Bekal apa yang perlu disiapkan wanita sebelum menikah? Bagaimana cara menjadi istri yang baik?
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dari wanita sebelum menikah. Namun tentunya baik jika kita mempertanyakannya, sebab semua orang menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk kedepannya, baik dalam pernikahan, karir, dan lainnya.
Jika selama ini kamu mempertanyakan “Apakah aku sudah cukup baik untuk menjadi seorang istri?” maka jawabannya ada pada pertanyaan itu sendiri.
Sebab wanita yang tidak baik tentunya tak akan mempertanyakan hal itu dan tak peduli apakah ia akan menjadi istri yang baik atau tidak. Artinya, kamu sudah cukup baik karena sudah mempertanyakan hal itu.
Kabar baiknya, kami telah menyiapkan beberapa poin penting yang perlu kamu renungkan untuk membantu mengetahui bekal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menikah, serta bagaimana cara menjadi seorang istri yang baik.
1. Memahami Karakter Pria Sampai Dasar-Dasarnya
Wanita butuh didengarkan, pria butuh diingatkan! Secara umum, pria dikenal sebagai makhluk yang pelupa.
Jika tidak percaya, silahkan buktikan sendiri dengan mengetik di mesin pencari dengan kata kunci “Apakah pria lebih pelupa daripada wanita?” Kamu akan menemukan ribuan artikel tentang mengapa pria pelupa.
Jika kamu sudah setuju bahwa pria cenderung pelupa, maka jangan kaget jika calon suami kamu nanti sering lupa dengan hal-hal yang kamu anggap penting, seperti tanggal anniversary pernikahan, tanggal ulang tahunmu, dan lain-lain.
Tentu bukanlah keinginan suami kamu menjadi seseorang yang pelupa, sebab seribu kali pun kamu menikah dengan pria yang berbeda, kamu akan menemukan masalah yang sama yaitu suami yang pelupa.
Tugas kamu sebagai calon istri yang baik adalah memahami. Setelah memahami dan menerima kekurangan tersebut, tugas kamu selanjutnya adalah mengingatkan.
Jadi persiapkan mental kamu untuk lebih bersabar dan jangan lelah menghadapi suami. Ingat, selalu pahami dan ingatkan dia nanti.
Baca Juga : Cara Membuat Hubungan Pernikahan Suami-Istri Semakin Kuat
2. Memahami Cara Berkomunikasi Sebagai Seorang Istri
Banyak wanita takut akan pernikahan yang tidak bahagia, tapi banyak yang tak sadar bahwa kita sendirilah yang menentukan apakah pernikahan itu bahagia atau tidak.
Dalam menuju kebahagiaan dalam pernikahan, tentunya kita harus mengerti bahwa ada beberapa aturan tidak tertulis yang jika dilanggar maka akan membawa kehancuran dalam hubungan.
Dan jarang disadari bahwa sangat penting memahami perbedaan antara meminta pada suami dengan memaksa suami. Tentunya saat meminta kita perlu merendahkan suara dan berbicara baik-baik, bukan?
Ingatlah, saat kamu tidak boleh memaksa, bukan berarti kamu harus diam saja dan berharap pasangan peka terhadap apa yang kamu inginkan.
Pernikahan perlu dijalankan dengan pola pikir yang dewasa. Pelan-pelan cobalah memperbaiki cara kamu dalam berkomunikasi sebagai seorang istri, sebab komunikasi yang baik adalah kunci kebahagiaan dalam pernikahan.
Baca Juga : 9 Hal yang Kamu Alami dalam Rumah Tangga Pasangan Muda
3. Kamu Perlu Tahu Cara yang Tepat Dalam Menunjukkan Rasa Hormat
Sebagaimana dirimu yang ingin dihargai oleh suami, kamu juga perlu mengetahui cara yang tepat dalam menunjukkan rasa hormat.
Ingatlah, rasa hormat bukan berarti hanya berkata “IYA” terhadap apa yang dikatakan oleh suami. Sebab meskipun sudah menjadi suami, ia tetap saja manusia yang bisa keliru atau berbuat kesalahan.
Tentu semua tahu menunjukkan rasa hormat dan terimakasih kepada seseorang yang membahagiakan kita, tapi apakah kamu sudah tahu cara menunjukkan rasa hormat terhadap seseorang yang berbeda pemikiran? atau seseorang yang membuat hatimu lelah?
Seorang pria mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu diluar daripada dirumah. Sebagai contoh, katakanlah kamu sudah setiap hari mengingatkan suami agar jangan pulang larut malam namun ia tetap melakukannya.
