Banyak orang mengatakan putus cinta itu sakitnya begitu nano-nano. Salah satu penelitian neuroscience mengenai patah hati karena cinta menyebutkan bahwa ketika seseorang sedang mengalami patah hati sebenarnya bukan “hati” yang merasakan rasa sakit ini, tapi sebenarnya rasa sakit itu adalah interpretasi otak yang mengasumsikan rasa kecewa dan kesedihan sebagai sebuah luka batin.
Sinyal patah hati ini juga kadang sulit diartikan secara jelas oleh otak kita, karena otak kebingungan mengartikannya tidak jarang tubuh kita yang jadi terdampak, misal munculnya beberapa gejala negatif tubuh secara bersamaan seperti kelelahan, sakit fisik atau energi yang selalu berkurang.
Patah hati sebenarnya sama halnya seperti emosi negatif lain yang menyakitkan bagi kita, hanya saja dalam kasus patah hati emosi negatif yang dirasakan sangat banyak dan seolah bercampur menjadi satu.
Namun meskipun banyak yang berkata menyakitkan tapi itu tidak membuat semua orang cepat beralih dari kisah cintanya yang sudah kandas. Jadi sulit move on gitu ceritanya.
Tiap kasus putus cinta sendiri pasti berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya, ada yang putusnya dengan baik-baik, namun ada juga yang putusnya sampai menguras emosi dan batin.
Pengalaman dari beberapa orang yang saya kenal putus cinta baik-baik ini salah satu faktor yang membuat sulit beralih dari kenangan lama. Wajar saja sih, apalagi dalam kasus putus yang baik-baik, pasti masih saja terbayang-bayang momen indah bersama si doi meskipun ya sebenarnya sudah nggak berstatus istimewa lagi.
Semisal katakanlah kamu mau ngajak balikan dia dan disambut positif mungkin banget kalau kalian akan bersama lagi, tapi kalau misal kamunya saja yang mau balikan tapi dianya nggak mau pasti yang jadi stres kamu sendiri dan akhirnya tertimbun sama ingatan indah kamu sama si doi.
Nah ini ada 12 tips move on paling jitu yang akan bikin kamu nggak lagi terbayang-bayang sama si dia.
1. Banyakin Aktivitas Biar Ingatan Kamu Ter-alihkan
Stop terus-menerus memikirkan si mantan. Sibukkan dirimu dalam kegiatan-kegiatan yang lebih positif, jika kamu adalah seorang yang sudah bekerja, cobalah fokus pada karirmu.
Tambahkan juga kegiatan – kegiatan yang bermanfaat dan bisa menunjang karirmu. Kamu juga bisa mengikuti komunitas – komunitas diluar pekerjaan kamu.
Buat kamu yang masih kuliah atau sekolah, kamu bisa ikut kegiatan BEM, OSIS dan organisasi semacam itu. Atau kegiatan di luar kampus atau sekolah seperti karang taruna, remaja masjid, aktivis LSM, dan lain sebagainya. Intinya sibukkan diri kamu dengan kegiatan yang positif dan memotivasi kamu.
2. Mencari Seseorang yang Dapat Bikin Kamu Berdiri Lagi
Sehabis putus cinta kamu pasti mengalami yang namanya kesepian, tidak ada yang chat intense tiap hari seperti biasanya. Tapi stop meratapi handphone kamu yang sepi.
Mulai hubungi teman-teman baikmu, atau coba cari circle baru yang akan membuat hidupmu berwarna lagi. Ajak mereka untuk hang out dan coba curahkan isi hatimu pada mereka.
3. Mencoba Belajar dari yang Dulu untuk Hubungan Selanjutnya
Berhenti meratapi hubungan yang sudah berakhir. Lebih baik kamu refleksikan kembali bagaimana hubunganmu yang sudah berlalu itu.
Refleksikan mengenai bagaimana sikapmu terhadap pasanganmu dan bagaimana kamu dalam menghadapi setiap konflik yang terjadi dalam hubunganmu sebelumnya.
Belajarlah dari setiap konflik yang terjadi, agar saat kamu menjalin hubungan yang baru kamu akan lebih dewasa dalam menghadapi segala konflik.
4. Liburan
Ini bisa juga kamu lakukan setelah putus.cinta. Kamu bisa berliburan sendiri atau memilih mengajak sahabatmu juga. Pergilah ke pantai atau ke tempat wisata yang belum pernah kamu kunjungi.
Kamu juga bisa pergi camping atau hiking dengan sahabat – sahabatmu. Yang jelas liburan bisa membuat otak kita refresh sejenak dari segala kepenatan hidup.
Tapi kamu juga harus ingat waktu dan kegiatanmu yang lain ya. Jangan sampai liburan yang tujuannya bikin kamu bisa mengalihkan pikiran kamu selama beberapa saat, malah membuatmu pusing karena jadwal kegiatanmu amburadul dan bikin keuanganmu semakin memburuk.
