in , ,

Tips Mengatur Keuangan dan Investasi Bagi Freelancer

Tips Mengelola Keuangan dan Berinvestasi Bagi Freelance

Memiliki penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari saat ini tidak hanya mengandalkan sebagai pekerja kantoran saja, pada kenyataannya banyak orang yang lebih memilih menjadi seorang wirausaha atau bahkan bekerja secara fleksibel di berbagai proyek atau yang biasa dikenal sebagai freelance.

Banyak orang yang saat ini lebih memilih pekerjaan sebagai seorang freelance daripada bekerja kantoran dengan berbagai alasan tertentu, diantaranya:

  • Memiliki jam kerja yang sangat fleksibel dan dapat dilakukan dimanapun, yang paling penting semua proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan hasil memuaskan.
  • Bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
  • Tidak terikat adanya aturan kantor yang sifatnya baku, yang biasanya menjadi kekurangan tersendiri bagi para pekerja yang menikmati kebebasan.
  • Bisa mengatur dan menentukan sendiri kapan waktu untuk libur dan lainnya.

Berbagai alasan diatas memang menjadi daya pikat tersendiri bagi sebagian orang untuk lebih memilih pekerjaan sebagai seorang freelance.

Namun, dibalik kebebasan yang banyak ditawarkan, tentu seorang freelance pun menyadari ada ketidakpastian dalam pekerjaan yang mereka lakukan.

Arus pendapatan yang cenderung fluktuatif, tidak adanya asuransi kesehatan sebagaimana yang biasa yang fasilitasi oleh perusahaan, tidak adanya BPJS terutama BPJS pension yang bisa digunakan kelak ketika anda sudah memasuki umur tidak produktif, dan keterbatasan lainnya.

Adanya keterbatasan ini, mau tidak mau membuat seorang freelance untuk harus bisa merencanakan keuangannya agar memiliki masa depan yang lebih baik dan pastinya terjamin, salah satunya tentu terkait bagaimana caranya untuk berinvestasi.

Tips Mengatur Keuangan Untuk Freelancer

Tips Mengelola Keuangan Untuk Freelance
Tips Mengelola Keuangan Untuk Freelance

1. Pahami Kebutuhan Prioritas

Sebagai seorang freelance, ada kalanya pendapatan yang anda peroleh, mungkin saja lebih tinggi dari kebanyakan gaji orang kantoran pada umumnya, lebih tinggi berkali-kali lipat dari UMR yang ada.

Namun, tidak menutup kemungkinan ada periode dimana yang anda terima justru sebaliknya, lebih rendah, bisa dikarenakan memang job yang tersedia sedikit atau hal lainnya.

Untuk itu penting bagi anda untuk mengenali apa saja yang menjadi kebutuhan prioritas secara rutin, seperti biaya listrik, tagihan internet, dan biaya lainnya yang memang harus setiap bulan anda bayarkan. Ini penting untuk anda anggarkan setiap bulannya.

Kurangi pengeluaran yang sifatnya tidak mendesak, bedakan mana yang memang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan sesaat. Anda harus bisa menentukan mana yang jadi prioritas anda.

Bila di periode tertentu anda memperoleh penghasilan yang lebih tinggi, sebagian uangnya bisa anda tabung yang nantinya bisa digunakan untuk hal lain yang memang lebih mendesak, dibanding anda hamburkan untuk hal-hal tidak penting.

2. Jauhi Berhutang

Dengan tidak menentunya pendapatan yang dimiliki oleh seorang freelance, maka ada baiknya untuk sebisa mungkin menghindari dari yang namany hutang, apalagi hutang-hutang konsumtif seperti penggunaan kartu kredit yang tidak bijak, yang justru nantinya akan membebankan freelance itu sendiri.

Adanya hutang membuat seorang freelance menjadi terikat akan suatu hal yang harus dia bayar. Dengan pendapatan yang tidak menentu, bukan tidak mungkin suatu saat anda bisa mengalami kesulitan dalam pembayarannya. Untuk itu, sebisa mungkin jauhi diri dari yang namanya berhutang.

3. Miliki Dana Darurat

Dalam hal perencanaan keuangan, baik anda yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap layaknya freelance, memiliki dana darurat sangat penting dilakukan.

Seorang freelance yang banyak memiliki keterbatasan dalam berbagai hal, seperti tidak adanya bantuan biaya pengobatan apabila anda sakit, tidak adanya tunjangan BPJS pension sebagaimana yang biasa di fasilitasi oleh perusahaan, membuat anda mau tidak mau harus memiliki dana darurat.

