Dengan terpaksanya dilaksanakan sekolah online saat ini akibat dari pandemi Covid-19, memunculkan banyak aplikasi kreatif dari banyak pihak.
Meskipun nanti sekolah bisa dilangsungkan secara normal, setelah pandemi dinyatakan secara global sudah aman, aplikasi-aplikasi kreatif yang lahir akibat pandemi tetap bisa digunakan.
Sebagian teknologi aplikasi lainnya, sudah ada sebelum masa pandemi. Tetapi banyak pengguna aplikasi tersebut yang semakin kreatif. Teknologi yang bisa digunakan secara kreatif saat pembelajaran di kelas ada banyak, beberapanya adalah :
Tour Digital dengan Google Map
Hampir semua smartphone saat ini dilengkapi dengan teknologi peta digital yang real time. Artinya peta akan menyesuaikan dengan sendirinya posisi kita. Khusus untuk pengguna smartphone berbasis android, yang penggunanya lebih besar dibanding Operating System lain, otomatis sudah terinstall aplikasi Google Map.
Atau untuk pengguna laptop, Google Map bisa dibuka melalui browser. Dalam aplikasi Google Map, selain peta yang merupakan tampilan utamanya, Google Map juga mempunyai tampilan Google Street View.
Saya masih ingat, beberapa tahun lalu, ketika seorang teman menunjukkan lokasi toko di kota yang saya masih awam, teman tersebut menunjukkan dengan menjelajahi jalan utama yang saya tahu ke lokasi toko menggunakan Google Street View. Sehingga tanpa saya pernah datang ke tempat tersebut, saya bisa melihat-lihat jalan yang harus saya lalui untuk menuju toko yang dimaksud.
Dengan menggunakan Google Street View, terutama bila dari laptop/PC, maka siswa bisa berjalan-jalan virtual ke daerah yang diinginkannya dengan mudah. Belum pernah melihat Monas dan Masjid Istiqlal di Jakarta, Google Street View dengan mudah mengajak siswa melihat-lihat Monas dan Masjid Istiqlal secara virtual.
Bahkan bila ingin melihat kota-kota di luar negeri manapun juga sangat mudah, karena hampir seluruh kota di dunia tercover oleh Google Street View. Hasil dari jalan-jalan virtual ini, bisa digunakan sebagai penarik minat siswa agar mempelajari lebih lanjut tentang sejarah, geografi, kondisi sosial dan ekonomi suatu daerah hingga tren-tren yang sedang terjadi.
Siswa menjadi lebih tertarik apabila melihat kota-kota atau daerah-daerah yang dipelajari daripada hanya berupa teks tulisan di buku.
Virtual Tour ke Museum
Program virtual tour ke museum ini masih baru-baru saja ada. Dengan adanya pandemi Covid-19, dimana perjalanan dibatasi, kerumunan tidak diperbolehkan, maka museum pun ditutup dan tidak menerima kunjungan wisatawan lagi.
Bagi pengunjung museum sendiri, seperti siswa sekolah, adalah kerugian tidak bisa mengunjungi museum. Setiap museum menyimpan jejak peradaban dan budaya manusia dari masa lalu hingga saat ini. Mengunjungi museum sebaiknya didampingi dengan seseorang yang mempunyai pengetahuan cukup tentang barang peninggalan yang dipamerkan di museum.
Dengan begitu, mengunjungi museum sambil mengetahui sejarah, makna maupun kegunaan dari peninggalan di museum menjadi menyenangkan. Museum di Indonesia mana saja yang menyediakan tour virtual ?
Beberapa ada dalam daftar berikut :
1. Museum Nasional
Museum Nasional milik pemerintah Indonesia ini, berlokasi di Jakarta. Museum yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Gajah, menyimpan barang peninggalan sejarah dari seluruh Indonesia. Untuk tour virtual ke museum nasional, bisa akses ke link yang disediakan oleh museum nasional ini, Lihat Disini
2. Museum Kepresidenan
Museum Kepresidenan Balai Kirti menyimpan benda-benda peninggalan para presiden Republik Indonesia. Museum Kepresidenan membagi beberapa klaster untuk koleksi-koleksi dari setiap presiden. Selain itu, terdapat juga perpustakaan di museum ini. Lokasi museum kepresidenan di Kebun Raya Bogor. Untuk mengakses tour virtual museum ini, bisa langsung ke link berikut, Lihat Disini
3. Museum Maritim
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sejarah panjang di dunia kemaritiman. Museum maritim menyimpan peninggalan peradaban kemaritiman di tanah Indonesia dari zaman kerajaan hingga zaman kemerdekaan.
Diorama masyarakat maritim Indonesia pada zaman kerajaan, miniatur kapal yang pernah ada dalam sejarah Indonesia, hingga sejarah-sejarah pelabuhan di Indonesia ada di dalam museum Maritim. Untuk mengunjungi museum maritim, dapat mengakses link berikut, Lihat Disini
4. Museum Asia Afrika
Museum ini sangat terkenal, karena pernah menjadi lokasi pertemuan bangsa-bangsa Asia Afrika dalam Konferensi Asia Afrika. Museum yang berlokasi di Bandung ini menyimpan memorabilia konferensi Asia Afrika, seperti foto-foto konferensi, barang-barang kenangan dari delegasi konferensi hingga barang-barang yang digunakan saat konferensi.
Untuk mencoba tour virtual di Museum Asia Afrika, bisa langsung cek di website dari museum ini, Lihat Disini
Tugas Kreatif dengan Canva
Mengapa dengan Canva ? Menggunakan teknologi yang mudah digunakan, tetapi mempunyai banyak kegunaan banyak dicari orang, termasuk juga guru dan siswa di sekolah. Canva memberi kemudahan, tetapi banyak kegunaan bagi mereka yang awam dengan teknologi desain.
Sebelumnya, guru sebaiknya mendaftarkan ke program Canva untuk Pendidikan agar mendapatkan akses Canva Pro secara gratis untuk guru dan siswa dari SD hingga SMA. Untuk pendaftarannya bisa di cek di media pembelajaran dari Canva ini.
Siswa dapat mengerjakan tugas-tugas kreatifnya dengan mudah tanpa harus belajar menggunakan aplikasi desain terlebih dahulu. Dengan berkurangnya kesulitan untuk menguasai penggunaan aplikasi desain, kreatifitas siswa dapat dimaksimalkan. Misalnya membuat poster sebagai tugas Sains untuk mempromosikan di lingkungan sekolah pentingnya mengurangi sampah plastik.
Siswa bisa berkonsentrasi pada isu sampah plastik dan strategi mempromosikannya tanpa perlu terlalu lama berkutat pada bagaimana membuat desain poster atau selebaran untuk kampanyenya.
Selain poster, Canva memiliki banyak desain lain yang bisa dipakai dengan cukup memodifikasi tulisan, warna, gambar dengan mudah. Desain-desain seperti presentasi, infografis, storyboard, kartu flash, jadwal kelas, membuat struktur organisasi dan banyak lainnya yang bisa dipakai siswa untuk berkreasi.