5. Mencoba Memperkecil Kemungkinan Bertemu Lagi di Satu Tempat atau Satu Acara
Jika kamu dan dia berasal dari tempat kerja dan kampus yang sama, cobalah untuk tidak terlalu sering bertemu dengan dia di segala acara. Kamu bisa menjadwal ulang segala kegiatanmu agar tidak bertemu si dia.
Kalau bisa tanyakan pada temannya agar kamu bisa mengatur ulang jadwalmu agar tidak sama dengan jadwal kegiatannya.
Karena jika kamu sering bertemu dengannya bisa saja kamu malah ingat tentang saat – saat romantismu bersamanya dan akhirnya usahamu untuk move on malah gagal.
6. Merelakan dan Mengikhlaskan Dia
Ini salah satu hal yang memang sulit kamu lakukan, apalago jika kamu sudah menjalin hubungan hingga bertahun – tahun lamanya.
Tapi ingat deh jika kamu merelakan dia dan mengikhlaskan dia bersama yang lain (meskipun memang pelan-pelan) kamu akan bisa lebih cepat move on.
7. Buang Barang-barang Pemberiannya
Biasanya kamu yang baru putus cinta tidak segera membuang barang – barang kenangan dengan dia karena sayang barangnya dibuang begitu saja. Tapi ini salah lho, jika kamu ingin cepat move on, singkirkan barang – barang dari dia.
Kamu bisa mengembalikan barang – barang dari dia. Atau bisa juga kamu sumbangkan barang – barang dari dia ke yayasan atau ke teman – temanmu, atau bisa juga kamu berikan barang – barang itu ke saudara jauh kamu, jadi kamu gak akan melihat barang – barang itu lagi.
8. Buang Semua Diary Kenangan Kamu dan Dia Saat Masih Bersama
Jika kamu sering menulis diary saat masih menjalin hubungan dengan dia, sebisa mungkin kamu juga harus membuang diary itu atau menghancurkannya dengan cara membakarnya.
Cara ini ampuh agar kamu tak lagi merasa bernostalgia jika melihat atau membaca isi dari buku diary itu lagi. Bukannya cuma nostalgia yang kamu dapet, bisa aja malah kamu gak jadi move on.
9. Hapus foto
Kamu bisa menghapus foto dirinya dan foto – fotomu dengannya dari media sosial kamu juga dari gadget kamu.
Jangan sisakan satu foto pun, karena bisa saja kamu secara tidak sengaja membuka kembali file atau folder lama kamu dan akan melihat fotomu dan dia.
10. Unfollow Semua Kontak dan Media Sosialnya
Dengan meng-unfollow semua media sosialnya dan juga menghapus kontaknya, akan menghindarkanmu dari kepo dan keinginan untuk menstalk si dia.
Jika kamu penasaran tentang keadaannya kamu bias kok bertanya pada temannya. Tapi jangan sampai kamu stalk akunnya ya, karena bisa saja malah menggagalkan move onmu.
11. Lepaskan Dendam
Jika kamu putus dalam keadaan yang tidak baik dengan si dia, cobalah untuk merelakan dan memaafkan segala kesalahan si dia padamu selama kalian masih menjalin hubungan.
Jangan lagi menyimpan dendam padanya, hanya karena hubungan kalian berakhir tidak baik – baik saja. Jangan pula mencoba memusuhinya dan juga pasangannya yang baru, yakinlah bahwa pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi.
12. Mendoakan Semoga Semua yang Terjadi adalah yang Terbaik Buat Kalian
Setelah merelakan si doi, cobalah tetap mendoakan segala yang terbaik untuk dia dan dirimu. Tanamkan pada dirimu jikalau pun kalian berjodoh, Tuhan pasti akan mempersatukan kalian kembali dengan cara yang tidak pernah kamu duga sebelumnya.
Tapi jika kalian memang tidak berjodoh, dengan berakhirnya hubungan kamumu dengan dia, maka dia juga tidak akan lagi menjadi penghalang untuk jodohmu yang sebenarnya.
Nah, itu tadi beberapa tips move on yang wajib kamu praktekkan sekarang. Inget deh, dalam setiap pertemuan pasti akan ada yang namanya perpisahan, dan dibalik setiap perpisahan pasti akan ada pertemuan yang baru juga.
Baca Juga:
- Suka Pakai Aplikasi Jodoh Online? 8 Hal ini Harus Kamu Perhatikan
- Komitmen Harus Dibarengi Dengan 9 Hal Ini, Sudahkah Diterapkan?
- 6 Langkah Sederhana yang Bikin Konflik Percintaanmu Cepat Kelar
- Ini lho 4 Tanda Awal Kalau Hubunganmu Sudah Nggak Sehat Lagi
Tetaplah menjadi pribadi yang positif, meski kalian memang kembali single. Selalu yakinlah bahwa Tuhan menciptakan manusia secara berpasang – pasangan. Jadi jika kamu putus cinta saat ini, tidak perlu khawatir kalian akan terus sendiri, fokuskan saja dirimu untuk mengembangkan potensi diri menjadi manusia yang lebih baik dan semakin dewasa.