Anda harus mulai menyisihkan secara rutin untuk kebutuhan dana darurat dengan tujuan berjaga-jaga bila ada kondisi yang mendesak, seperti bila anda sakit dan lainnya. Terlebih ketika di suatu waktu, penghasilan yang anda peroleh terbatas jumlahnya untuk hanya cukup memenuhi kebutuhan pokok.

Dana darurat ini harus dipisahkan dari rekening lainnya, dan besarannya tergantung dari kebutuhan masing-masing orang. Jumlahnya bisa berkisar antara 6 – 9 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan anda.

4. Siapkan Asuransi

Tidak ada seorang pun yang berkeinginan terkena musibah seperti sakit dan lainnya, namun memang mempersiapkannya juga perlu untuk dipikirkan. Bila terjadi hal-hal tidak terduga seperti sakit, dengan anda menyiapkan asuransi, aset dan harta benda anda tidak akan terkuras habis untuk menanggung semua biaya tersebut.

Belum lagi, bila anda memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, yang pada akhirnya membuat anda harus berhutang sana sini, tentu sangat membebankan keluarga anda.

Dengan adanya asuransi yang telah anda siapkan, anda tidak perlu takut untuk memikirkan hal-hal seperti ini apabila suatu hari anda mendapatkan musibah. Pihak asuransilah yang akan mengcover biaya yang anda butuhkan.

Namun memang anda harus secara rutin, membayarkan premi asuransi selama beberapa periode tertentu. Bijaklah dalam memilih asuransi yang anda butuhkan kedepannya.

5. Berinvestasilah

Investasi saat ini sudah menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh semua orang. Adanya inflasi disetiap tahunnya, yang mana membuat harga-harga juga semakin mahal, tentu harus diredam dengan berinvestasi yang dapat meminimalisir dampak dari inflasi tersebut.

Para freelance pun harus mulai memikirkan investasi apakah yang sesuai dengan profil mereka dibanding hanya mengandalkan tabungan saja yang sifatnya tidak memberikan keuntungan di masa depan.

Bila pendapatan yang anda peroleh di suatu periode tinggi, sisihkan dana yang lebih banyak dari yang anda biasa alokasikan untuk investasi, dibanding anda gunakan untuk membeli keperluan yang tidak penting.

Tips Investasi Untuk Freelance
Tips Investasi Untuk Freelance

Beberapa produk investasi yang dapat anda pilih untuk seorang freelance, diantaranya:

  • Deposito

Mirip dengan konsep menabung, dimana anda harus menyetorkan sejumlah dana ke Bank untuk ditahan dananya, deposito lebih menawarkan imbal hasil yang besar dibandingkan dengan tabungan biasa.

Beragamnya jangka waktu mulai dari 1 bulan dan aman serta memberikan imbal hasil yang tetap membuat deposito cocok dipilih sebagai produk investasi bagi para freelance yang cenderung mengharapkan hasil yang stabil setiap bulannya.

  • Reksadana

Reksadana merupakan salah satu produk investasi yang cocok bagi para pemula. Modal yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan pengelolaannya pun dipercayakan oleh mereka yang berpengalaman dibidangnya, yaitu manajer investasi.

Anda sebagai seorang freelance hanya butuh menyetorkan sejumlah modal tertentu dan biarkan manajer investasi yang bekerja.

Anda juga dapat memilih, reksadana manakah yang cocok untuk anda investasikan, apabila anda sebagai freelance menginginkan pendapatan yang cenderung stabil, anda bisa memilih reksadana pasar uang. Namun, bila anda seseorang yang menginginkan return atau imbal hasil yang lebih besar, meski memiliki risiko yang fluktuatif juga, anda dapat memilih reksadana campuran atau saham.

  • Emas

Emas atau logam mulia merupakan salah satu produk investasi yang masih banyak diminati oleh berbagai kalangan, tidak hanya para freelance. Harga emas per gram yang tidka terlalu mahal, serta nilainya yang cenderung stabil menjadi ketertarikan sendiri bagi setiap orang untuk pilihan investasinya.

Kamu juga bisa mempelajari artikel berikut untuk menambah pengetahuanmu tentang dunia investasi,

—-

Nah dengan mengetahui beberapa tips mengatur keuangan bagi kamu seorang freelancer. Meski anda seorang freelancer dengan pendapatan yang fluktuatif setaip bulannya, bukan berarti anda tidak bisa berinvestasi dan memenuhi kebutuhan di masa depan.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik serta mulai menyisihkan setiap pendapatan untuk kegiatan investasi, tentu berbagai tujuan investasi dapat anda capai dikemudian hari.

Written by Dinny Amalia

Lifetime learner. An independent woman who live her life to the fullest.