Sebagian besar orang memilih saham sebagai instrument investasinya adalah dengan tujuan mendapatkan return atau imbal hasil yang lebih besar dibanding berinvestasi ke produk investasi lainnya.
Tentu buat kalian yang baru pertama kali terjun di saham, mungkin pernah mendengar istilah bahwa saham itu high risk high return, pernyataan tersebut memang benar adanya, berdasarkan pengalaman saya yang saat ini juga dalam berinvestasi saham.
Meski saham memiliki tingkat imbal hasil yang tinggi, namun dibalik itu semua, ada risiko yang tinggi pula yang harus anda waspadai.
Pemula selalu rugi diawal ..
Tidak sedikit orang yang merugi diawal-awal mereka investasi saham, banyak pula yang akhirnya menyerah dan tidak mau lanjut untuk berinvestasi melalui saham.
Inilah alasan mengapa sangat penting untuk belajar dan paham terlebih dahulu akan saham sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi melalui saham.
Banyak orang yang terpengaruh akan iming-iming besar yang bisa didapatkan hanya dengan investasi saham, yang akhirnya mengabaikan risiko-risiko yang bisa saja terjadi, hingga akhirnya merugi.
Sebagai orang yang ikut berinvestasi saham dan masih belajar banyak hal tentang saham, disini saya mencoba berbagi sedikit tips agar anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan awal yang seringkali dilakukan oleh para investor pemula.
Namun, perlu digaris bawahi investasi saham itu bersifat sangat subjektif dan tidak ada hal yang bersifat pasti, masing-masing investor tentu memiliki keyakinan dan analisa tersendiri. Apa yang terjadi di saya, belum tentu akan terjadi hal yang sama pada orang lain.
1. Pahami Hakikat Berinvestasi Saham
Banyak orang yang tertarik untuk terjun berinvestasi saham hanya karena mendengar iming-iming keuntungan besar yang bisa dengan sekejap didapatkan, mereka terburu-buru masuk ke pasar modal tanpa tahu apapun mengenai saham itu sendiri.
Sebagian besar orang yang hanya mencari keuntungan semata, tanpa mau belajar dan waspada terhadap risiko-risiko yang terdapat pada saham. Padahal kita menyadari, bahwa dalam investasi itu kita layaknya membangun sebuah bisnis, ada keuntungan, ada pula kerugian yang bisa terjadi.
Investasi tidak selamanya menguntungkan, namun anda bisa meminimalisir kerugian bila anda tahu dan paham akan apa yang anda investasikan.
Tentu jika anda memiliki usaha, namun tidak tahu apa yang harus dilakukan, harus dijual kemana, tidak memiliki perencanaan yang matang, dapat dipastikan usaha anda tidak akan berjalan lama.
Sama halnya seperti investasi saham, mendapatkan keuntungan tidak semudah membalikkan telapak tangan, anda harus sabar, anda harus terus belajar, saham ini pada dasarnya merupakan investasi jangka panjang, terlebih bagi anda yang baru akan memulainya.
Jangan hanya karena harga saham yang baru anda beli ternyata turun, anda akan buru-buru menjualnya, padahal fluktuasi harga saham merupakan suatu hal yang biasa terjadi di pasar modal.
Cara pandang dan sikap anda inilah yang nantinya akan menentukan keberhasilan anda sebagai investor saham. Kuncinya adalah kesabaran dan terus belajar.
2. Pahami Fundamental
Sebagai investor saham, baik yang sudah lama terjun atau bahkan yang baru akan memulai besok, mohon jangan mengabaikan sisi analisa fundamental perusahaan.
Banyak orang yang mulai berinvestasi saham hanya melihat tren pola pergerakan saham tetapi mengabaikan sisi fundamental perusahaannya.
Padahal laporan keuangan perusahaan itulah yang mencerminkan mengapa saham perusahaan bisa berada pada harga tersebut.
Sangat disarankan untuk anda dapat menganalisa sisi fundamental perusahaan, bagaimana perusahaan akan berkembang ke depannya, adakah hal-hal dalam industri atau persaingan usaha yang dapat menjadi kendala bagi perusahaan, bagaimana kinerja perusahaan ditengah kondisi perekonomian saat ini.
Tentu anda akan memilih perusahaan yang dapat terus berkembang kedepannya, dapat terus menghasilkan laba dan kinerja yang baik sehingga harga-harga sahamnya pun naik dan banyak diminati, nah ini bisa anda dapatkan dengan mulai menganalisa fundamental perusahaan tersebut.
3. Waktu Investasi untuk Jangka Panjang
Ini salah satu faktor yang sulit dilakukan oleh investor saham.
Memang hal yang lumrah, bila investor ingin dana investasi mereka memberikan keuntungan yang tinggi dan dalam waktu cepat, namun kembali lagi ke poin 1, hakikat dari investasi itu sendiri.
Layaknya anda membangun sebuah bisnis, tentu bukan hal yang mudah buat mendapatkan keuntungan dalam hitungan minggu atau bahkan hari, butuh kesabaran. Tidak ada suatu usaha bisnis yang menguntungkan secara instan, semua butuh waktu.
Begitupun dengan investasi saham. Ada ketidakpastian di masa depan, kuncinya harus tetap sabar dan jangan mudah putus asa.
