Pasti kamu memiliki niat baik dari menabung, tapi bingung memulainya. Bukankah begitu? Kita semua ingin menabung, atau setidaknya bisa menghemat uang, membeli barang atau pergi liburan.
Mulai dari anak sekolah, mahasiswa hingga pekerja, semuanya memiliki masalah yang sama, yaitu sulit menabung.
Padahal, kita tahu ini sangat mudah.
Bukankah menabung itu, seperti jika ada uang lebih, sisihkan, lalu ulangi terus menerus, sesederhana itu bukan?
Jika benar kamu memiliki tujuan baik dari menghemat uang, kamu bisa memulainya sekarang dengan mengikuti cara-cara menabung berikut:
1. Lunaskan Hutang, Berhenti dari Hutang Selamanya!
Jika kamu ingin mulai menabung, lunasi hutang.
Jadi, alangkah baiknya jika kamu tidak memiliki hutang karena tidak perlu mengikuti poin ini.
Saat kamu memiliki hutang, apalagi berbunga, kamu harus cepat-cepat melunasinya. Alasannya?
Satu, Karena bunga atau denda-denda lainnya akan terus bertambah jika kamu tunda-tunda, dan itu akan menguras uang yang seharusnya bisa di tabung.
kedua, Jika kamu memiliki penghasilan yang terbatas, tidak mungkin kamu bisa melakukan keduanya sekaligus!
Dijamin! Setelah kamu melunasi utang dan bunga, keuanganmu akan lebih mudah dihemat untuk tabungan.
Baca Juga : 5 Tips Perencanaan Keuangan Untuk Para Pengantin Baru
2. Mulai Dari Yang Paling Mudah
Jika kamu kesulitan dalam memulai sesuatu, maka coba mulai dari yang paling mudah. Memulai menghemat uang untuk tujuan jangka pendek, akan lebih mudah dilakukan.
Sisihkan 1/10 dari setiap kamu menerima gaji.
Misalnya,
Jika menerima gaji 3 juta, maka yang harus kamu sisihkan adalah 300 ribu. Dan artinya kamu masih memiliki 2 juta 700 ribu lagi untuk kebutuhanmu.
Dan lebih muda lagi jika kamu memiliki pendapatan harian,
Jika kamu mendapatakan 100 ribu dalam sehari, maka kamu hanya menyisihkan 10 ribu. Dan meskipun kamu akan mendapatkan hasil tabungan yang sama dalam setahun, tampaknya menyisihkan 300 ribu per-bulan agak lumayan sulit ketimbang menyisihkan 10 ribu perhari.
Jadi, kembali lagi, mulailah dari hal yang menurut kamu paling mudah.
3. Cari Cara Untuk Menghemat Uang
Kamu tahu apa yang orang terdahulu katakan? “Musuhmu adalah dirimu sendiri”
Masalah paling umum dalam menabung, kita kesulitan mengontrol pengeluaran. Terlalu banyak hiburan, makanan lezat dan tempat-tempat yang ingin dikunjungi.
Ditambah lagi kebiasaan buruk seperti merokok, berjudi dan minum alkohol yang belum juga bisa lepas. Menghindari semua itu, apakah berarti menolak kesenangan??
Atau..
kita hanya tidak tahu cara lain untuk bersenang-senang?
Di era teknologi ini, kebutuhan tersier tampak lebih penting daripada primer. Tampaknya, ini sudah berlebihan.
Jadi, mau tidak mau kita harus lebih jeli dalam mengeluarkan uang untuk hal-hal yang kurang berguna. Selain baik untuk keuangan, pastinya juga baik untuk diri sendiri.
Baca Juga : Saatnya Mengatur Keuangan Pribadi, Lakukan 6 Hal Ini Agar Kantong Tak Jebol
4. Dalam Seminggu, Usahakan 1 Hari Tanpa Pengeluaran
Hidup tanpa mengeluarkan uang sepeser pun dalam sehari? Ini susah, tapi kamu pasti bisa!
Siapkan uang di saku untuk kebutuhan pokok saja, seperti makanan, minuman dan transportasi. Selebihnya kamu tidak boleh mengeluarkan uang lagi,
kecuali, untuk kebutuhan mendadak!
Cari kegiatan yang membuat kamu tetap aktif tanpa merogoh saku. Berolahraga, membaca buku atau pun mungkin hal-hal lainnya yang tidak membutuhkan uang.
Pasti sulit, tapi kamu akan terbiasa.
Dampak psikologis dari tidak mengeluarkan uang sama sekali akan membantu kamu untuk lebih hemat. Sehingga kamu lebih percaya diri untuk menabung dalam jangka panjang!
5. Tentukan Apa Prioritas Kamu
Fokus pada prioritas!
Menabung dan terus menabung apalah gunanya?
Jika kamu melihat cat rumah sudah mulai pudar, seng sudah mulai bocor, atau kendaraan sudah tak layak pakai, maka kamu perlu memulai menabung dari sekarang. Tentukan apa yang lebih kamu prioritaskan dari semua keperluan, selesaikan satu persatu dengan menabung.
Semisal, 2 bulan lagi kamu harus sudah selesai menabung untuk merenovasi rumah. Setelahnya, 6 bulan atau setahun lagi, kamu harus sudah selesai menabung untuk mengganti kendaran.