Sebagai seorang istri yang baik, tentu wajar saja kamu marah. Tapi marahlah dengan cara yang baik dan tunjukkan rasa hormat pada suami.
Membayangkan semua itu mungkin kepala kamu sudah cukup pusing. Tapi begitulah pernikahan, tidak ada yang sepenuhnya sempurna seperti apa yang kita harapkan.
Maka tunjukkanlah rasa hormat untuk mendapatkan rasa hormat itu kembali. Seiring waktu pria yang mencintaimu akan berubah dan menyadari betapa berharga istrinya yang selalu setia menunggu dirumah.
Baca Juga : 7 Cobaan Sebelum Menikah yang Mungkin Akan Kamu Hadapi
4. Mandiri dan Cerdas Juga Menjadi Bekal Sebelum Menikah
Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata “Cerdas?”
Kecerdasan memiliki arti yang sangat luas, jadi jangan pernah mengira bahwa dirimu tidak cerdas. Dan meskipun sudah menyatukan komitmen dalam pernikahan, bukan berarti kamu menggantungkan semuanya kepada hubungan.
Baik sebelum menikah atau selama menjalani pernikahan, semua orang dituntut untuk menjadi mandiri dan cerdas. Alih-alih menjaga keharmonisan hubungan, kamu juga berhak bahagia untuk dirimu sendiri.
Cerdas dalam hal ini artinya kamu pintar membagi waktu antara menyelesaikan tugas-tugas rumah, merawat anak, pekerjaan diluar rumah, perawatan diri, bersantai hingga memperhatikan suami.
Dan cerdas sebagai seorang istri artinya kamu juga pintar dalam mengelola keuangan, artinya kamu tahu menyimpan uang untuk biaya tak terduga, menabung, belanja dan lainnya.
Sementara mandiri sebagai istri yang baik artinya meskipun ingin dimanja suami, bukan berarti kamu tidak bisa memanjakan diri sendiri. Meskipun dinafkahi suami, bukan juga berarti kamu tidak bisa menghasilkan uang sendiri.
Teruslah belajar hal-hal baru dan perluas pengetahuan kamu, meskipun memiliki rentetan waktu yang padat setiap harinya kamu juga berhak untuk melakukan apa yang kamu inginkan.
Nah, begitulah alasan mengapa kamu perlu menjadi mandiri dan cerdas sebagai seorang istri.
Baca Juga : 7 Hal Yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Menerima Lamaran
5. Kamu Bertanggung Jawab dan Mematuhi Aturan Dalam Pernikahan
“Apa saja tanggung jawab saya sebagai seorang istri?”
Tentunya setiap suku, adat, dan agama memiliki aturan-aturan yang berbeda mengenai pernikahan. Dalam hal itu, ada hukum-hukum tertulis dan tidak tertulis yang diwajibkan bagi seorang istri.
Contoh aturan yang umum dan berlaku dalam semua adat dan agama, tentu saja kejujuran, rasa hormat dan kesetiaan. Sudah siapkah kamu untuk mematuhi aturan-aturan tersebut?
Sementara di dalam hukum-hukum tertentu, wanita dituntut untuk selalu tampil cantik dan mempesona dihadapan suami, jadi tentunya kamu harus pintar-pintar melakukan perawatan diri mulai dari pola makan, tidur dan olahraga.
Maka tentunya sangat penting agar kita belajar lagi untuk memahami aturan yang telah diajarkan dalam suku, adat dan agama kita masing-masing. Sebab pernikahan itu sakral, kita tidak boleh bertindak sesuka hati seolah tidak memiliki adab.
Baca Juga : 5 Cara Ampuh Hadapi Rasa Bosan dalam Hubungan Pernikahan
Akhir kata
Ingatlah, semua hal yang kita lakukan dan kita pikirkan hari ini dapat menentukan akan menjadi seperti apa kehidupan kita nantinya. Maka jika kamu ingin pernikahan yang harmonis dan bahagia, perbaikilah diri mulai dari sekarang.
Jika kamu memiliki masa lalu yang buruk, atau trauma mengenai hubungan yang gagal, jangan berputus asa sebab melewati semua itu adalah tanda bahwa kamu akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
Pada akhirnya, pernikahan tidak hanya menjadikan kamu sebagai istri yang baik tetapi juga kehidupan baru yang lebih indah dan penuh dengan warna.
Sekianlah artikel tentang Bekal Wanita Sebelum Menikah Agar Menjadi Istri yang Baik. Semoga bermanfaat!