai-nilai kamu dalam mengartikan kesuksesan.
Sebagian orang mengartikan kesuksesan adalah keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
Artinya seseorang akan merasa sukses jika ia sudah bisa menikmati hidup dengan seimbang antara pekerjaan, keluarga, dan dirinya pun merasa nyaman dengan identitasnya.
Sekali lagi, apa arti kesuksesan menurutmu?
4. Bekerja Terlalu Keras, Tapi Tidak Mendapatkan Penghargaan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semua orang bekerja untuk mendapatkan gaji. Selayaknya orang yang berdagang untuk mendapatkan untung, tentu dalam bekerja kita tidak ingin tenaga terbuang untuk hal yang sia-sia.
Berbeda dengan arti kesuksesan jangka panjang, tetapi ini tentang apa hasil yang di dapat dari pekerjaan dalam jangka pendek seperti gaji bulanan atau keuntungan-keuntungan lainnya.
Jika kamu sedang dalam fase merintis karir dari bawah atau mungkin dalam fase merintis usaha sendiri, maka tak masalah jika hasilnya belum cukup bagus. Nikmati saja dulu prosesnya meskipun itu terasa berat untuk dilakukan.
Tetapi jika kamu sudah cukup handal dalam suatu bidang tetapi kurang mendapat penghargaan maka sudah saatnya untuk membahasnya dengan atasan.
Alasan sebenarnya mengapa kamu merasa tidak dihargai adalah terlalu banyak tekanan dan tekanan. Pikiran dan hatimu sudah tak muat lagi untuk menampung semua tekanan yang datang bertubi-tubi.
Solusinya, sebelum kamu memutuskan untuk keluar cobalah berkomunikasi dengan atasan. Tanyakan apa yang harus kamu lakukan agar lebih berkontribusi untuk kemajuan tim atau perusahaan.
Dengan begitu, secara otomatis kamu akan lebih bersemangat dalam bekerja karena sudah memiliki tujuan yang jelas. Ini bukan hanya soal kenaikan gaji, semua orang butuh kemajuan dalam hidupnya.
5. Ada Hal Lain yang Membuatmu Lebih Bergairah
Apakah kamu merasa ada peluang lain yang lebih besar dari pekerjaan sekarang?
Tunggu. Mari kita lihatnya penyebabnya terlebih dahulu. Jika kamu merasa ada peluang lain yang lebih besar karena terlalu membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain, maka kamu tak akan pernah sukses.
Namun jika penyebabnya sudah lengkap seperti poin-poin yang tertulis diatas, maka tandanya kamu harus segera mengejar peluang tersebut untuk kesuksesan hidupmu.
Kamu yang mengatur dirimu sendiri. Jika kamu menggantungkan kesuksesanmu kepada bos atau atasan, maka kamu akan kecewa.
Sebaik apapun seseorang, tak akan ada yang mau membiarkan kita lebih baik dari dirinya. Maka jika kamu sudah melihat peluang yang jelas untuk dirimu sendiri, jangan ragu lagi untuk keluar.
Akhir Kata
Untuk mengetahui apa kebahagiaan yang dibutuhkan, maka ketahui dulu apa hal-hal yang membuat kita tidak bahagia. Untuk mendapatkan kenyamanan, cari tahu apa yang membuat kita tidak nyaman.
Maka seburuk apapun pekerjaan yang kamu dapatkan sekarang, jangan menganggapnya sebagai musibah. Bahkan ketidakbahagiaan adalah berkah, sebab ia adalah petunjuk yang mengarahkan kita pada kebahagiaan sejati.
Tetaplah berpikir positif dalam kondisi apapun. Dan ingat, kebahagiaan sejatinya ada dalam kendalimu sendiri. Jangan pernah menggantungkan kesuksesan atau kebahagiaanmu pada orang lain jika tak ingin kecewa.
Satu hal lagi yang harus kita ingat, pekerjaan adalah identitas. Jika kamu merasa terancam, tidak nyaman dan malu menyandang identitas tersebut maka cobalah berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu.
Namun jika kamu masih merasa cemas dan tidak bahagia dengan identitas itu, maka segeralah berpindah dan membuat jalanmu sendiri untuk menjadi apa yang kamu mau.
Sekianlah artikel tentang 5 Tanda Bahwa Sudah Saatnya Meninggalkan Pekerjaan. Semoga bermanfaat!