Sangat penting untuk mengunci sasaran dari uang yang kita tabung, karena itu dapat membantu untuk lebih hemat.
6. Ubah Gaya Hidup
Jika kamu terbiasa dengan gaya hidup glamour, semua serba mewah, maka kurangi itu dari sekarang demi menabung.\
Terbiasa makan diluar karena lebih simple?
Baiklah, karena setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Tapi, walaupun kamu tidak bisa mengubah gaya hidup yang sudah menjadi kebiasaan, setidaknya kamu bisa menguranginya.
Semisal makan diluar hanya 2 minggu sekali.
Dan sisanya kamu bisa belajar resep-resep makanan. Selain menghemat pengeluaran, bukankah itu bisa menambah ilmu?
Mengubah gaya hidup, berarti kamu perlu mencari hobi baru. Maka lakukanlah hobi yang menambah ilmu juga menghemat keuangan. Bukankah itu lebih baik untuk dirimu?
Baca Juga : 7 Pemahaman Finansial Yang Sangat Penting Bagi Generasi Milenial
7. Pantau Setiap Pengeluaran
Jika kamu sulit menghemat pengeluaran, maka cari tahu berapa banyak uang yang kamu belanjakan setiap bulan.
Catat semua pengeluaran, termasuk kopi atau ongkos transportasi. Setelah kamu mengumpulkan semua data, totalkan jumlahnya. Setelah kamu mengetahui keseluruhan pengeluaran, bandingkan dengan pendapatan. Lalu jumlahkan lagi dan lihat berapa sisanya.
Nah, sisa itulah yang harus kamu tabung.
Dengan cara itu, kamu lebih mudah untuk menetapkan berapa uang yang harus dibelanjakan dan berapa yang harus ditabung. Setelah kamu menetapkan itu, jangan mencoba untuk menambah pengeluaran lagi.
Kalau bisa, pelan-pelan usahakan untuk menghilangkan pengeluaran yang kurang berguna.
8. Kurangi Biaya Energi
Kamu juga bisa memulai penghematan dengan mengurangi biaya energi, seperti listrik, air, alat transportasi dan alat-alat elektronik lainnya.
Terutama menghemat energi listrik. Kita terbiasa membiarkan televisi atau komputer tetap menyala tanpa digunakan, dan tentunya itu akan menambah biaya pengeluaran kamu.
Itulah alasan mengapa kita sangat perlu memperhatikan setiap penggunaan barang-barang elektronik dirumah.
Tips untuk barang-barang elektronik, kamu bisa menggunakan lampu, tv atau kulkas yang hemat energi.
Matikan air jika sudah tidak digunakan. Begitu juga dengan alat transportasi, kamu tidak perlu memanaskan kendaraan setiap hendak berangkat kerja karena itu hanya mitos.
Dengan begitu, kamu bisa mengurangi biaya pengeluaran sekaligus menambah pundi-pundi tabungan.
9. Fokus Menambah Penghasilan
Jangan hanya berhenti pada satu titik, teruslah bergerak dan cari penghasilan tambahan.
Menghemat itu baik, tapi alangkah baiknya jika kamu mulai mencari sampingan.
Sekedar saran, bergabunglah dengan bisnis online shop dan mulai jadi reseller.
Ubah pola pikirmu.
Satu-satunya cara untuk memperbaiki finansial selain hemat adalah fokus menambah pendapatan. Jika kamu terus berfokus menghemat pengeluaran perbulan, pada akhirnya akan menjatuhkanmu pada mental miskin.
Jangan membatasi dirimu untuk hal yang lebih. Pikirkan kemungkinan yang dapat membawamu melampaui batas dan mendapatkan lebih dari apa yang kamu bayangkan!
10. Manfaatkan Diskon dan Penawaran Baranng Agar Bisa Lebih Menghemat Pengeluaran
Sudah terbukti bahwa kamu bisa mendapatkan harga yang jauh dibawah standar jika melakukan penawaran. Tetapi apakah kamu cukup percaya diri untuk mencobanya?
Jika kamu terbiasa belanja di supermarket, maka cobalah untuk turun ke jalan. Nikmati pengalaman baru dengan belanja di pasar karena itu sangat menyenangkan.
Menawar harga di pasaran itu mudah, jika mereka memberi harga maka potonglah setengahnya. Jangan terkejut karena memang begitu cara mainnya.
Setelah itu, penjual akan meminta kamu menaikkan harga sedikit dan DEAL!
Kamu sudah berhasil mendapatkan harga yang lebih murah dari standar. Artinya, kamu berhasil menghemat pengeluaran dan bisa menyisihkannya untuk tabungan.
Baca Juga : 6 Kebiasaan Buruk Ini Akan Membuatmu Selalu Gagal Menabung
Kesimpulan,
Tidak masalah seberapa besar penghasilan yang kamu dapatkan saat ini, yang terpenting adalah bagaimana kamu mampu untuk menghemat dan mengurangi pengeluaran. Namun untuk kedepannya, sangat penting untuk melakukan investasi. Terutama investasi ilmu untuk diri sendiri tentang menambah penghasilan.