Banyak orang yang ingin untung cepat pada akhirnya menyerah investasi saham dan meninggalkan pasar modal. Jadikan saham ini sebagai bentuk investasi jangka panjang.
4. Hindari Trading untuk Pemula
Bagi anda yang baru terjun berinvestasi, sebisa mungkin hindari trading saham.
Trading sendiri membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, dimana anda harus terus memantau pergerakan harga saham setiap menitnya.
Selain itu, anda juga harus tahu kapan harga beli yang baik dan kapan waktu yang tepat untuk menjualnya, terlebih bila anda belum banyak memahami kondisi pasar dan fundamental perusahaan, tentu hal ini bisa membuat anda justru akan kesulitan.
5. Lirik Saham Blue Chip
Saham bluechip merupakan saham-saham dari perusahaan yang diyakini memiliki kinerja yang baik dan akan terus stabil dalam jangka panjang.
Beberapa perusahaan yang masuk ke dalam saham bluechip bisa dilihat melalui indeks saham LQ45 pada bursa efek Indonesia.
Meski beberapa saham bluechip memiliki harga yang cukup mahal per lembarnya, namun saham ini diyakini merupakan saham terbaik dan aman serta cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang.
Contoh saham bluechip adalah saham PT Gudang Garam Tbk yang mana harga sahamnya saat ini sudah mencapai Rp 55,000 per lembar sahamnya, yang mana artinya bila anda ingin membeli saham ini, anda harus menyiapkan dana minimal 5 jutaan lebih untuk bisa membeli 1 lot sahamnya.
Salah satu contih lainnya adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dimana merupakan bank terbesar no.1 di Indonesia dengan total aset dan laba terbesar, harga saham saat ini milik BBRI adalah Rp 4,100 per lembarnya.
Anda bisa membeli 1 lot saham BBRI hanya dengan dana Rp 500 ribu rupiah.
6. Beli Saham Saat Harga Turun, Bukan Saham Murah
Banyak orang yang sangat khawatir dan panik ketika harga saham yang mereka investasikan turun drastis. Banyak dari mereka yang segera menjual saham-sahamnya karena takut rugi lebih banyak lagi. Inilah mengapa penting memiliki saham dari perusahaan yang mempunyai fundamental yang bagus.
Bila anda berinvestasi pada saham yang memiliki fundamental baik (saham bluechip) dan siap untuk jangka waktu investasi yang panjang, anda tidak perlu panik dan menjual saham-saham anda ketika harga turun.
Percaya dan yakinlah, fundamental yang baik akan menolong anda, suatu waktu mereka akan naik kembali, fluktuasi dalam jangka pendek adalah hal biasa yang terjadi dalam bursa saham.
Justru untuk investor yang sudah paham akan hal ini, ini merupakan sebuah peluang, mereka akan membeli saham ketika harga-harga turun (bearish), karena mendapatkan harga saham murah dan yakin kedepannya harga akan naik karena perusahaan memiliki fundamental yang baik.
Namun perlu diingat jangan salah untuk membeli saham dengan harga murah namun ternyata tidak potensial hanya karena mengharapkan keuntungan besar.
Banyak saat ini perusahaan di pasar modal yang memiliki harga per lembar sahamnya sangat murah namun fundamental perusahaannya kurang bagus.
Pilihlah saham murah namun tidak murahan. Keuntungan yang anda dapatkan bukan berasal dari banyaknya jumlah saham yang anda pegang, namun bagaimana saham tersebut berkembang di masa depan.
7. Diversifikasi
Lakukan diversifikasi dalam pengelolaan investasi anda. Jangan tempatkan semua dana anda dalam instrument saham, tempatkan juga di produk investasi lainnya. Don’t put all of your eggs in one basket.
Begitu pula di kategori sahamnya, bisa anda tempatkan di maksimal 2-3 saham berbeda. Dengan tujuan meminimalisir risiko bila perusahaan dari satu industri sedang lesu.
Namun perhatikan pula, bila anda terlalu banyak menempatkan di saham yang berbeda-beda, anda akan kesulitan sendiri dalam pengelolaannya, karena lebih banyak perusahaan yang harus anda pahami dan pelajari.
Selain itu, kamu juga bisa memilih bentuk instrumen investasi lain. Coba pelajari 4 Pilihan Investasi Modal Kecil yang Layak Kamu Coba.
8. Terus Belajar dan Update Berita
Anda harus terus banyak belajar dan memonitor perusahaan yang anda investasikan. Anda harus banyak membaca berita-berita yang mungkin akan memiliki pengaruh ke kinerja perusahaan tersebut.
Tujuannyapun, untuk membantu anda dalam mengambil keputusan terkait investasi yang anda lakukan.
Bila anda yakin kinerja perusahaan akan semakin baik, anda bisa menambah jumlah saham perusahaan tersebut dan juga anda bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk menjualnya bila perusahaan diyakini akan menurun, sehingga anda tidak terlambat dalam mengambil keputusan investasi.
Nah jika kamu pemula banget dalam dunia investasi, saya saranin untuk membaca Belajar Investasi Bagi Pemula, Ketahui Dasar ini Biar Cepat Kaya.
—-
Nah, semoga 8 tips diatas dapat membantu anda dalam mengoptimalkan keuntungan berinvestasi saham.